Semalaman Elara tidak mampu memejamkan mata --apalagi terlelap.Ia terjebak di ranjang yang sama dengan Arion.Pria itu tertidur saat masih berada di atas tubuh Elara.Setelah mengerahkan semua otot-ototnya untuk menggeser tubuh kokoh Arion, Elara kehabisan tenaga dan kembali terjebak, ketika Arion yang sudah terbaring di sisinya, malah memutar tubuh menyamping dan menaikkan sebelah tangan untuk memeluk pinggang Elara dengan sangat erat.Gadis itu lalu hanya berdiam dengan kaku, seperti sebatang besi yang tergeletak di atas ranjang.Bukan hanya itu, ia juga mengalami mood swing yang sangat cepat berganti.Dadanya yang semula sempat berdebar dan menggelitik, berganti rasa panas yang membuatnya ingin marah. Namun hanya beberapa detik kemudian, ia berdebar lagi.Semua itu terjadi akibat gumaman terakhir Arion sebelum pria itu jatuh tertidur.“Apa nama yang ia sebut, adalah aku?” Elara mendesah. “Ya itu mungkin saja. Ella… Elara… Ya. Itu pasti aku.”Elara melipat bibirnya ke dalam. “Dia me
Terakhir Diperbarui : 2024-06-12 Baca selengkapnya