Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Chapter 401 - Chapter 410

All Chapters of PENYESALAN MANTAN SUAMI: Chapter 401 - Chapter 410

539 Chapters

Bab 401

Gabriel. Aku bangun dengan menggeram dan kejantananku yang sekeras batu. Sial, ketika aku menandatangani surat kontrak pernikahan dengan Hana, aku tidak memperkirakan seberapa menyiksanya ini. Aku tidak memperkirakan bagaimana dia akan membuatku merasa seperti ini. Aku tengah terangsang, dan kejantananku seolah protes seberapa sulitnya menahan ini. Aku beranjak dari ranjangku dan berjalan ke kamar mandiku yang tempatnya dekat dengan kejantananku yang mengeras. Aku masih tidak paham bagaimana hal ini bisa terjadi. Maksudku, aku bukanlah seorang remaja yang tidak bisa mengendalikan nafsunya. Aku tidak ingat kapan terakhir kali aku terbangun dengan kejantananku yang menegak. Bahkan belum sebulan sejak Hana kembali, dan aku bertingkah layaknya anak SMA. Aku jujur tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Aku tidak tahu bagaimana bisa dia memengaruhiku seperti ini, padahal dulunya tidak. Selain dari kemolekan tubuh dan sifatnya, dia masihlah Hana yang sama yang kukenal dulu, jadi aku tidak
Read more

Bab 402

HanaHandi, salah satu sopir Gabriel, membukakan pintu untukku, dan aku masuk lalu diikuti Gabriel yang duduk di sampingku. Aku masih belum percaya bahwa aku setuju untuk ini, tapi jauh di lubuk hati aku tahu ini masuk akal. Gabriel benar, tidak ada cara yang lebih baik untuk mendapatkan pengalaman dalam mengelola perusahaan selain belajar dari yang terbaik. Dalam hal bisnis, Gabriel dan Rowan adalah yang terbaik. Mereka bahkan melampaui Ayah mereka, yang sudah pensiun tapi masih menjadi kepala dewan direksi.Butuh waktu untuk bersiap-siap karena aku tidak bisa memutuskan pakaian apa yang akan kupakai. Kebanyakan waktu aku bekerja dari rumah, dan saat aku pergi ke kantor, aku mengenakan pakaian kasual karena perusahaan tempatku bekerja dulu agak santai dalam hal pakaian. Aku ingin terlihat rapi dan memberi kesan pertama yang baik. Aku tidak punya banyak pakaian kerja dan berencana untuk berbelanja akhir pekan ini. Uangku memang terbatas, tapi aku masih bisa membeli beberapa rok dan blu
Read more

Bab 403

“Hana, keluarlah dari mobil sekarang! Kamu membuang-buang waktuku,” bentak Gabriel padaku.Aku mengangkat kepalaku dan menatapnya. Alisnya mengernyit dan dia terlihat tidak sabar dan kesal. Aku mendesah sebelum turun dari mobil. Inilah Gabriel yang biasa kutemui. Dingin, arogan, dan kasar.Aku merapikan rokku sebelum mengambil tas tangan. Dia mulai berjalan, dan aku mengikutinya dari belakang seperti anak domba yang digiring ke rumah jagal. Rasanya aku sangat gugup, seolah jantungku hampir meloncat keluar dari dadaku.Aku sedang memasuki dunia Gabriel. Wilayahnya. Rasanya tidak nyaman dan menakutkan berada di tempat di mana dia memiliki kendali penuh atas setiap aspek.Gabriel menekan tombol lift, dan pintunya terbuka. Aku masuk, berdiri di sebelahnya, dan mencoba menenangkan detak jantungku yang berdebar kencang."Satu-satunya yang punya akses ke lift ini adalah keluargaku, dan lift ini langsung membawa kita ke lantai atas, tempat kantor kami," ujarnya lalu melanjutkan, "Aku akan mena
Read more

Bab 404

Dia mulai berjalan lagi dan aku mengikutinya dari belakang.“Ini kantor Rowan,” ujarnya setelah kami berhenti di depan sebuah pintu.Namanya tertulis di pintu itu. Aku mengangguk, tidak begitu paham kenapa aku perlu tahu soal ini. Ya, aku akan bekerja untuknya, tapi apa aku benar-benar perlu berurusan dengan atasan lain?“Kantorku tepat di sebelahnya, tapi biar kutemani keliling perusahaan dengan cepat sebelum aku minta sekretarisku yang lain untuk menunjukkan sisanya dan membimbingmu tentang tugas-tugasmu nanti.”“Itu benar-benar tidak perlu ... sekretarismu saja pasti bisa menemaniku berkeliling. Kamu pasti punya banyak hal yang harus dikerjakan,” ujarku dengan suara yang dibuat manis.Gabriel terkenal karena sering tidur dengan asisten pribadinya, dan dia tidak pernah benar-benar menyembunyikan fakta kotor itu.Hal itu sangat menggangguku waktu kami masih menikah. Aku benci mengetahui kalau dia suamiku, tapi tetap saja dia tidak bisa menjaga diri. Bukan berarti aku tidak bisa member
Read more

Bab 405

"Senang bertemu dengan Anda, Nyonya Wijaya," ujarnya setelah beberapa saat sambil memberikan senyum lebar yang menyilaukan."Senang juga bertemu denganmu," jawabku, menjabat tangannya. "Lalu, panggil saja aku Hana.""Karena sudah jelas, Christopher, Hana akan bekerja bersama Anda. Aku butuh dia belajar beberapa hal, jadi tolong tunjukkan semua yang perlu dia ketahui," kata Gabriel, menarik perhatian kami ke arahnya."Tentu, Bos," jawab Christopher.Dia hendak berbalik, tetapi berhenti sejenak. "Dan tolong jangan beri tahu siapa pun bahwa dia istriku untuk saat ini. Jika ada yang bertanya, tetap diam saja," tambahnya, sebelum melangkah ke meja kerjanya dan duduk.Mata Christopher berpindah dari aku ke Gabriel. Ada tampak kebingungan, tapi aku tidak bisa menjelaskan situasinya. Kami sudah sepakat bahwa sampai orang tua Gabriel tahu, kami tidak akan mengumumkan pernikahan kami.“Kalian berdua bisa pergi,” ujar Gabriel dengan suara yang terdengar sibuk. Matanya sudah tertuju pada dokumen-d
Read more

Bab 406

Ketika Gabriel mengatakan padaku bahwa kami akan mengunjungi keluarganya di acara barbekyu mingguan mereka, aku tidak berpikir acaranya akan secepat ini. Kemarin di kantor aku begitu sibuk. Jelas sekali bahwa pegawai wanita begitu menggilai Gabriel. Sejujurnya, aku tidak masalah. Bukan salahnya karena dia sendiri begitu menawan. Apa yang menjadi masalah adalah beberapa pandangan penuh kebencian dan iri hati yang kudapatkan dari beberapa wanita itu. Kalau kupikir hanya Laras-lah wanita satu-satunya yang mengancamku akan merebut Gabriel, yah aku salah. Bahkan aku tidak bisa menghitung berapa kali aku ‘diajak bicara’ oleh beberapa wanita ketika Christopher menyuruhku untuk melakukan sesuatu di bawah. Ternyata, dua wanita yang dimarahi oleh Gabriel tadi itu bertanggung jawab karena menyebarkan berita bahwa aku wanita barunya Gabriel. Sepertinya tangannya yang ditaruh di punggungku-lah yang membuat mereka mengira demikian. Kabar baiknya adalah mereka semua berpikir aku hanyalah sekedar m
Read more

Bab 407

Aku masih merasa setengah sadar saat mengambil cangkir itu dan menempelkannya di bibirku. Sampai di mana kopi itu akhirnya mengecap di indera perasaku dan aku berakhir memuntahkan cairan itu. “Rasanya begitu menjijikkan. Bagaimana bisa kamu menyukainya?” tanyaku sambil menyeka cairan itu di bibirku. Untuk pertama kalinya aku mendengar Gabriel tertawa. Sebuah tawa yang terdengar begitu dalam dan seksi yang membuatku merasa panas dingin. Tawanya sungguh bisa membuatmu melupakan namamu. Apa hanya aku yang menganggap tawanya begitu menarik?Dia mengedikkan bahunya, “Memang harus dicoba berulang kali. Rasa ini tidak untuk semua orang.”Aku seolah kehilangan kemampuanku untuk berbicara, jadi aku hanya menganggukkan kepala. Aku masih tidak habis pikir bahwa Gabriel ternyata bisa tertawa. Tawanya kemudian berubah menjadi senyuman tulus. Sebuah senyuman yang belum pernah kulihat sebelumnya. Senyumannya sungguh menawan dan sebagian diriku tidak suka akan fakta bahwa senyuman itu menarikku. “
Read more

Bab 408

Lilly menatap kami, matanya bergantian memandang aku dan ayahnya. Aku melihat pertanyaan di matanya. Rasa ingin tahu tentang aku dan Gabriel.Seperti yang sudah kubilang, ini seharusnya tidak terjadi. Aku tidak seharusnya tertarik lagi pada Gabriel setelah bertahun-tahun terpisah. Aku benar-benar berpikir bahwa ketertarikanku padanya sudah hilang. Perlakuannya terhadapku bertahun-tahun lalu seharusnya membunuh semua perasaan yang pernah kupunya untuknya.Betapa salahnya aku. Sekarang, bertahun-tahun kemudian, aku hampir menciumnya. Aku merasa sangat bersalah karena membiarkan ibuen kelemahan itu terjadi. Karena membiarkan diriku tergoda oleh keinginan tubuhku.“Apa kalian tadi hampir ciuman?” tanya Lilly polos, dan aku tidak bisa menahan napas tajamku.Pikiranku kacau. Aku tidak tahu harus mengatakan apa padanya. Haruskah aku jujur saja? Tapi, aku juga tidak bisa berbohong ketika dia jelas-jelas memergoki kami.“Uhm ...” Aku berusaha keras mencari kata-kata yang tepat untuk menjelaskan
Read more

Bab 409

Panggilan dari Gabriel membuatku bergerak dari tempat Lilly meninggalkanku tadi. Aku masih tidak percaya dia mengatakan hal itu padaku. Ketika Liam masih hidup, dia tidak pernah terlihat terganggu karena tidak memiliki saudara. Dia tidak pernah meminta, jadi aku penasaran apa yang tiba-tiba mengubah pikirannya.Aku tahu, mungkin kamu bertanya-tanya kenapa aku dan Liam tidak punya anak meskipun sudah menikah cukup lama. Sebenarnya, kami pernah mencoba. Liam selalu menginginkan keluarga, anak-anak kandungnya sendiri. Aku tahu dia mencintai Lilly seperti anaknya sendiri, tapi dia juga menginginkan darah dagingnya sendiri.Aku ingin memberikannya itu. Aku ingin berterima kasih padanya karena telah ada untukku ketika aku tidak punya siapa-siapa. Karena telah menikah denganku dan memberikan Lilly sebuah keluarga. Memberikan anak padanya bukanlah permintaan besar, dan aku tidak melihat masalah dengan itu.Seperti yang kukatakan, kami pernah mencoba, tapi tidak pernah berhasil. Hingga setahun
Read more

Bab 410

Gabriel.“Ibu!” Aku berteriak dan segera menghampirinya.Dia tergeletak tidak bergerak di lantai. Tidak perlu ada yang memberitahuku bahwa kejutan melihat Lilly-lah yang membuatnya pingsan. Seperti halnya denganku, dia hanya perlu melihat sekali ke garis mata tajam itu untuk tahu bahwa Lilly adalah seorang bagian dari Keluarga Wijaya.Aku menepuk lembut pipinya, tetapi itu tidak membangunkannya. Aku menyelipkan satu tangan di bawah bahunya dan satu lagi di bawah lututnya, lalu mengangkatnya ke dalam pelukanku dan membawanya ke sofa terdekat.“Ayah! Rowan!” Aku memanggil mereka, takut meninggalkan ibuku sendirian.“Apakah dia baik-baik saja?” Lilly bertanya dengan suara kecil yang rentan. “Apakah aku melakukan sesuatu yang salah? Apakah dia pingsan karena aku?”Air mata yang menggenang di matanya melemahkanku. Dalam waktu singkat, dia telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diriku. Melihatnya menangis menyakitiku. Aku benar-benar tidak yakin aku pernah mencintai seseorang seper
Read more
PREV
1
...
3940414243
...
54
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status