Home / Romansa / PENYESALAN MANTAN SUAMI / Kabanata 151 - Kabanata 160

Lahat ng Kabanata ng PENYESALAN MANTAN SUAMI: Kabanata 151 - Kabanata 160

458 Kabanata

Bab 151

“Tunggu sebentar, aku belum setuju akan ide ini!”Ruby tetap melanjutkan pembicaraannya, benar-benar mengacuhkanku. “Kita harus memperluas riset kita. Menurutku, karena Ava belum pernah memakainya, maka dia harus membeli mainan seks dari merk ternama dan mencobanya. Masukannya sebagai orang awam pada mainan seks akan membantu kita mengevaluasi apa yang kurang dari mainan tersebut dan bagaimana kita bisa mengembangkannya dan membuat milik kita jadi lebih baik.”Calista menganggukkan kepalanya, dia tersenyum licik mendengarnya. Aku tahu dia merasa senang sekarang. Tidak denganku, sebab aku menjadi semacam kelinci percobaan mereka. “Apakah aku diberikan kesempatan berbicara di sini?” Tanyaku dengan kesal. “Tidak. Kita akan membuatmu menghasilkan banyak uang, jadi...” Ruby tidak melanjutkan perkataannya. “Kamu tahu kalau aku tidak perlu uang, ‘kan? Aku sudah kaya.”Dia hanya mengedikkan bahunya sebelum berbicara lagi. “Tidak peduli, lagi pula, bukankah kamu yang bilang kalau kamu perlu
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 152

Aku melihat ke arah pengacaraku dengan gugup saat dia memeriksa proposal bisnis yang dikirimkan Calista padaku. Aku harus menyerahkan itu padanya. Dia bekerja begitu cepat. Belum sampai sehari sejak kami mendiskusikan bisnis itu, dan dia sudah selesai membuat proposalnya. Kuyakin dia pasti sudah mengerjakannya terlebih dahulu dan hanya menungguku dan Ruby untuk setuju. Aku menatap ke arah Raynaldi, bertanya-tanya apa yang ada di benaknya sekarang. Dia bukan hanya pengacaraku, tetapi juga penasihatku sejak aku meraih penghasilan berjumlah miliaran. Aku tidak pernah berbisnis tanpa menerima masukannya terlebih dahulu. Sejauh ini, dialah yang terbaik dan belum pernah salahSeluruh bisnis yang dikatakan olehnya padaku memiliki potensi untuk berkembang, benar terjadi, dan yang diperingatkannya akan bangkrut, juga begitu. Jadi seperti yang bisa kalian lihat, masukannya benar-benar penting. “Bagaimana pendapatmu?” Tanyaku padanya ketika aku sudah tidak tahan lagi atas kegugupanku. Matany
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 153

“Aku meminta maaf karena aku begitu memaksakan. Aku memaksakan persoalan Rowan dan tidak sadar bagaimana itu begitu menyakitimu. Aku ingin kamu bahagia dan sebagian diriku berpikir Rowan adalah kebahagiaanmu. Kamu mencintainya begitu lama dan sulit dipercaya semua rasa itu sudah sirna.”“Ruby...” Dia masih saja tidak memberiku kesempatan berbicara. “Aku ingin kamu memiliki kesempatan untuk berbahagia. Kamu berkata padaku bahwa kamu pernah menginginkan Rowan agar mencintaimu, tetapi sekarang ketika dia sudah kelihatan seperti itu, kamu tidak memercayai dan menentangnya. Aku hanya tidak mengerti.”Aku menghela nafas. Ini lagi?Aku sudah lelah mendengar mereka berbicara mengenai Rowan dan perasaannya itu. Hatiku seakan teriris setiap kali mereka melakukannya. Rowan tidak berarti apa pun di hidupku, begitu pun dengan perasaannya. Dia bisa mengubur dan membakar perasaannya kalau perlu. “Aku akan menjelaskan ini sekali lagi dan kemudian aku tidak mau mendengar ini lagi.” Aku menghela nafas
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 154

Aku memutar badanku. Kaget karena melihat Rowan berdiri di belakangku. ‘Astaga, benar-benar hari yang sial,’ rutukku dalam hati. “Rowan?” Suaraku terdengar serak, aku terkejut. “Apa yang kamu lakukan di sini?”Dari semua hari, kenapa hari ini aku begitu sial, dia menyaksikan aku berdiri di depan toko mainan seks?Ini adalah hal paling memalukan yang pernah kualami. “Pertanyaan yang sama kutujukan padamu,” katanya sambil melihat toko di belakangku. Aku merasa pipiku mulai merona, sebab aku tidak tahu apa yang harus kukatakan untuk lepas dari situasi ini. Aku berdiri di depan toko yang di jendelanya terpampang berbagai macam mainan seks. Sulit untuk berbohong bahwa aku tidak tahu toko apa ini. Aku menatap toko itu sebelum menatapnya dengan gugup. Aku tidak tahu mengapa aku gugup.“Aku di sini untuk membeli baju ibu hamil dan barang-barang bayi,” bohongku. Dia menatapku dengan sebelah alisnya yang dinaikkan. “Di toko mainan seks? Aku yakin kamu tidak akan menemukan apa yang kamu car
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 155

Pelayan toko itu tersenyum dan berjalan ke arah kami. “Nama saya Wendy, ikuti saja. Kami baru saja kedatangan edisi ekslusif yang cantik yang saya yakin istri Anda akan menyukainya.”Sebelum aku bisa mengoreksinya, Rowan meraih tanganku dan menyeretku dengan lembut ke toko, mengikuti di belakang Wendy seperti anak anjing dan induknya. Dia mempersilakan kami duduk di sofa dan meninggalkan kami. Aku menatap Rowan dengan tajam, benar-benar kesal. “Apa-apaan kelakuanmu ini?” Tanyaku dengan ketus, aku merasa amarahku seakan memuncak. Dia menatapku dengan pandangan malas, sebelum menjawabku dengan pertanyaan lain.“Apanya yang apa?”“Jangan pura-pura bodoh! Mengapa kamu memanggilku istrimu? Apakah kamu lupa kalau kita sudah bercerai? Atau bahwa sekarang kamu mengencani Emma?”“Ini baju-bajunya,” kata Wendy sambil berjalan ke arah kami dengan setumpuk baju. Astaga aku merasa kesal pada pelayan toko malang itu sebab menyelaku. Ini semua karena Rowan. “Bagimana kalau dimulai dengan ini?” T
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 156

Rowan. Sialan! Aku melihatnya kabur dari toko. Aku ingin mengikutinya, tetapi aku tahu bahwa aku akan menghancurkannya. Aku melihat kepanikan di sorot matanya, tetapi aku sungguh seperti tidak sadar. Pikiranku melayang ketika melihat tubuhnya yang hampir telanjang. Aku tidak sadar bahwa aku sudah bergerak dan memojokkannya. Tidak sampai dia medorongku menjauh saat aku sadar apa yang sedang kulakukan. Dia mantan istriku, astaga. Namun, dia tidak pernah semenggoda ini. Aku sudah melihatnya telanjang ratusan kali, tetapi kali ini berbeda. Aku tidak bisa menjelaskannya, tetapi benar begitu. Seakan aku melihatnya untuk pertama kali. Kehidupan ranjang kami cukup bagus, tetapi aku selalu menahan diri. Aku masih mencintai Emma dulu dan setiap kali aku meniduri Ava, aku merasa seolah aku mengkhianati Emma. Itu adalah bagian tersulit di awal pernikahan kami. Aku tenggelam dalam rasa bersalah setiap kali aku menyentuh Ava. Aku selalu minum sampai mabuk ketika kami sudah selesai. Setelah itu
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 157

“Iya pak?” Dia mengangkatnya di dering pertama. “Ada artikel mengenai diriku dan Ava yang baru dipublikasikan. Aku ingin artikel itu dimusnahkan,” perintahku dengan geram, aku dipenuhi oleh amarah. “Baik. Beri saya waktu sepuluh menit.”“Katakan juga, jika ada yang menulis artikel mengenai kehidupan pribadi Ava, mereka akan menghadapi kebangkrutan.”“Baik pak.”Aku memutus sambungan telepon dengan masih merasa marah. Ava adalah orang yang menjaga privasinya. Aku akan melindungi privasinya, tidak peduli dengan cara apa pun itu. “Apa yang terjadi antara kamu dan Ava, Ro?” Tanya Ibu setelah beberapa saat. Pandangannya menusuk ke arahku, seolah dia mencoba mencari jawabannya dengan menatapku dalam-dalam. Aku senang dia tidak bertanya apakah rumor kehamilannya benar atau tidak. Itu bukan hakku untuk memberitahunya dan aku tidak akan memberitahunya. “Aku tidak tahu,” jawabku dengan nada frustrasi. “Kate bilang pada Ibu kamu menjaga jarak dengan Emma. Emma berkata padanya bahwa kamu me
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 158

Ava. Ketika kulihat orangtuaku di teras, aku tahu mereka sudah melihat artikel sialan itu. Ruby mengirimiku tautan artikel itu beberapa menit setelah aku sampai di rumah. Hal itu semakin membuatku kesal. Aku tidak siap untuk memberi tahu semuanya dan paparazi yang membuat artikel itu. Aku bahkan tidak khawatir mengenai reaksi semua orang. Kekhawatiranku hanya tertuju pada reaksi Ayah dan Ibu. Aku belum bisa memberitahu mereka kalau aku hamil. Segalanya menjadi lebih rumit karena Ethan masih tidak berbicara dengan mereka. Artikel itu hilang beberapa menit setelah orangtuaku sampai. Aku curiga berat pada Rowan yang menghilangkan artikel itu. Memikirkan namanya membuatku marah. Aku menepis pemikiran atas apa yang terjadi di ruang ganti dan berfokus pada orangtuaku yang menatapku dengan penuh pertanyaan. “Ayah dan Ibu sudah melihat artikelnya, ‘kan?” Tanyaku langsung. Seisi rumah hening, mungkin karena Noah belum kembali dari sekolah. “Iya,” jawab Ayah sambil menatap mataku. “Ibu
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 159

Inilah salah satu kekhawatiran terbesarku. Aku tidak mau anakku memandangku buruk. Aku bisa mengatakan yang sebenarnya, tetapi itu berarti akan membuat Ethan terlihat seperti orang gila. Ibu berdiri dan duduk di sebelahku. Dia menarikku ke pelukannya. Aku merasakan air mataku mulai menggenangi mataku. Astaga, dasar hormon kehamilan. “Tidak apa-apa sayang. Jangan khawatirkan itu. Kami masih mencintaimu dan kami akan mencintai anak itu,” imbuh Ayah sambil ikut memelukku. Kami berpelukan selama beberapa saat sebelum melepas pelukan. “Kami akan mendapat cucu lagi. Luar biasa. Aku harus cepat berbelanja,” kata Ibu dengan antusias. Air mukanya berubah menjadi kebahagiaan. Ibu meloncat-loncat layaknya anak muda. “Berapa banyak orang yang bisa menyombongkan diri jadi Nenek di usia empat puluh tiga? Aku muda dan menjadi nenek-nenek yang penuh energi untuk bermain dengan cucuku.”Ayah dan aku tertawa oleh perkataan Ibu yang sedang berputar-putar seperti ballerina. Ayah berdiri dan merengk
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa

Bab 160

“Terima kasih, sayang.” Aku tersenyum dengan terpaksa. “Ibu akan menyiapkan makan malam. Selesaikanlah pekerjaanmu, dan segeralah mandi.”Aku meninggalkan paket berisi pakaian itu dan bejalan ke dapur. Aku tidak yakin apa yang akan kulakukan dengan baju itu. Aku tidak menginginkan apa pun dari Rowan. Jujur saja, ini kali pertama aku dihadiahi oleh pria.Memikirkan baju itu membuatku teringat atas apa yang terjadi di ruang ganti. Aku masih tidak tahu apa yang salah dengannya. Ada yang tidak beres. Tidak biasanya dia berkelakuan seperti ini. Aku membenci nafsu yang kulihat di matanya. Aku benci menyadari bahwa dia begitu ingin meniduriku. Rowan tidak pernah menganggapku menarik. Tidak pernah dia melihatku seakan ingin ‘memakanku’. Apa yang terjadi sebenarnya.“Ava.”Aku menoleh ke sumber suara. Aku menatapnya dengan terkejut saat dia berdiri di pintu dapur.“Apa yang kamu lakukan di sini dan bagaimana caramu masuk?!” Tanyaku dengan nada ketus, merasa amarahku mulai memuncak“Noah mempe
last updateHuling Na-update : 2024-07-17
Magbasa pa
PREV
1
...
1415161718
...
46
DMCA.com Protection Status