Para tetangga yang diundang ke acara sederhana itu telah hadir di dalam rumah Nara. Begitu juga dengan Pak Penghulu dan para saksi sudah duduk bersila mengobrol dengan Surya, menunggu sang mempelai pria datang."Kenapa kok nggak ngadain pesta besar ya, padahal Pak Surya kan orang kaya, calon mantunya juga bukan orang sembarangan," bisik para tetangga, kumpulan ibu-ibu gosip itu."Sstttt ... jangan keras-keras bicaranya Buk, nanti kedengaran orangnya bisa berabe kita," desis salah seorang di antara mereka seraya meletakkan jari telunjuk di bibir."Eh Ibuk-Ibuk, belum tentu juga mereka nggak ngadin resepsi bisa aja kan setelah ini ada pesta yang besar," ungkap yang lain."Iya bener juga sih," sahut salah seorang di antara mereka.Pak Penghulu yang sedang memakai jas hitam itu, sedari tadi bolak-balik melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Ia tampak tak nyaman dan sedikit gelisah."Maaf, Pak, ada apa ya kok sepertinya Bapak terlihat tidak tenang?" tanya Surya dengan k
Read more