“Nak, tunggu!”Pras mencegatnya. Anak lelaki itu menghentikan langkah dan memandangi dengan seksama wajah pria yang ada di hadapannya itu.“Kamu yang namanya Rio, ya?” Lelaki itu menanyainya langsung tanpa basa-basi.Mendengar pertanyaan itu, awalnya dia sempat ragu untuk menjawab. Dalam pikirannya, untuk apa lelaki ini menanyainya. Sedangkan mereka sama sekali tidak saling mengenal. Namun karena tak ingin berlama-lama berada di tempat itu akhirnya ia pun menjawab, “Om kok tau, kalau namaku Rio?”“Jadi benar, kau anaknya Nara?” tanya Pras lagi. Matanya mulai berkaca menunggu jawaban yang akan terlontar dari anak bermata bulat itu.“Lho, Om kok tau juga nama mama aku?” Rio membalikkan pertanyaan dengan nada heran.Alisnya menyatu, bingung.Kini butiran bening yang sedari ia tahan, akhirnya turun juga tanpa bisa dicegah lagi. Ia terisak di depan anak kandungnya.Bahunya berguncang hebat. Reflek ia memeluk erat tubuh langsing bocah itu.“Sayang …” serunya, seraya mendekap anak lelaki y
Baca selengkapnya