***Sarah akhirnya kembali ke Jakarta, tetapi suaminya tidak ikut karena mendadak ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Sarah merasa aman karena kali ini dijemput di bandara oleh kakaknya, Sean, dan juga Nisa.“Kakak!” peluknya manja pada Sean, lalu ia beralih memeluk Nisa.“Gimana honeymoon tahap duanya? Semoga ada kabar baik, ya!” goda Nisa.“Gimana hasilnya? Hmm…” Sarah berpura-pura berpikir. “Semoga bulan depan juga ada kabar baik dari kalian, ya,” balas Sarah menggoda mereka berdua.Nisa hanya tertawa, lalu ia berkata, “Apa kamu tidak merindukanku?”“Enggak tuh!” balas Sarah.“Jahatnya!” keluh Nisa, lalu ia merangkul lengan Sean dan berkata, “Handsome, lihat adikmu! Dia sangat menyebalkan!”“Pepet terus Kakakku, jadikan alasan saja aku agar kamu bisa merangkulnya,” ujar Sarah.“Memangnya kenapa? Kamu tidak suka? Aku sih tak masalah, yang penting Handsome sangat menyukainya,” bangga Nisa.Sarah hanya memanyunkan bibirnya. “Aku memang tidak suka, tapi aku bahagia. Aku hanya mengiz
Read more