***Malam ini, Sean gelisah. Bukan karena kasusnya, tetapi karena mengetahui bahwa Nisa berbicara dengan Eric. Ia tidak menyangka bahwa Nisa mengenal Eric dan mengapa gadis itu tidak berbicara padanya tentang hal ini.Melihat kakaknya gelisah, Sarah menghampiri Sean.“Ada apa, Kak?” tanya Sarah sambil duduk di sebelah Sean.“Tidak apa-apa,” balas Sean lembut. “Kenapa belum tidur? Sudah larut,” kata pria itu menatap adiknya hangat.“Aku lagi nunggu suamiku, Kak. Aku enggak bisa tidur kalau enggak peluk dia,” jawab Sarah.Sean tersenyum. Adiknya, semenjak hamil, memang sangat manja dan juga selalu gampang cemburuan. “Tidurlah, sepertinya Kevin tidak akan pulang malam ini.”“Loh, kenapa dia tidak pulang?” tanya Sarah terkejut.“Untuk menyiapkan berita heboh untuk esok pagi,” jawab Sean dengan senyum.“Berita tentang apa?” tanya S
Read more