/ Fantasi / Dokter Ajaib Primadona Desa / 챕터 1221 - 챕터 1230

Dokter Ajaib Primadona Desa의 모든 챕터: 챕터 1221 - 챕터 1230

1371 챕터

Bab 1221

Ayu mengenakan pakaian dengan model yang disebut pakaian dalam seksi ...."Ah, mungkin di tempatmu, pakaian seperti ini terlalu konservatif, ya? Sebenarnya, model begini sangat umum di tempat kami. Lagian, ini dipakai di dalam, nggak ada yang bisa lihat. Yang penting nyaman saja. Nggak perlu terlalu dipikirkan."Wajah Ayu sedikit merona. Dia mengaduk-aduk abalon di piringnya dengan tatapan menghindar."Benar juga, memang nyaman dipakai," kata Elisa setelah berpikir sejenak."Katanya, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Sekarang aku ada di tempat Kakak, sudah seharusnya aku menyesuaikan diri dengan cara hidup di sini. Kakak, nanti tolong ajak aku beli beberapa pakaian seperti yang Kakak pakai.""Hah?" Mendengar ucapannya, Ayu langsung membelalakkan matanya dan wajahnya sontak merah padam.Ayu sama sekali tidak menyangka, hanya dengan beberapa patah kalimat darinya bisa membuat Elisa ikut mengenakan pakaian dalam seksi. Apa-apaan ini?"Ada apa, Kak? Apa pakaian ini mahal?" El
더 보기

Bab 1222

Setelah Tirta membayar tagihan, mereka segera keluar dari restoran. Di bawah pimpinan Bella, kurang dari sepuluh menit kemudian, mereka tiba di depan sebuah butik mewah yang khusus menjual pakaian dalam wanita di lantai tiga.Melalui kaca transparan, mereka bisa melihat berbagai macam pakaian dalam dengan warna yang beragam, desain yang menarik, dan tampilan yang elegan. Semua tersusun rapi di dalam lemari khusus."Bu Bella sudah datang, ya!""Bu Bella bawa teman untuk belanja? Silakan masuk! Kami baru saja menerima koleksi terbaru kemarin ...."Di pintu masuk, seorang bertubuh tinggi dan wajah cantik segera menyapa Bella dengan ramah. Bahkan, manajer toko yang ada di dalam juga buru-buru keluar untuk menyambutnya dengan penuh antusias.Bella mengangguk sedikit sebagai balasan, lalu berbalik ke arah Tirta dan berkata, "Tirta, toko ini melarang laki-laki masuk. Tunggu saja di luar sebentar, setelah kami selesai belanja, kami akan keluar menemuimu.""Baiklah," jawab Tirta santai. Dia sem
더 보기

Bab 1223

Tentu saja Tirta tidak akan melewatkan kesempatan ini. Begitu selesai berbicara, dia langsung mendorong Ayu dan Elisa masuk ke butik pakaian dalam dengan tidak sabaran.Apa boleh buat. Dia sudah berjanji kepada Elisa untuk membelikannya pakaian dalam seperti itu. Ayu juga tidak bisa tiba-tiba mengubah keputusan. Oleh karena itu, dia terpaksa nekat ikut masuk.Sebaliknya, Elisa tetap tampak sangat tenang dan tidak menunjukkan sedikit pun gejolak di hatinya.Begitu Tirta dan yang lainnya masuk, manajer butik segera menyusul dengan senyum ramah dan bertanya dengan hati-hati , "Bu Bella, Pak Tirta, apa kalian ingin saya menemani berkeliling toko, atau kalian lebih suka memilih sendiri model pakaian dalam yang disukai?"Tanpa berpikir panjang, Tirta langsung menggelengkan kepalanya. "Kami pilih sendiri saja, nggak usah ditemani.""Baiklah, kalau begitu silakan berkeliling. Kalau ada yang dibutuhkan, panggil saya saja. Saya akan menunggu di meja kasir."Manajer butik cukup peka untuk tidak m
더 보기

Bab 1224

"Bi Elisa, ini bukan soal mahal atau nggak. Kamu punya pacar? Kamu mau beli pakaian dalam seperti ini untuk diperlihatkan sama pacarmu?" tanya Bella dengan suara pelan, sementara wajahnya sendiri sudah ikut memerah.Saat Bella bertanya, Tirta langsung memasang telinga dengan penuh perhatian. Dia ingin sekali mendengar jawaban Elisa. Membayangkan Elisa mengenakan pakaian dalam seperti itu untuk pria lain, hati Tirta langsung terasa seperti ditusuk pisau!Rasanya sama menyakitkannya dengan membayangkan Ayu mengenakan pakaian dalam seperti itu untuk orang lain! Namun, setelah berpikir sejenak, Tirta langsung menyadari sesuatu. Itu tidak mungkin terjadi.Dengan mata tembus pandangnya, dia tahu bahwa Elisa masih perawan. Jadi, tidak mungkin dia pernah punya pacar.Tirta jadi semakin kebingungan. Kalau Elisa tidak punya pacar, lalu apa alasannya dia membeli pakaian dalam seperti itu? Masa dia mau pakai pakaian itu untuk diperlihatkan ke Ayu?Saat Tirta masih berusaha mencari jawaban, Elisa m
더 보기

Bab 1225

Tidak ada alasan lainnya lagi yang masuk akal."Bi Elisa, benar kata Bi Ayu. Asalkan kamu suka, kamu bebas mengenakan apa pun yang kamu mau. Nggak ada seorang pun yang berhak menentangnya.""Kalau kamu butuh bantuan memilih model yang sesuai, biarkan saja Bi Ayu yang membantu. Aku bawa Bella untuk melihat-lihat di tempat lain dulu."Takut Bella akan mengungkapkan fungsi sebenarnya dari pakaian dalam seksi itu, Tirta segera mencari alasan dan menariknya ke bagian lain dari butik.Setelah memastikan bahwa Elisa dan Ayu tidak bisa mendengar mereka, Bella akhirnya tidak bisa menahan tawa kecil, lalu berbisik di telinga Tirta, "Tirta, Bi Elisa sudah dewasa, tapi dia benar-benar nggak tahu untuk apa pakaian dalam seperti itu.""Aneh sekali. Apa dia belum pernah pacaran?"Sebenarnya, Bella ingin mengatakannya lebih awal, tetapi dia tidak berani membahasnya di depan Ayu dan Elisa."Apa yang aneh? Wanita yang belum pernah punya pacar biasanya memang nggak tahu." Tirta melirik sekilas ke arah Ay
더 보기

Bab 1226

Seandainya saja Tirta tahu bahwa alasan Elisa memilih semua pakaian dalam dengan desain terbuka itu hanyalah karena menurutnya lebih praktis .... Bahkan, dia juga berencana membawa beberapa set untuk diberikan kepada gurunya. Tirta pasti tidak akan bisa menahan diri untuk mentertawakan Elisa habis-habisan!Namun, saat ini, Tirta sama sekali tidak tahu hal itu.Satu-satunya yang ada di pikirannya sekarang hanyalah melihat bagaimana Ayu dan Elisa berganti pakaian di lantai dua."Dik, masuklah dan ganti pakaianmu. Aku tunggu di luar."Saat ini, Ayu dan Elisa sudah berada di depan ruang ganti di lantai dua. Tanpa kehadiran Tirta dan Bella di dekatnya, perasaan malunya berkurang drastis. Dia pun menghela napas lega, lalu duduk di sofa di depan ruang ganti sambil berkata kepada Elisa. "Kakak, kenapa nggak ikut ganti pakaian sama aku?"Elisa sama sekali tidak menyadari bahwa di lantai bawah, Tirta sedang menggunakan mata tembus pandangnya untuk mengawasi setiap gerak-gerik mereka.Bahkan, kar
더 보기

Bab 1227

Bella melirik ke arah paha Tirta, matanya dipenuhi dengan tatapan mengejek."Bella, menurutmu aku kelihatan lagi mikirin hal seperti itu nggak?" Ketika menatap Bella yang berada di hadapannya, sorot mata Tirta tiba-tiba jadi penuh gairah. Adegan tadi telah membuat hasratnya menggelora."Ng ... nggak, kok. Tirta, aku salah. Aku nggak berani lagi godain kamu! Kamu bisa kendalikan dirimu sendiri nggak?" Ekspresi Bella seketika menjadi panik dan merona. Setelah itu, dia bergerak mundur beberapa langkah untuk menjauhkan diri dari Tirta sambil memohon."Sudahlah, Bella. Kita istirahat dulu di ruang istirahat. Tenggorokanku agak kering, aku mau minum dulu." Melihat hal ini, Tirta juga akhirnya mengenyahkan pikirannya untuk menyiksa Bella. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menarik Bella ke ruang istirahat untuk duduk dan minum the.Sesekali, Tirta masih tetap melirik ke arah lantai dua."Fiuh ...."Bella yang berhasil melewati krisis ini, mengambil secangkir teh dan menyesapnya."Oh iya, Tir
더 보기

Bab 1228

"Hah ... aneh. Kenapa tubuh Tirta tiba-tiba jadi sepanas ini?"Hanya saja, ketika Bella hendak menolong Tirta bangkit, suhu tubuh Tirta tiba-tiba melonjak tinggi.Saking panasnya, Bella refleks menarik kembali tangannya. Ketika dia melihat sekali lagi, tampilan kulit Tirta sudah berubah merah padam."Ke ... kenapa bisa begini?" Menghadapi situasi seperti ini, Bella sontak kehilangan akal, pikirannya pun menjadi kosong. Yang tidak diketahuinya adalah, saat ini Tirta sedang menerima pewarisan dari Kitab Evolusi Semesta. Itulah sebabnya dia tiba-tiba berubah seperti ini."Bu Bella, apa yang terjadi ... ah!""Kenapa Pak Tirta tiba-tiba pingsan? Selain itu, wajahnya juga merah sekali!""Bu Bella, jangan khawatir. Aku segera telepon ambulans untuk mengantarkan Pak Tirta ke rumah sakit!"Kondisi Tirta terlihat oleh sang manajer dan beberapa pramuniaga di dalam toko. Mereka bergegas mendekat dengan panik dan merasa ketakutan melihat sekujur tubuh Tirta yang merah padam.Bahkan, bagian atas kep
더 보기

Bab 1229

Hatinya terasa seperti disayat pisau, matanya mulai memerah, dan suaranya sedikit tersendat saat bertanya kepada Bella. Terutama melihat asap putih paling pekat mengepul dari bagian celana Tirta, membuat Ayu khawatir bagian tubuhnya itu akan rusak karena terbakar!"Nggak, Bibi! Tadi Tirta terus bersamaku, dia nggak melakukan apa pun. Dia cuma minum seteguk teh, aku juga minum teh yang sama. Tapi tiba-tiba dia pingsan dan berubah jadi begini ....""Aku juga nggak tahu apa yang terjadi padanya!"Bella mencoba mengingat semua kejadian saat bersama Tirta, tetapi tetap tidak bisa memahami kenapa dia bisa tiba-tiba menjadi seperti ini."Panas sekali .... Apa mungkin dia kena racun? Tapi seharusnya nggak! Ilmu pengobatan bocah ini setara denganku. Kecuali kalau dia kehilangan indra penciuman dan perasa, baru mungkin dia diracuni ...."Saat itu, Elisa yang sedang memeriksa denyut nadi Tirta tiba-tiba merasa terkejut oleh panas tubuhnya yang luar biasa. Saking panasnya hingga jari-jarinya berge
더 보기

Bab 1230

"Bocah ini ... bahkan dalam keadaan pingsan pun tetap mesum. Benar-benar nggak menyia-nyiakan hadiah yang diberikan langit padanya ...."Setelah mengeluarkan suara lirih penuh rasa malu dan kesal, Elisa segera menoleh ke belakang, ingin memastikan apakah Tirta benar-benar tidak sadar atau hanya pura-pura. Jika Tirta sengaja menekan tubuhnya, dia pasti akan mencincangnya sampai berkeping-keping!Kalaupun tidak bisa memotongnya menjadi delapan bagian, setidaknya dia harus menguliti bocah ini!Namun, setelah diperiksa, Tirta memang benar-benar tidak sadarkan diri dan tidak sengaja melakukannya. Akhirnya, Elisa hanya bisa menerima Nasib sambil menggerutu dalam hati dan melanjutkan perjalanan."Ada apa, Dik? Apa Tirta terlalu panas? Biar kubantu bawa dia!"Ayu yang baru berjalan beberapa langkah bersama Bella untuk memimpin jalan, tiba-tiba mendengar suara lirih Elisa. Dia langsung berbalik dan hendak membantu mengangkat Tirta."Bi Elisa, aku dan Bi Ayu bantu kamu angkat saja. Kamu susah pa
더 보기
이전
1
...
121122123124125
...
138
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status