“Di atas. Sebentar, aku panggilkan.”“Nggak usah, Pak. Biar aku saja.”Usai berkata, Zola hendak naik ke lantai atas. Namun, Tyara datang dari ruang tamu dan berkata, “Zola, kenapa kamu malam banget baru pulang?”Zola memperhatikan wajah Tyara dengan tenang. Tyara memang cantik, suara juga begitu merdu, tapi sayang hatinya jahat.Zola hanya melihatnya sekilas, sama sekali tidak berniat menghiraukannya. Zola langsung berjalan melewatinya. Namun, Tyara justru berkata lagi, “Boris sudah tahu semua yang kamu lakukan di luar sana. Memalukan banget. Aku nggak menyangka ternyata kamu orang seperti itu.”Zola menyipitkan mata, lalu membalikkan badan untuk menatap Tyara, “Apa yang aku lakukan di luar sana? Coba kamu katakan.”“Pokoknya Boris sudah tahu.” Ujung mata Tyara menangkap sosok pria yang berada di ujung tangga hendak turun ke bawah. Dia pun segera berkata, “Boris, kamu jangan marah. Zola mungkin hanya pergi bertemu temannya, nggak melakukan apa pun.”Zola juga spontan menoleh, lalu mel
Baca selengkapnya