Semua Bab Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal: Bab 51 - Bab 60

131 Bab

Kau Membelanya?

‘Chateau-Sawyer?’Savanah berseru dlm hatinya tapi dengan kedua mata membelalak dan menunjuk merk yang tertera di botol wine.Storm mengangguk melihat antusias Savanah.“Aku belum pernah meminum ini,” ungkap Savanah jujur lewat suara ponsel. “Tapi aku tahu ini wine mahal. Bahkan ada yang harganya jutaan dolar.”Storm mengangguk. “Benar. Untuk wine tahun 1945 bahkan pernah dijual dalam lelang dengan harga 558.000 US dolar.”Kedua mata Savanah semakin membelalak lebar. Dia menatap wine, lalu menatap Storm.“Kalau yang ini di harga berapa?” tanyanya sambil menunjuk botol wine di tangan Storm.“Ini sekitar 1000 dolar.”“Wow! Wine begini dibuat pesta para staff? Pemilik Vineyard ini pastilah terlalu dermawan!”Storm mengangguk-angguk tanpa respon. Dia hanya berkata, “Kudengar mereka memang memproduksi lebih sehingga bisa dinikmati cuma-cuma oleh staff.”Savanah membentuk bibir bulat sebagai reaksinya, “Oh!”Storm lalu mempersilakan Savanah untuk meminum wine itu.“Goyangkan dengan gerak me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-31
Baca selengkapnya

Minestrone Soup: Breakfast After Dating

Milka tahu tidak seharusnya dia merasa kesal atas ucapan Moreno. Karena memang kenyataannya seperti itu. Tapi tetap saja bagi Milka, suaminya itu tidak berhak mengatakan seperti itu tepat di depan wajahnya.Itu seperti tidak memberinya muka sebagai sang istri.Karena itulah, Milka melotot lebar.Tapi Moreno sedang tidak berbaik hati malam ini. Dia melihat bagaimana Savanah bersama Storm. Bagaimana kakaknya bisa memperlakukan Savanah dengan sebaik itu. Itu semua membuat hatinya terasa tak senang. Bahkan jika mau jujur, Moreno menyesal membuang Savanah pada Storm.Padahal seharusnya dia lega karena Storm ternyata memperlakukan Savanah dengan baik. Tapi kenyataannya tidak. Ini seperti mengikis sedikit harapan di hatinya andai Savanah menderita dengan pernikahannya, dia sudah bersiap untuk menunjukkan penyesalan, lalu menghibur Savanah, dan mereka bisa kembali bersama meskipun dalam status yang tak seharusnya.Membayangkan itu saja Moreno sudah bersemangat. Dia memang tak pernah ingin mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-01
Baca selengkapnya

Investigasi (i)

Bersiap di pagi ini untuk datang ke Paradice Cakery, Savanah merasa berbeda.Sekalipun dia tidak bersalah, tapi hatinya tetap gelisah. Bagaimana jika dalang di balik kecurangan kompetisi tidak terungkap dan dirinya tetap dinyatakan bersalah hanya karena dia membawa bahan premiumnya sendiri?Memikirkan itu, Savanah sampai terpaku di depan cermin ketika dia sudah mengenakan setelan kerjanya.Sebelah tangannya masih memegang sisir yang dipakai untuk merapikan dan menguncir rambut panjangnya, sementara dirinya sendiri bagai mematung.“Ada apa?” tanya Storm begitu dia sudah selesai dengan rutinitas paginya dari toilet.Sapaan itu bagai memutus lamunan Savanah. Mereka saling menatap untuk beberapa saat baru kemudian Savanah menggeleng.‘Tidak apa-apa,’ ucap Savanah lewat gerakan jarinya.Storm melanjutkan mengelap rambutnya yang habis dicuci, lalu menuju lemari pakaian untuk mengambil baju dan celananya.Tiba-tiba saja suara dari ponsel Savanah bergema.“Aku takut kalau penyelidikan nanti ti
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-03
Baca selengkapnya

Investigasi (ii)

Milka heran. “Clean-freak? Penggila kebersihan?”“Iya! Clean freak mengacu pada seseorang yang terlalu berlebihan berekspektasi pada kebersihan.”Mendengar penjelasan Mr. Stanthom, Milka langsung menggeleng.“Tentu tidak! Kalau Anda bertanya apakah saya pecinta bersih, ya, saya pecinta kebersihan! Tapi kalau dibilang seorang clean-freak, tentu tidak!”“Oke, baik. Lalu apakah selama bekerja di sini, Anda pernah menemukan peralatan di sini masih kotor saat akan dipakai?”Tanpa banyak waspada, Milka menjawab, “Tidak.”“Kalau begitu, kenapa saat kompetisi dimulai, Anda tidak langsung membuat adonan melainkan malah membersihkan dahulu peralatan yang akan digunakan? Bukankah semua peralatan yang dipersiapkan sudah dalam keadaan bersih?”Milka terperangah. Sial! Dia benar-benar lupa akan tingkahnya sendiri waktu itu.“It- itu kar- karena-” Milka tergagap sendiri.Dia sungguh tak mengingat apa yang telah diperbuatnya saat kompetisi dua hari sebelumnya.Selama weekend, dia sibuk membaca artikel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-04
Baca selengkapnya

Investigasi (iii)

Bertubi-tubi Milka berusaha keras mencari alasan, tapi dia tak bisa menemukannya. Dia benar-benar terlalu percaya diri bahwa tindakannya tidak akan ketahuan, bahwa tidak ada kamera di ruang bahan, dan bahwa tidak akan pernah ada pertanyaan seperti ini dilontarkan padanya.Karena itulah, Milka tidak mempersiapkan jawaban yang bagus untuk diberikan pada pihak penyidik maupun Miss Georgina.Kini hatinya gelisah bukan main.Ditambah lagi Mr. Stanthom terlihat tak percaya padanya.Setiap bantahan yang dia buat hanya membuat Miss Georgina semakin marah.“Astaga! Pantasan begitu semangatnya meneriaki Savanah sebagai pelaku. Ternyata kau maling yang berteriak maling! Cuih, memalukan!”Brianna yang tak tahan lagi langsung saja menggunakan kesempatan ini untuk mencibir Milka.“Kau memang tidak tertarik pada uang hadiah, tapi aku tahu orang sepertimu gila sanjungan. Kau pastilah berharap bisa dipuja-puja oleh keluarga suamimu, bukan? Kau ingin dianggap sosok yang cerdas dan memiliki talenta sepe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-04
Baca selengkapnya

Putus Kontrak Kerjasama (i)

Berhubung saat investigasi hari masih pagi, Moreno belum beranjak dari tempat tidurnya.Dia bahkan masih bersenang-senang di alam mimpinya. Senyum di wajah terbentuk dengan sendirinya, padahal kedua mata masih terpejam.Matahari pun sudah cukup tinggi mengangkasa di langit.Tapi tirai kamar Moreno masih tertutup rapat. Belum ada tanda-tanda dia ingin bangun pagi hari ini.Hingga tiba-tiba ponselnya berdering kencang.Deru musik band dengan genre rock yang menekankan pada beat yang kuat serta dominasi gitar elektrik yang meraung-raung, membahana di sepanjang ruang kamarnya.Moreno terkaget dalam sekejap. Dia seperti disiram air dingin dan langsung terputus dari dunia mimpinya.“Sialan! Kenapa juga aku memasang lagu itu untuk ringtone ku! Argh! Siapa sih yang menelpon pagi-pagi buta?”Moreno menggeram sendiri, padahal matahari akan tegak lurus tepat di atas kepala dalam satu jam ke depan. Tapi dia masih bilang pagi buta.Meraih ponsel, dengan pandangan mata yang masih buram, dia melihat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-06
Baca selengkapnya

Milka Tahu Tn. Fear Laidir?

Moreno tiba di Dyazz Dining Restaurant. Begitu turun dari mobil, pandangannya tertuju pada mobil milik asisten Tn. Fear Laidir sebagai satu-satunya mobil yang terparkir di sana, selain mobil asistennya, Zein.Kekecewaan Moreno pun muncul dan bercampur dengan kekesalan karena di situasi seperti ini, dengan pembahasan sepenting ini, lagi-lagi yang muncul untuk bertemu dengannya hanyalah sang asisten dari Tn. Fear Laidir.‘Dasar sialan!’ rutuk Moreno dalam hatinya.Kenyataan bahwa Tn. Fear Laidir sangatlah misterius -tidak ada yang pernah bertatap muka secara langsung dengan Tn. Fear Laidir- tidak pernah mengganggunya selama ini.Bagi Moreno, yang penting dia bisa tersambung dengan Tn. Fear Laidir dan berhasil mendapatkan kontrak kerja sama dengan pria itu. Sekalipun setiap pembicaraan, telepon, serta meeting, Tn. Fear Laidir selalu diwakilkan oleh sang asisten, itu tidak masalah.Tapi untuk kali ini, kenyataan bahwa meeting kali ini lagi-lagi hanya diwakilkan oleh asisten Tn. Fear Laid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

Tn. Fear Laidir Tidak Mungkin Dia, Kan?

“Apa sih yang kau bicarakan ini?”Milka yang masih teramat kesal karena Moreno baru muncul setelah beberapa jam dia menunggu, bahkan menelpon tanpa mendapatkan jawaban, membalas tanpa mau mencerna kata-kata Moreno terlebih dulu.“Tuan Fir Ladir, Fir Ladir, apa memangnya? Kau itu yang dari mana saja? Aku sudah menelponmu dari tadi, satu pun tidak kau angkat. Mungkin kau senang kali ya kalau istrimu ini sampai membusuk di kantor polisi!”“Tidak perlu berlebihan! Mana ada yang membusuk di sini!Ponselku di-silent tadi dan aku ada meeting mendadak dengan asisten Tn. Fear Laidir, orang yang sudah kau singgung itu! Kalau kau tidak menyinggungnya, tidak mungkin aku terpaksa meeting tadi.Maka sudah pasti aku akan bisa menjawab panggilan teleponmu dengan tepat waktu.Jadi tak perlu kau menyalahkanku. Ini salahmu sendiri!”“Salahku sendiri? Jangan banyak alasan kau! Paling-paling juga tadi kau tidur kan? Aku tahu benar ponselmu itu volumenya besar, tidak pernah silent. Kenapa tiba-tiba kau men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-08
Baca selengkapnya

Apa Yang Harus Dilakukan?

“APA? Chateau-Sawyer adalah kepunyaan Storm? Bagaimana bisa?!”Suara ibunya Moreno teramat terkejut ketika mendengar apa yang disampaikan Moreno setibanya mereka di rumah.Wajah kesal Moreno ditambah pertikaiannya terhadap Milka membuat seisi rumah yang melihat mereka jadi bertanya-tanya, ada apa dengan mereka.Karena itulah Moreno menceritakan semuanya pada ibunya. Ada Misty di sana, seperti biasanya.Dan jelas apa yang disampaikan Moreno membuat sang ibu terkejut sampai berteriak cukup kencang.“Jangan bercanda, Kak, mana mungkin wine mahal seperti itu kepunyaan Storm? Hidupnya saja serampangan seperti itu!” Misty ikut-ikutan bicara karena dia sendiri selalu memandang rendah Storm.Baginya, Storm adalah simbol pria-pria tak mampu, yang hidup liar di jalanan, hidup mengais sisa-sisa rezeki orang lain.Misty pun selalu malu mengakui bahwa dia dan Storm memiliki ayah yang sama.“Bukannya CEO Chateau-Sawyer adalah Tn. Fear Laidir? Bagaimana bisa tiba-tiba menjadi Storm?” tanya ibunya la
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-09
Baca selengkapnya

Selangkah Lebih Maju (i)

“Meminta maaf pada Storm??” Milka tersentak kaget. “Tentu saja ... aku TIDAK SUDI!”Tidak mungkin dia meminta maaf pada Storm!Mau dikemanakan wajahnya jika dia harus melakukan itu?“Kalau kau tidak mau meminta maaf padanya, aku tidak akan membantumu lagi saat nanti menghadapi tuntutan persidangan.Sekalipun kau dijatuhi hukuman pekerjaan sosial pembangunan rumah bagi tuna wisma, aku tidak akan membantu. Malahan, aku akan menontonmu bekerja, kalau perlu kuvideokan lalu kuposting di medsos dengan caption: Istriku yang malang sedang menjalani hukumannya.”“Apa kau bilang?!” Milka menunjukkan raut yang begitu tersakiti. Dia tak menyangka suaminya sanggup berkata seperti itu.“Kau berani melakukan itu?” serunya lagi sambil menggeretakkan giginya menahan marah.Ucapan Moreno itu sungguh melukai harga dirinya. Apalagi Moreno mengucapkan itu semua di depan orang tuanya, bahkan Misty.Ini benar-benar melukai harga diri Milka.“Kau keterlaluan! Suami sialan!” sergah Milka lagi sembari dia melar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status