All Chapters of Istri Bisu Kesayangan CEO Berandal: Chapter 71 - Chapter 80

131 Chapters

Another Surprise!

Savanah sampai menahan napasnya yang penuh dengan gejolak gairah saat merasakan lesakan gairah Storm, lalu dengan wajah tersipu yang merona bak kepiting rebus, dia mengangkat pandangan dan menatap Storm.Tampak suaminya itu sudah menunggunya dengan tatapan berkabut.Lalu tangan Storm mulai merayapi tubuh Savanah dari pinggulnya, menuju pinggang, lalu hinggap di dada yang terasa empuk, kenyal, dan pas di tangannya.Di saat itu tampak wajah Savanah yang menahan dirinya dengan menggigit bibir bawahnya. Itu semakin membuat Storm rasanya ingin menghujam saat itu juga.Tapi semua perlu warming up. Storm mendekati wajahnya ke wajah Savanah untuk merasakan hangat terpaan napas Savanah yang harum lalu meraup bibir Savanah.Hasrat sudah melilit diri mereka berdua hingga rasnaya tak lagi mereka ketahui di mana mereka berada. Namun tiba-tiba ...Bip-bip!Bip-bip!Bukan bunyi yang kuat tapi yang menjadi masalah adalah Storm tahu jelas bunyi apa itu.Itu bunyi pesan masuk dari laptop-nya.“Urgggh!
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Hujan Deras Tapi Kita Tetap Hangat

Milka berpikir keras. Ya, kalau Moreno tidur cepat, dia bisa keluar. Tapi tetap harus diam-diam. Cara lainnya, dia minta izin dengan alasan khusus, agar tidak dilihat oleh keluarga Dyazz lainnya.“Beib, aku boleh menginap di rumah ibuku malam ini? Aku ada keperluan-”Belum habis dia bicara, tangan Moreno sudah menepis di udara.“Terserah kau saja! Asal jangan memintaku mengantarmu!” ujarnya tanpa memandang ke arah Milka. Moreno masih fokus ke layar laptop seperti dua puluh menit sebelum ini.Geram ... Milka geram dan kesal. Rasanya dia sudah tak berarti lagi bagi Moreno.Bagaimana suaminya itu bisa-bisanya bersikap seperti itu? Andai dia tahu Moreno akan seperti ini, Milka takkan mau menuntut Moreno menikahinya.Moreno bahkan tidak mendengar apa yang ingin dia sampaikan.“Oke!” sahut Milka ketus dan kembali pada teleponnya.“Oke, Mom. Aku bilang akan menginap di rumah Mom. Ingat loh, ini rencana kita. Aku akan keluar lebih cepat, mampir ke rumah Mom dulu.”“Baiklah, Milka. Mom akan sa
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Terjebak!

‘Tapi Storm ... tetap saja Rolls Royce itu terlalu boros. Biaya perawatannya tidaklah murah. Itu menyalahi aturan hidup sederhanamu.’ Savanah tetap bersikeras. Dia tak ingin gara-gara dirinya komitmen hidup sederhana yang telah diterapkan Storm selama ini jadi gagal.Selain itu juga Savanah merasa komitmen Storm ini bagus. Dia juga ingin mengikutinya.“Tak apa. Sekalipun aku hanya menyimpan setengah penghasilanku, itu lebih dari cukup untuk hidup sederhanaku, bukan? Jadi Rolls Royce itu adalah sisanya.”Merasa tak mampu menggoyahkan keinginan Storm untuk memberikannya Rolls Royce, Savanah pun hanya melayangkan delikan sebal pada Storm.Pria itu awalnya terpaku mendapatkan delikan Savanah itu, tapi lalu dia tersenyum. Meski hanya senyum kecil, namun giliran Savanah yang terpaku melihat senyumnya itu.‘Diam begitu!’ perintah Savanah lewat gerakan simpel tangannya.“Hmm? Kenapa?” tanya Storm lagi dengan raut wajah yang kembali tegang.Savanah pun menyerah melihat Storm sudah kembali ke s
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Dia? TIDAAAAAK!!!!

Kekehan menjijikkan terdengar dari pria itu dan bisikannya semakin mengerikan.“Aku akan melepaskanmu setelah aku selesai denganmu. Bukankah kau membutuhkan bantuanku untuk melepaskanmu dengan persidangan?”Tanpa menunggu Milka menjawab, pria itu langsung melucuti pakaiannya dan menggerayanginya.Milka kewalahan. Berusaha menolak, tapi pria itu kembali menekan rahangnya dan berbisik di telinganya, “Kalau kau menolak ini, bukan saja kau tidak kulepaskan dari persidangan, tapi aku akan membuat hukumanmu menjadi dua kali lipat!”Milka merinding membayangkan itu. Dia pun tak berani melawan lagi.Terpaksa, Milka diam dan membiarkan pria itu menikmati tubuhnya. Bahkan sampai mendesah menjijikkan, Milka tak berani melawan. Air matanya jatuh dan dalam kemarahannya, dia hanya mengingat wajah Savanah sebagai sosok yang memaksanya terjerat dalam kondisi seperti ini.‘Awas kau Savanah! Aku akan membalasmu!’ batinnya merutuk. ***Pagi menjelang dengan udara yang masih menusuk kuli
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Dia Senjata Andalanmu!

‘Diaaaa? TIDAAAAAAAK!!! Aku tidak sudi sudah bermalam dengan dia!!!!’ seru hati Milka tak karuan.Otaknya menyemburkan kemarahan, hatinya menangis pilu, sementara perutnya tiba-tiba saja terasa penuh asam lambung.Milka ingin muntah membayangkan Tuan Freddo lah yang telah menyentuhnya semalam.Belum lagi saat diingatnya bahwa dia sempat melenguh panjang mencapai klimaksnya semalam, bahkan sampai dua kali, Milka semakin mual pada Tuan Freddo, lalu pada dirinya sendiri.Bagaimana bisa semalam dia menikmati kebersamaannya dengan Tuan Freddo, yang notabene sudah nyaris memasuki usia kepala lima ini?Dan rasanya ingin sekali dia merutuki ibunya sendiri karena sudah memintakan bantuan dari Tuan Freddo.Kalau tahu dewa penolongnya adalah Tuan Freddo, Milka pasti akan menolak!“Hmm ... jam berapa ini?” Suara Tuan Freddo berdengung di sampingnya. Dan pria itu pun bergerak.Cepat-cepat Milka kembali memejamkan matanya berpura-pura masih tidur.Sebenarnya tidak heran jika Tuan Freddo menjadi dew
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Menikmati Sunset Bersamamu

Sore itu, Storm datang lebih cepat ke Paradise Cakery. Dia memarkir dan melirik jam. Masih harus menunggu lima belas menit lagi sebelum jam pulang Savanah.Mengeluarkan ponsel, Storm hendak mengirim pesan pada Savanah.Tapi panggilan masuk telah terlebih dahulu menyelanya. Dari Oliver.“Hmm?” sambut Storm dengan menjawab super irit.“Storm, sudah melihat web nya Dyazz Dining?” tanya Oliver tanpa basa basi lagi.“Kau tahu kan aku tidak sempat melihat web? Ada apa? Katakan saja langsung!”“Oke, oke,” sahut Oliver serius. Sinyal di kepala Storm menyala ketika Oliver tak mengajaknya bercanda lagi.Itu pertanda situasi benar-benar serius.“Ada puluhan ulasan baru dan semua mengulas bagus karena whiskey yang mereka gunakan selezat Chateau-Sawyer. Itu kata pelanggan mereka. Bahkan katanya menu-menu mereka juga lebih fresh dan lezat.”“Whiskey apa yang mereka pakai?” tanya Storm masih berlagak tenang, padahal dia sudah merutuk parah di dalam hatinya.“Velvet Elixir.”“Sial! Itu memang merk bag
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

What Mine Is Also Yours

Savanah terpana pada pemandangan di depannya. Ini kedua kalinya Storm mengajaknya singgah di puncak bukit dengan pemandangan memukau.Jika dulu di bawahnya adalah Chateau-Sawyer Vineyards, kini di hadapan mereka di dataran lebih rendah adalah Chateau-Sawyer Resorts yang proses pembangunan sudah selesai hanya saja masih didekorasi sesuai konsep resort yang direncanakan.Namun luas Chateau-Sawyer Resorts juga mencakup deretan dataran tinggi di sebelah kanan bukit.Savanah tersenyum melihat pemandangan seindah ini. Dengan angin yang menerpa bebas kulit wajahnya, Savanah terpukau pada pemandangan yang terhampar gemerlap meskipun mereka tidak jadi menikmati sunset seperti yang Storm katakan tadi.Langit sudah menggelap ketika mereka tiba tapi lampu-lampu resort menyala riang seakan ikut menghias pemandangan di sana.“Sunset sudah lewat, tapi ini tetap indah,” ucap Savanah lewat suara ponsel.Storm mengangguk pelan sambil ikut menikmati hamparan resort yang membentang begitu luas.“Tapi ...
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Dasar Amatiran!

“Ini juga lezat!”“Iya, ini lezat juga. Hampir menyamai Chateau-Sawyer.”“Ya, Velvet Elixir ini mantap juga. Kenapa tidak dari dulu kau bekerja sama dengan merk ini juga?”Moreno mendengar berbagai pujian yang akhirnya kembali dia terima dari para pelanggannya.Setelah satu minggu gencar mempromosikan Velvet Elixir sebagai sajian spesial VVIP mereka di website official Dyazz Dining Restaurant, akhirnya dua hari terakhir ini ada beberapa pelanggan VVIP yang kembali mendatangi restorannya.Dan setelah menyajikan Velvet Elixir, Moreno bisa bernapas lega.Pujian mereka menunjukkan Dyazz Dining sepertinya masih bisa bertahan. Moreno lega Dyazz Dining tidak jadi bangkrut.Hanya saja, rencana pembukaan cabang baru harus ditunda.“Maafkan aku, Tuan-tuan. Dulu memang aku belum mengenal Velvet Elixir lebih dekat sehingga keberadaannya luput dari perhatianku. Andai aku tahu Velvet Elixir selezat ini, aku pasti lebih memilih bekerja sama dengan Velvet Elixir daripada Chateau-Sawyer.”Sekelompok p
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Tak Mampu Bertahan Lagi

“Ada apa yang gawat?!”Moreno ikut panik mendengar nada panik di suara Zein.“Pelanggan di ruang VIP 08, Boss! Mereka mabuk!”Moreno memijat keningnya. “Pelanggan mabuk bukankah sudah biasa?”“Iya, Boss. Tapi ini benar-benar mabuk yang sampai-sampai tak bisa mengenali lagi dirinya. Mereka mabuk, bicara sendiri, lalu mengamuk hebat. Meja, kursi, piring, gelas sampai dilempar.Banyak barang pecah termasuk barang dekorasi yang dari Persia, Boss!”“Apa?!” Moreno terang saja terkejut.Dekorasi restorannya jauh-jauh dipesan dari Persia yang tentu saja bukan barang murah.Memang tidak banyak, tapi itu semua tidak murah.Tentu saja membuat hatinya gelisah.“Aku ke sana sekarang! Kau panggil segera security agar mengantar customer kita pulang dengan selamat.”“Baik, Boss.”Sepanjang perjalanan Moreno memijit pelipisnya lagi. Bagaimana bisa pelanggannya mabuk sampai parah seperti ini?Selama bertahun-tahun ini tidak ada customer yang mabuk parah. Kenapa bisa tiba-tiba ada yang mabuk parah? Apaka
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Dari yang Aku Dengar ...

Dia sudah dari lama heran, tapi tak pernah mengerti. Dan kini, ketika ibunya menyinggung semua ini, Savanah pasti akan memasang telinganya baik-baik.Desahan napas Liora pun terdengar penuh sesal. Dipandanginya sang suami yang duduk diam di sampingnya. Sambil menggenggam tangan Zach, Liora mulai bercerita lagi, “Ibunya Milka itu adalah sepupu ayahmu, Sav. Tapi ... dia jatuh cinta pada ayahmu.”Savanah membelalakkan kedua bola matanya. Yang benar saja?Dari sekian banyak alasan, dia tak pernah terpikir akan alasan yang satu ini.Bagaimana mungkin ibunya Milka yang notabene bibinya sendiri ternyata mencintai ayahnya?Bukan hanya dirinya, Storm pun ikut terperangah. Dia sampai menyugar kasar rambutnya yang cukup gondrong. ***Apa yang diceritakan ibunya cukup memukul relung hati Savanah. Storm menyadarinya dari saat mereka di perjalanan pulang tadi.Ketika tiba di rumah, dengan pekarangan yang penuh dengan lampu-lampu kecil menghias pagar rumah mereka, Savanah masih terlihat berpikir.
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status