All Chapters of Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin: Chapter 431 - Chapter 440

455 Chapters

Bab 431

"Aku nggak berani macam-macam di depan Pak Darwin. Pak Smith suruh kalian cepat pergi," ucap Martin sambil bersandar di pintu. Dia mengisyaratkan mereka untuk keluar.Paula menegaskan, "Aku mau bertemu Kakek."Martin melihat jam tangan dan mendesak, "Pak Smith sudah tidur. Kalau kamu nggak mau merepotkan Pak Smith, cepat pergi ke bandara."Melihat Paula hendak pergi melihat Smith, Darwin menggandeng tangan Paula dan berjalan keluar sembari membujuk, "Ikuti dia saja, ayo kita pergi. Kakek pasti punya alasan sendiri berbuat seperti ini. Kalau ada Pak Martin, semua pasti baik-baik saja."Martin memutar bola matanya pada Darwin. Dia merasa penilaian Darwin kepadanya terlalu tinggi. Darwin dan Paula tidak tahu Martin pasti sangat sibuk setelah mereka pergi.Martin melihat Paula tampak cemas dan terus memandang ke kamar Smith. Jadi, dia berkata, "Setelah masalah di sini selesai, Pak Smith akan menghubungimu."Setelah naik ke mobil, Paula bersandar pada jendela mobil dan berpesan pada Martin,
Read more

Bab 432

Saat Darwin hampir mendekati Paula dan Pedro, dia mendengar Pedro berteriak, "Kalau kamu nggak suka dia, kenapa kamu mau ikut dia pulang? Apa kamu perlu mengorbankan seumur hidupmu untuk membalas kebaikannya?"Darwin merasa gugup. Dia ingin melihat ekspresi Paula. Namun, kebetulan beberapa staf lewat di depan Darwin sambil mengangkat papan iklan sehingga menghalangi pandangan Darwin.Setelah para staf itu lewat, Darwin tidak melihat Paula dan Pedro lagi. Darwin bergegas masuk ke ruang tunggu dan melihat Paula yang duduk di sofa memandangi ponsel seraya termenung.Darwin menghampiri Paula dan bertanya dengan lembut, "Apa yang kamu pikirkan?"Paula kaget sampai-sampai ponselnya jatuh ke lantai. Dia buru-buru mengambil ponselnya, tetapi dia tidak berani bertatapan dengan Darwin. Paula hanya menyahut dengan singkat, "Nggak ada."Tadi, Rhea mengirim pesan kepada Paula. Rhea mengatakan sepertinya dia hamil dan ayah dari anaknya adalah Charlie. Namun, Rhea tidak ingin menikah dengan Charlie.
Read more

Bab 433

"Apa pertanyaan ini sangat sulit dijawab?" tanya Darwin. Melihat respons Paula, Darwin merasa Paula sengaja berpura-pura untuk menghindari pertanyaannya.Paula mengerjap. Dia bisa merasakan Darwin sedang marah. Paula segera membujuk, "Bukan, aku hanya nggak menyangka ...."Sebelum Paula menyelesaikan perkataannya, Darwin hendak mengambil ponsel Paula sehingga Paula langsung menyembunyikan ponselnya.Gerakan Darwin terhenti. Dia tersenyum getir dan bergumam, "Sepertinya aku yang terlalu percaya diri."Darwin mengira mereka adalah pasangan kekasih yang mesra. Jadi, seharusnya mereka bisa berbagi semua rahasia.Namun, sudah jelas Paula tidak berpikiran seperti itu. Apa Paula menikah dengan Darwin hanya untuk membalas kebaikannya?Mendengar nada bicara Darwin yang sedih, Paula ingin menjelaskan. Namun, Wilson kebetulan masuk untuk memberi tahu mereka sudah saatnya naik ke pesawat.Darwin langsung berdiri dan berjalan ke luar. Dia terlihat murung. Wilson pun melihat Paula, tetapi Paula juga
Read more

Bab 434

Darwin melihat tulisan di layar laptop yang diketiknya dengan asal. Dia memijat keningnya karena merasa gusar.Saat melihat Paula sudah tertidur, Darwin meminta selimut kepada pramugari dan menyelubungi tubuh Paula. Kebetulan pesan dari Rhea masuk dan Darwin melihat sebagian dari pesannya.[ Jangan ragu-ragu untuk mencintainya .... ]Apa yang dimaksud Rhea adalah Pedro? Paula baru mengenal Pedro beberapa hari, apa hubungan mereka sudah begitu dekat?Darwin hendak mengambil ponsel Paula. Namun, saat tangannya menyentuh layar ponsel Paula, Darwin menarik tangannya kembali. Kemudian, dia melihat pesan Rhea yang kedua.[ Cinta pada pandangan pertama sangat berharga .... ]Ternyata mereka cinta pada pandangan pertama! Hati Darwin terasa sakit. Darwin terus memandangi wajah Paula. Dia melihat Paula mengernyit sembari mengigau.Darwin mendekati bibir Paula dan hanya mendengar beberapa kata. "Darwin, jangan ... aku mohon ... jangan ...."Paula meneteskan air mata. Darwin teringat tadi Paula me
Read more

Bab 435

Paula tidak tahan mendengar hinaan mereka lagi. Dia berusaha untuk meninggalkan tempat itu. Namun, mereka terus mendekati Paula dan aura mereka yang mengintimidasi membuat Paula merasa sesak.Paula mendengar seseorang tertawa dan berkata, "Haha, kita sudah lama nggak bertemu. Kamu masih begitu humoris."Paula membuka mata. Akhirnya, dia terbangun dari mimpi buruknya. Paula memegang dahinya yang berkeringat.Suara yang familier terdengar lagi. "Aku nggak menyangka kita akan bertemu dengan cara begini."Suara orang itu membuat Paula sepenuhnya sadar. Dia memandang ke arah suara dan melihat Darwin sudah meninggalkan tempat duduknya. Darwin duduk di bagian kanan depan.Sementara itu, seorang wanita yang berpakaian formal duduk di samping Darwin. Auranya mirip dengan Darwin, mereka sama-sama orang pintar.Perbincangan mereka dimulai dari basa-basi hingga ilmu kedokteran yang tidak dipahami Paula. Saat ini, Paula menyadari ekspresi Darwin tidak terlihat dingin lagi. Sebaliknya, Darwin terlih
Read more

Bab 436

"Ada apa?" tanya Darwin berusaha memelankan suaranya. Dia hendak menunduk untuk melihat ekspresi Paula, tetapi Paula memalingkan wajah dan tidak ingin Darwin melihatnya."Kalau kamu nggak mau pulang ke ibu kota ...," ucap Darwin. Dia menduga apakah Paula menangis karena enggan meninggalkan Pedro. Dugaan ini membuat perasaannya tidak nyaman."Siapa yang nggak mau pulang ke ibu kota?" balas Paula yang tiba-tiba mendongak. Dia menunjukkan semua kekhawatirannya di dalam mimpi melalui ekspresinya.Paula melanjutkan dengan suara yang terdengar sedih, "Tenang saja. Setelah pulang, aku nggak akan mengganggumu."Sekalipun Darwin ingin bersama teman SMA atau teman kuliahnya, Paula tidak akan mengganggu Darwin!"Kamu benar-benar nggak berpikir nggak mau pulang ke ibu kota?" tanya Darwin untuk memastikan. Raut wajahnya yang tegang seketika tampak lebih tenang.Paula menggigit bibirnya. Air mata menetes dari matanya yang memerah. Dia tampak seperti diintimidasi oleh Darwin. Melihat ini, Darwin mera
Read more

Bab 437

"Maaf mengganggu, ini camilan yang dipesan Nona di sana untuk kalian." Suara pramugari menginterupsi atmosfer intens di antara Paula dan Darwin.Di belakang, Wilson terus mengedipkan mata pada si pramugari, mengisyaratkannya agar segera pergi. Pramugari itu meletakkan camilan tadi di meja, lalu buru-buru pergi dengan ekspresi canggung.Si pramugari diam-diam mengeluh, 'Apa orang-orang kaya ini bisa berhenti melibatkanku dalam permainan mereka? Kalau ingin merebut suami orang, lakukan saja terang-terangan. Mengapa harus menjadikanku sebagai pion, sih!'Begitu Paula membuka mata, dia langsung berhadapan dengan ekspresi jengkel pramugari itu. Darwin yang akhirnya berbaikan dengan Paula merasa kesal karena diganggu. Dia berniat mengajukan keluhan terhadap si pramugari.Paula segera menahan tangan Darwin dan berbisik padanya, "Dia nggak melakukannya dengan sengaja."Melihat wajah merona Paula yang sudah kembali ceria, suasana hati Darwin sedikit membaik. Dia melirik camilan di meja dan meny
Read more

Bab 438

Mobil Darwin melaju melewati Givela. Givela tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya, seolah-olah menunjukkan bahwa dia tidak mengerti mengapa Darwin bersikap seperti ini hanya demi seorang wanita.Paula bisa membaca apa yang tersirat di sorot mata Givela. Dia berucap dengan frustrasi, "Aku benar-benar tulus ingin memberinya tumpangan."Paula tidak pernah berniat untuk memonopoli Darwin dan melarangnya berinteraksi dengan wanita lain.Darwin menggenggam tangan Paula dan tersenyum lembut seraya berkata, "Aku tahu, akulah yang nggak mau memberinya tumpangan. Kita jarang-jarang bisa bersama, aku nggak mau diganggu."Darwin tidak terbebani dengan situasi ini. Menurutnya, dia sudah melakukan hal yang baik dengan mengatur mobil untuk Givela. Mengapa dia harus mengambil risiko membuat kekasihnya kesal hanya untuk mengantar Givela pulang?"Kalian mengobrol dengan seru di pesawat, tapi sekarang kamu bahkan nggak mau memberinya tumpangan. Rasanya tega sekali, 'kan?" ucap Paula."Sepertinya
Read more

Bab 439

"Panggil lagi sekali, boleh?" bisik Darwin dengan nada menggoda di telinga Paula.Pikiran Paula sudah mulai kacau. Apa yang ada di benaknya hanyalah mata Darwin yang berbinar. Dengan suara manja, dia akhirnya memanggil, "Sayang."Darwin merasa sangat puas sehingga memberikan kecupan ringan di bibirnya. Kemudian, dia bertanya, "Sayang, kamu mau makan apa lagi?""Apa pun yang kamu beli, aku akan makan," jawab Paula. Namun, dia segera menyadari perubahan kecil di tubuh Darwin yang menindihnya. Segera, dia mendorongnya pergi.Setelah penerbangan semalaman, Paula sudah sangat lelah. Jika mereka terus seperti ini, dia khawatir anak-anak mereka akan menderita.Darwin sebenarnya tidak berniat mengganggunya lagi. Melihat Paula berkata tidak tetapi matanya berbinar penuh kebahagiaan, dia akhirnya berdiri dan menelepon hotel bintang lima terdekat untuk memesan makanan.Setelah itu, Darwin mengambil handuk hangat dan mengelap wajah Paula. Pria itu berujar, "Lap dulu, nanti tidurnya lebih nyaman."
Read more

Bab 440

Darwin ingin membuka kunci ponsel Paula menggunakan sidik jari, tetapi melihat wajahnya yang tertidur, dia tiba-tiba ragu. Dalam hubungan, jika tidak ada kepercayaan dasar, bagaimana bisa melanjutkan ke depan?Tepat saat itu, bel pintu berbunyi. Itu menandakan bahwa pesanan makanan telah tiba. Darwin meletakkan ponsel dan berdiri untuk mengambil pesanan.Paula terbangun dan memeriksa ponselnya. Jika dia tidak salah, Darwin tadi mencoba membuka ponselnya untuk melihat sesuatu.Apa yang ada di ponselnya hingga membuat Darwin ingin melihatnya? Mungkinkah ... itu pesan dari Pedro?Mereka bahkan tidak berbicara banyak saat di Swiza. Kenapa dia mengirim pesan dari jarak jauh? Paula pun mengernyit dan membuka ponsel."Sudah bangun? Ayo, cuci tangan dan makan," ujar Darwin sambil membuka kemasan makanan ketika melihat Paula duduk.Paula memalingkan wajah, lalu meminta Darwin untuk menggendongnya dengan mengulurkan tangan. Dia berucap, "Gendong aku."Darwin tersenyum dan berjalan menuju Paula.
Read more
PREV
1
...
414243444546
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status