All Chapters of Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin: Chapter 281 - Chapter 290

455 Chapters

Bab 281

Darwin menjulurkan tangan untuk menerimanya. Sementara itu, si pelayan tersenyum bodoh dan enggan melepaskan tangannya."Di mana dia?" tanya Darwin yang masih tersenyum dan tidak mengerahkan tenaga untuk merebut USB itu.Jantung pelayan itu berdetak kencang. Dia sampai lupa cara berpikir dan menjawab secara naluriah, "Nona Rhea sedang berdebat dengan Nona Wilda di pintu masuk.""Siapa yang memberimu USB ini?" tanya Darwin sambil mengernyit. Dia mulai kehilangan kesabaran."Seorang wanita yang wajahnya agak mirip dengan Nona Sheila. Tapi, Nona Sheila lebih cantik," balas pelayan itu.Ketika membahas tentang Paula, pikirannya menjadi agak jernih. Pelayan itu menjadi ingin mencari tahu, apakah Darwin diam-diam memiliki wanita lain?Darwin tentu memperhatikan perubahan pada pelayan ini. Dia segera bertanya, "Ke mana wanita itu pergi?""Apa hubungan Pak Darwin dengannya? Kenapa begitu peduli padanya?" tanya pelayan itu balik dengan tatapan berwaspada.Tatapan Darwin menjadi dingin kembali.
Read more

Bab 282

"Nona, apa yang kamu cari?" tanya pelayan saat melihat Sheila terus memandang ke sekeliling.Sheila mengalihkan pandangannya dengan agak kecewa, lalu tersenyum dan membalas, "Nggak ada kok. Aku sepertinya melihat kupu-kupu tadi."Ketika berada di gazebo, Sheila seperti melihat perubahan pada reaksi Darwin. Namun, semua itu terjadi terlalu cepat sehingga dia tidak bisa memastikannya.Demi memastikan apakah Darwin benar-benar terhipnotis atau tidak, Sheila menyetujui saat Darwin izin pergi ke toilet.Kemudian, Sheila menyuruh orang mengawasi Darwin. Asalkan ada keanehan pada Darwin, dia akan menghentikan rencananya dan menambah dosis obat Darwin."Aku mendengar suara orang waktu di gazebo. Coba suruh orang itu kemari. Aku mau tanya sesuatu padanya," instruksi Sheila yang masih merasa gelisah.Pelayan merasa heran kenapa Sheila mencari pelayan itu, tetapi dia tidak banyak bertanya karena Sheila selalu bersikap patuh. "Baik."Beberapa menit kemudian, pelayan itu kembali dan berucap dengan
Read more

Bab 283

Koa menyaksikan semua itu dengan jelas. Bahkan, Sheila tersenyum setelah melakukannya. Akan tetapi, Alif dan Ian tidak memercayai ucapannya.Sementara itu, Paula sangat mirip dengan Sheila. Koa khawatir Sheila menggila dan menyiram wajah Paula dengan air panas."Hehe. Hari ini pesta pengakuan hubungan adikku. Dia pemarah. Aku takut dia marah melihatmu," ucap Koa setelah menelan ludah. Dia melontarkan kebohongan ini dengan susah payah."Kenapa dia bisa marah kalau melihatku?" tanya Paula lagi.Koa kebingungan hingga mengacak-acak rambutnya. Sesaat kemudian, dia baru menjawab, "Di ... dia selalu iri pada wanita yang lebih cantik darinya."Paula bisa menilai bahwa Koa sedang berbohong. Namun, dia tidak bertanya lagi saat melihat Koa kebingungan seperti itu. Yang jelas, Koa tidak berniat jahat padanya."Kalau begitu, terima kasih," ujar Paula sambil tersenyum. Ketika melihat Paula tersenyum, Koa pun ikut tersenyum. Alangkah bagusnya jika Paula adalah adiknya. Senyuman ini menggemaskan seka
Read more

Bab 284

Paula menyaksikan Darwin berlari keluar untuk menyusul Sheila. Dia benar-benar sedih sekarang. Kesedihan ini seperti akan menelan seluruh dirinya.Koa merasa Paula seperti boneka keramik yang rapuh. Dia ingin sekali melindungi wanita ini. Setelah menutup pintu, Koa pun berpikir apakah dirinya harus menjelaskan alasan Darwin mendekati Sheila?Namun, Darwin sudah berpesan untuk tidak membocorkan informasi apa pun. Selain itu, Koa juga merasa Darwin yang bersikap begitu lembut kepada Sheila tidak seperti orang yang sedang berakting."Terima kasih, tapi aku harus pergi," ujar Paula setelah menatap pintu dan terbengong sesaat. Dia tersadar kembali setelah melihat ada pesan dari Harry di grup obrolan.[ Tuan Putri, aku sudah sampai di Kota Boram. Kamu di mana? Mau berkencan denganku nggak? ]Harry mengirimkan sebuah lokasi, yaitu rumah lama Keluarga Fonda. Paula pun mengerutkan alisnya. Pesta baru akan dimulai siang nanti, untuk apa Harry datang secepat itu? Memangnya Keluarga Sudarmo punya
Read more

Bab 285

"Kamu mau kembali ke ibu kota?" Mata Koa sontak berbinar-binar.Paula yakin, Darwin juga akan berekspresi seperti ini saat mendengar dirinya akan pulang. Hal ini membuatnya makin sedih.Paula mengangguk, lalu menyuruh Koa segera mencari orang, "Aku juga ingin mencari tamu yang bernama Martin. Tolong bantu aku."Karena semua orang datang begitu awal, mungkin Martin juga sudah tiba di sini sejak tadi."Oke. Kalau begitu, kamu tunggu di sini. Jangan ke mana-mana," pesan Koa. Asalkan Paula tidak membuat onar, Koa akan memenuhi semua keinginannya."Aku janji nggak bakal ke mana-mana." Paula mengangkat tangan kanannya untuk bersumpah.Koa pun mengangguk sambil tersenyum, lalu membuka pintu untuk mengintip sesaat. Sesudah memastikan tidak ada siapa pun, dia baru keluar. Paula bisa mendengar suara pintu dikunci.Koa berada di rumahnya sendiri, tetapi malah begitu berwaspada. Bisa dilihat, ada sesuatu yang akan terjadi hari ini.Paula memang ingin menunggu dengan patuh di sini. Namun, sebelum 1
Read more

Bab 286

"Kalau Nona Besar tahu kakak-kakaknya begitu menyayanginya, dia pasti akan senang," hibur Wati sambil menepuk bahu Michelle.Paula merasa agak bingung mendengar obrolan ini. Jika tebakannya tidak salah, wanita anggun itu seharusnya adalah Nyonya Keluarga Fonda, ibu Koa. Kedengarannya, hubungannya dengan Keluarga Fonda tidak baik.Paula tidak peduli pada hal ini. Yang membuatnya bingung adalah obrolan mereka yang seolah-olah menyiratkan Sheila tidak tahu bahwa ketiga kakaknya pulang demi dirinya.Kemarin, Rhea jelas-jelas memberi tahu Paula bahwa Sheila terus menggunakan kepulangan ketiga kakaknya untuk memprovokasi Wilda. Bagaimanapun, dulu Wilda adalah putri kesayangan Keluarga Fonda. Itu sebabnya, Wilda tidak menyukai Sheila sejak awal."Ya. Kalau dia tahu, dia pasti akan sangat menyukai ketiga kakaknya. Sayangnya, sekarang dia ...." Michelle sontak menutup mulutnya, seolah-olah menyadari ada yang salah dengan ucapannya.Sementara itu, Paula menyadari Michelle melirik ke arah lemari
Read more

Bab 287

Ian belum sempat menanyakan alasan Koa mencari Rhea karena sudah syok dengan pernyataan adiknya ini.Sementara itu, Alif mengernyit dan membantu Koa membuka pintu. Kemudian, dia menarik kedua adiknya yang bodoh masuk dan mengunci pintu.Begitu ketiganya berbalik, mereka langsung bertemu pandang dengan Paula. Paula awalnya ingin bersembunyi saat mendengar suara Alif dan Ian. Namun, dia tidak jadi bersembunyi karena mereka ingin mencari Koa. Lagi pula, perutnya terasa tidak nyaman jika terus berjongkok."Ka ... kamu ...." Ian menunjuk Paula dan tidak bisa berkata-kata karena terlalu emosional. Dalam hatinya, dia terus menggumamkan kalimat yang sama, 'Aku pernah melihatnya!'Alif menahan tangan Ian, lalu memelototinya dan berucap kepada Paula sambil tersenyum, "Maaf kalau kami sudah menakutimu.""Aku yang sudah mengejutkan kalian, maaf." Paula mengangguk dengan sopan. Kemudian, dia baru menatap Koa.Koa mengelus hidungnya dan berkata, "Aku mencari Wilda, lalu dia bilang Rhea memakinya hab
Read more

Bab 288

Paula menebak-nebak dalam hati. Mungkin Michelle mengucapkan hal-hal itu karena curiga Sheila bukan putrinya.Namun, Keluarga Fonda mengadakan pesta yang begitu meriah sebagai perayaan untuk mengakui Sheila. Keluarga berpengaruh itu pasti sudah melakukan tes DNA, tidak mungkin ada kesalahan.Paula jadi sedikit bingung. Dia mencoba mengetes reaksi Alif dan Ian yang bersikap begitu hangat padanya dengan berkata, "Pesta hari ini khusus diadakan buat Sheila, kalian temani dia saja. Aku akan tunggu Koa di sini."Ian terlihat ingin protes saat mendengar Paula menyuruh mereka menemani Sheila. Alif lebih pintar menyembunyikan ekspresinya, tetapi dia refleks melengos ketika bertemu pandang dengan Paula.Ketiga putra Keluarga Fonda enggan menemani Sheila di hari penting wanita itu. Hubungan persaudaraan mereka tampaknya tidak sehangat dan seharmonis yang dikatakan orang-orang.Biarpun begitu, keramahan mereka pada Paula yang hanya orang asing sangatlah aneh. Paula tidak bisa menahan sedikit rasa
Read more

Bab 289

Paula mengabaikan mereka. Menurutnya, orang-orang Keluarga Fonda ini sangat aneh.Selain sikap mereka pada Sheila yang tidak biasa, Paula juga curiga dengan wajah mereka yang begitu mirip dengannya. Mungkin dia memiliki hubungan kekerabatan tertentu dengan mereka.Paula memikirkan cara untuk mengulik informasi dari kedua bersaudara itu. Tak lama, Alif dan Ian terkejut melihat Paula yang barusan masih makan dengan tenang tiba-tiba saja menangis.Mata Paula yang berkaca-kaca terus meneteskan air mata, membuat orang-orang yang melihatnya langsung merasa iba dan tidak tega."Jangan menangis. Biarpun Darwin tunangan dengan adikku, yang sungguh-sungguh dicintainya itu kamu," ucap Ian, buru-buru menyeka air mata Paula dengan tisu.Paula diam-diam melirik Ian. Dia menyadari kesungguhan kilat iba di mata pria itu. Bahkan Alif yang tadi terlihat tenang jadi sedikit kelabakan begitu melihatnya menangis.Kali ini, Alif bukan hanya tidak menghentikan Ian bicara, tetapi juga menimpali, "Aku jamin, o
Read more

Bab 290

Paula mendapat firasat buruk. Apalagi ketika mengingat kebakaran yang terjadi tiba-tiba ini.Paula menyapukan pandangan ke sekeliling, lalu berpikir untuk kabur lewat jendela. Namun, begitu dia sampai di bawah jendela, dia melihat bayangan gelap berkelebat di samping jendela. Seseorang berjaga di luar!Panik mulai melingkupi Paula. Dia terus berusaha menelepon Darwin, tetapi panggilannya tidak pernah tersambung.Untungnya, pintu dan jendela kamar Koa cukup kokoh. Orang-orang di luar mencoba beberapa kali, tetapi belum bisa menerobos masuk.Selagi musuh belum masuk, Paula mencari senjata di dalam ruangan. Dia menemukan belati dan bersiap untuk bertarung hingga titik darah penghabisan.Tiba-tiba, asap tebal mengepul masuk. Apa musuh berniat membakar Paula hidup-hidup karena tidak bisa masuk? Siapa yang mereka incar? Paula atau Fonda bersaudara?Paula tidak sempat memikirkan hal-hal ini. Dia sedang bimbang apakah dia harus membuka pintu dan segera kabur atau tetap di dalam kamar.Api lebi
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
46
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status