Share

Bab 284

Paula menyaksikan Darwin berlari keluar untuk menyusul Sheila. Dia benar-benar sedih sekarang. Kesedihan ini seperti akan menelan seluruh dirinya.

Koa merasa Paula seperti boneka keramik yang rapuh. Dia ingin sekali melindungi wanita ini. Setelah menutup pintu, Koa pun berpikir apakah dirinya harus menjelaskan alasan Darwin mendekati Sheila?

Namun, Darwin sudah berpesan untuk tidak membocorkan informasi apa pun. Selain itu, Koa juga merasa Darwin yang bersikap begitu lembut kepada Sheila tidak seperti orang yang sedang berakting.

"Terima kasih, tapi aku harus pergi," ujar Paula setelah menatap pintu dan terbengong sesaat. Dia tersadar kembali setelah melihat ada pesan dari Harry di grup obrolan.

[ Tuan Putri, aku sudah sampai di Kota Boram. Kamu di mana? Mau berkencan denganku nggak? ]

Harry mengirimkan sebuah lokasi, yaitu rumah lama Keluarga Fonda. Paula pun mengerutkan alisnya. Pesta baru akan dimulai siang nanti, untuk apa Harry datang secepat itu? Memangnya Keluarga Sudarmo punya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Novita Metty Purba
cerita kok jadi mutar2 ya? knp semua orang takut ke sheila? padahal sheila anak hilang yg baru ketemu. tinggal sekap atau tidak mengakui saja, dan membawa paula jadi cindy untuk darwin. kok jadi dibuat2 gini ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status