หน้าหลัก / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / บทที่ 131 - บทที่ 140

บททั้งหมดของ Kehangatan Nyonya Presdir: บทที่ 131 - บทที่ 140

264

Bab 131

Lama kelamaan, Shiren curiga ada yang tidak beres dengan dirinya juga. Dua minggu Nicholas disiksa oleh mual muntah setiap hari tak kenal waktu. Paling parah ketika pagi, bisa satu jam pria itu duduk di depan closet untuk muntah. Bahkan sampai saat ini pun Nicholas masih seperti itu. Bedanya, kini Nicholas sudah sanggup bekerja."Aku hanya ingin memastikan saja, negatif lagi pun tidak apa-apa," gumam Shiren sambil mencelupkan alat tes kehamilan pada air seninya. Kali ini dia sudah berada di tahap pasrah akan takdir Tuhan. Nicholas saja bisa menerima dia apa adanya, kenapa dia sendiri tidak?Beberapa menit kemudian Shiren mengambil alat tesnya dari genangan air seni, masih dengan perasaan santai dan tidak gugup sedikit pun. Dia yakin betul hasilnya seperti beberapa bulan ke belakang."APA?!"Kedua bola mata Shiren hampir lepas dari tempatnya melihat dua garis merah. Jantungnya berdebar dengan sangat brutal. Shiren terduduk di lantai kamar mandi masih dengan memandangi alat tes kehamila
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-24
อ่านเพิ่มเติม

Bab 132

Robert dan Shiren bergidik ngeri melihat bagaimana semangatnya Nicholas menikmati mangga paling asam itu. Awalnya dia meminta sambal yang tidak terlalu pedas, tapi tiba-tiba pikirannya berubah dan meminta sambal yang paling pedas. Beruntung saat itu Robert belum terlalu jauh dari pedagang mangga."Enak?" tanya Shiren dengan tatapan ngeri. Hanya membayangkan saja dia sudah tidak sanggup. Apakah gigi suaminya tidak rontok?"Sangat enak! Mulutku segar sekali. Lihat es krim ini, ini juga sangat enak. Mangga dicampur es krim juga sangat lezat," jawab Nicholas penuh semangat. Yang paling menyeramkan ketika Nicholas mencocol mangga muda itu pada es krim yang sangat dingin. Robert sampai memalingkan wajahnya melihat hal itu. Giginya terasa ngilu."Y-ya, nikmati saja kalau enak." Shiren tentu tak berani melarang, dia yakin Nicholas seperti itu karena bawaan bayi yang sedang dia kandung. Kalau tidak mana sanggup pria itu memakan makanan asam, pedas, manis, dingin secara bersamaan. Seharian itu
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-24
อ่านเพิ่มเติม

Bab 133

Suasana kediaman Leonard benar-benar riuh mendengar kabar kehamilan Shiren. Cassie dengan hebohnya langsung meminta keluarga Shiren agar datang. Besok dia akan membuat pesta menyambut kebahagiaan tiada tara ini."Kamu jangan terlalu lelah, Sayang. Meskipun besok akan ada acara, kamu tidak boleh melakukan kontribusi terlalu banyak. Cukup duduk santai dan menikmati semuanya. Awas saja kalau kamu sampai ikut sibuk," cerocos Cassie. Panggilan video dengan Belinda pun masih terhubung."Iya Bu." Hanya itu yang bisa Shiren katakan, sedari tadi dia sudah mendapat banyak wejangan. Dari Cassie, Robert, Belinda, Jasmine, Domenico dan tidak tertinggal Jay. Jay yang awalnya terlihat sangat sayu sontak berjingkrak senang. "Besok kamu harus ikut, sekalian aku titip bawakan boneka beruangku yang ada di kamar," ujar Shiren pada Jay. Langsung saja Jay iyakan, kali ini dia tidak akan bertingkah usil pada kakaknya yang sedang mengandung. Hanya itu yang bisa dia lakukan agar Shiren selalu nyaman sepanja
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-24
อ่านเพิ่มเติม

Bab 134

Rombongan Belinda tiba dengan selamat di kediaman Leonard. Wanita itu tak henti-hentinya menangis memeluk Shiren saking bahagianya. "Terima kasih, Tuhan. Terima kasih, Sayang. Kamu wanita yang hebat, Tuhan kembali memberikan kepercayaan padamu," ujar Belinda setelah menciumi seluruh bagian wajah Shiren. Kedua ibu jarinya pun tak henti mengusap air mata Shiren yang terus meleleh."Kali ini aku akan lebih ketat, Bu. Aku benar-benar tidak mau kehilangan bayiku lagi," balas Shiren. Tekadnya sangat bulat, apapun yang terjadi dia akan mempertahankan bayinya. "Ya, kami semua juga akan menjagamu sebaik mungkin. Mungkin beberapa hari Ibu akan menginap di sini," ujar Belinda seraya melirik pada Robert dan Cassie seolah meminta izin. Cassie hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya."Beberapa hari katamu? Tidak! Tinggal di sini selama Shiren mengandung, kita harus lebih waspada menjaga Shiren." Keputusan Cassie tampaknya sudah tidak bisa diganggu gugat. Belinda juga tidak berani membantah. A
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-25
อ่านเพิ่มเติม

Bab 135

Dengan penuh perhatian Shiren membantu menyeka wajah Nicholas yang dibasahi oleh keringat dingin pria itu sendiri. Dia juga mengusap kedua sisi bibir Nicholas yang tampak kotor bekas muntah. "Mau sekalian ke dokter? Siapa tahu dokter memiliki solusi agar kamu tidak terus seperti ini," tawar Shiren yang langsung dibalas gelengan oleh Nicholas."Tidak perlu, obatku hanya mangga muda dan kamu," ucap Nicholas dengan pandangan yang mulai berbeda. Shiren gelagapan, masalahnya saat ini mereka sedang berada di tempat umum dan ditemani dua keluarga. Sebisa mungkin Shiren bersikap tenang dan membantu Nicholas bersandar pada pintu mobil yang sudah tertutup. "Sabar, ya? Mangga mudamu masih banyak di pohon, nanti setelah sampai di rumah aku temani kamu makan mangga muda. Bisa tahan sebentar? Aku tidak bisa langsung memberikan apa yang kamu inginkan, Sayang. Malu banyak keluarga," jelas Shiren seraya berkedip-kedip manja agar suaminya tidak merajuk.Nicholas hanya bisa mendesah pasrah, dia berge
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-26
อ่านเพิ่มเติม

Bab 136

"Hey, dadamu masih sakit, Sayang?" tanya Nicholas cukup panik ketika melihat Shiren sesekali memijat dada. Shiren menggeleng seraya tersenyum, kedua tangannya dia turunkan agar tidak lagi memijat dada. "Tidak, tidak sakit sama sekali. Ayo cepat pakai pakaianmu, di bawah pasti sudah ramai," jawab Shiren mengalihkan pembicaraan mereka.Sayangnya, Nicholas tidak sebodoh itu. Dia bergegas mendekat pada Shiren dan melepas lagi semua pakaian bagian atas sang istri. Akhirnya Nicholas sadar kedua bukit indah itu cukup berbeda dari sebelumnya."Kenapa kamu tidak menegurku, Sayang? Aku sangat keterlaluan."Nicholas benar-benar merasa bersalah, dia tidak menyangka kelakuannya itu menyakiti Shiren. Dia bergegas mengambil air hangat dan handuk kecil. Tak lupa memberi kabar pada Belinda atau pada siapapun yang ada di bawah bahwa dia dan Shiren tidak langsung turun."Ayo berbaring dulu, ini perlu dikompres. Astaga, aku benar-benar minta maaf, Sayang,"
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-26
อ่านเพิ่มเติม

Bab 137

"Apa katamu? Calon istri? Yang benar saja! Bawa dulu kekasihmu ke hadapan kami. Kekasih saja tidak punya apalagi calon istri. Paling tidak teman perempuan," sinis Belinda. Dia cukup kesal menghadapi Jay yang sangat malas berinteraksi dengan teman lawan jenis. "Jangan cerewet. Kalin berkumpul di sini untuk bersenang-senang, kan? Kenapa malah menyudutkanku?" kesal Jay, dia hampir merajuk jika tidak ditenangkan oleh Shiren. Kali ini Shiren adalah segalanya bagi Jay. "Tolong kupaskan udang untukku," titah Shiren pada sang adik. Saat itu pula Jay langsung melalukan perintah sang kakak.Shiren tidak menyuruh Nicholas karena pria itu terlihat sangat fokus menikmati sup udang dan makanan lain yang berbau udang. "Cukup?"Shiren mengangguk, lima udang besar sangat cukup untuknya."Setelah ini ada apa lagi?" tanya Jay pada Cassie."Berdansa, mendengarkan musik, atau hanya sekedar bersantai dan berbicara banyak di sini. Intinya sebelum malam kita harus menghabiskan waktu di sini. Kalau ada yan
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-26
อ่านเพิ่มเติม

Bab 138

"Mau ke mana kalian malam-malam seperti ini? Shiren sedang hamil muda Nicholas, jangan terlalu sering dibawa pergi," tegur Cassie melihat Nicholas dan istrinya hendak pergi. Nicholas terkekeh, dia melepaskan sejenak rangkulannya pada Shiren lalu mendekat pada Cassie. "Istriku ingin berkencan, sepertinya kami tidak akan pulang malam ini," bisik Nicholas membuat senyum Cassie sontak terpatri. Wajahnya yang semula garang kini kembali ramah. Shiren sampai curiga Cassie dibisiki yang tidak-tidak oleh suaminya."Hati-hati di jalan. Semua kemauan ibu hamil memang harus dituruti. Selamat bersenang-senang!" Cassie bergegas pergi setelah melambaikan tangan. Dia tidak mau lagi mengganggu atau menegur keduanya."Kamu tidak berkata yang macam-macam'kan pada Ibu?" tanya Shiren curiga. "Tentu saja tidak, Sayang. Ayo kita pergi, tempatnya sudah aku pesan sejak lama," jawab Nicholas.Mereka segera keluar dari kediaman itu diantar oleh sopir dan juga satu mobil khusus berisi pengawal mereka. "Apaka
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-27
อ่านเพิ่มเติม

Bab 139

Shiren melongo tak percaya melihat keindahan balkon juga pemandangan di depan sana yang benar-benar memukau. "Ini indah sekali, Sayang," puji Shiren semakin mendekat pada pembatas balkon. Shiren berdiri dengan kedua tangan berpegangan pada pembatas balkon yang dihias juga oleh bunga-bunga mawar. Harumnya bunga asli membuat pikirannya semakin tenang. Apalagi ketika memandang lautan lepas yang bersinar oleh kapal-kapal, dia semakin terpesona."Seindah istriku. Istriku lebih cantik dan lebih indah dari semua ini," balas Nicholas seraya memeluk lagi tubuh istrinya seperti tadi. Di balkon ini juga ada sepasang tempat makan yang sangat indah tempatnya. Jangan lupakan lampu-lampu kecil yang membuat balkon mereka semakin bersinar. "Apakah anakku sudah lapar? Sepertinya dia sedang mengomel ingin makan malam lebih banyak," ujar Nicholas sambil mengusap-usap perut istrinya. Meskipun masih rata, namun rasanya lebih menonjol dari bulan sebelumnya. Shiren terkekeh geli, Nicholas tak hanya meng
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-27
อ่านเพิ่มเติม

Bab 140

Ciuman panas mereka terpaksa berakhir ketika ponsel Nicholas berbunyi, mengabarkan bahwa tiga kapal yang bertugas meledakkan kembang api sudah disiapkan. "Jangan terkejut, sebentar lagi langit yang kamu pandang akan semakin cantik," ujar Nicholas mesra. Kedua ibu jarinya mengusap lembut pipi Shiren.Atensi Shiren dan Nicholas pun sontak tertuju pada letusan demi letusan kembang api yang cantik. Sesekali Nicholas menyuapi Shiren karena makanan mereka belum habis semua."Ayo berfoto, kembang api utama akan diledakkan sebentar lagi," ujar Nicholas sambil mengajak Shiren agar berdiri membelakangi laut. Nicholas juga memanggil satu kru hotel untuk membantunya memotret. "Cium aku," pinta Nicholas yang langsung Shiren turuti. Tepat ketika bibir mereka bertemu, ledakkan kembang api paling indah terjadi. Gambar yang kru hotel itu dapatkan sangat cantik, dia sampai menjepretnya berkali-kali.Setelah puas berpose, Nicholas meminta kru hotel itu untuk kembali setelah memberikan uang tip. Kali i
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-06-27
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
1213141516
...
27
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status