Home / Romansa / Kehangatan Nyonya Presdir / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Kehangatan Nyonya Presdir: Chapter 121 - Chapter 130

264 Chapters

Bab 121

"Kamu mau ke mana?"Shiren tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Nicholas, dia melenggang pergi keluar dari kamar mereka."Shiren, aku bertanya padamu!" Nicholas tentu tak bisa tinggal diam, dia segera mengikuti Shiren ke manapun wanita itu pergi. Ternyata, Shiren memasuki kamar tamu dan dia langsung meringkuk di sana. "Kamu mau tidur di sini?" tanya Nicholas lagi. Dan ya, Shiren tidak menjawab sedikit pun. Nicholas menarik napasnya dalam-dalam dan dihembuskan secara perlahan. Dia lelah, sangat lelah. Hampir seminggu Shiren seperti ini, Nicholas maju mundur hendak membawa Shiren ke Prancis atau tidak."Mau ditemani Lily tidak? Dia tadi menghubungiku ingin mengajakmu jalan-jalan. Mau?" tawar Nicholas lagi. Dia tidak akan menyerah semudah itu menghadapi belahan jiwanya. Apapun akan dia lakukan demi Shiren."Tidak mau," jawab Shiren singkat. Dia semakin menenggelamkan tubuhnya di antara kasur dan selimut. Nicholas mengangguk singkat. Kepalanya kini dipenuhi oleh berbagai macam c
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bab 122

"Ibu, aku harus bagaimana? Aku malu pada Nicholas, Bu. Aku sangat tidak berguna. Aku tidak mau bertemu dengan dia lagi, Bu. Aku kecewa ..." rengek Shiren menangis di pelukan Belinda. Belinda pun awalnya terkejut mendengar pengakuan Shiren, dia bahkan nyaris pingsan ketika mengetahui apa yang terjadi pada Shiren. Sebagai seorang wanita Belinda tahu betul apa yang dirasakan anaknya."Tenanglah dulu, Sayang. Kamu tidak boleh bicara seperti itu. Tidak ada manusia yang tidak berguna di dunia ini. Tenangkan dirimu dulu, Ibu tidak mau kamu sampai sakit kalau terus seperti ini. Bagaimana pun kamu sudah sepenuhnya milik Nicholas, Ibu tidak mau disalahkan oleh Nicholas karena istrinya sakit semenjak datang ke sini. Ayo duduk dengan baik, atur napasmu supaya jauh lebih tenang," ujar Belinda sambil membantu Shiren agar duduk nyaman.Shiren berusaha mengikuti segala arahan yang Belinda berikan. Dia memejamkan matanya sejenak lalu mulai mengatur napas sampai tangisnya reda dan tidak terisak-isak l
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bab 123

"Eh astaga, kamu kenapa?!"Tubuh gagah Nicholas hampir tersungkur ke tanah jika tidak ditahan oleh seorang gadis masih dengan seragam sekolahnya. Gadis itu mungil, namun tenaganya masih cukup kuat untuk menahan tubuh Nicholas agar tidak jatuh.Nicholas yang sudah tak memiliki tenaga mau tak mau merangkul gadis itu agar bisa berdiri sempurna. Tubuhnya dipapah dengan hati-hati sampai akhirnya duduk bersama di kursi panjang taman."Ada yang bisa kubantu, Tuan?" tanya gadis itu sangat sopan. Dia juga kasihan melihat keadaan Nicholas yang tidak bisa dikatakan baik-baik saja.Nicholas menggeleng pelan. "Tidak perlu, aku baik-baik saja. Maaf sudah mengganggu perjalananmu, sebentar lagi sopirku datang. Terima kasih sudah membantuku," ujar Nicholas.Gadis itu pun bergegas pergi setelah memastikan Nicholas baik-baik saja. Niatnya tulus ingin menolong.Tak lama, Robert dan sopirnya tiba untuk menjemput. Dua orang itu tampak terkejut melihat wajah Nicholas yang sudah pucat bukan main."Kita ke ru
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Bab 124

Semalam suntuk Shiren mencari siapa gadis cantik itu yang berani dekat-dekat dengan suaminya. Dia sampai meminta bantuan pada tim khusus Domenico punya yang pandai melacak. "Awas saja kamu selingkuh dariku Nicholas, aku akan benar-benar pergi dari hidupmu!" gerutu Shiren masih dengan pandangan yang fokus pada layar ponsel. "Ini dia!" pekik wanita itu puas, Shiren berhasil menemukan media sosial gadis itu melalui media sosial sekolah gadis itu sendiri. Rasa percaya diri Shiren kontan anjlok melihat bagaimana cantiknya gadis itu. Meskipun tergolong sangat muda, namun pembawaannya terlihat sangat dewasa dan menyenangkan. Apakah suaminya suka dengan tipe seperti ini?"Baiklah, sebagai istri yang baik aku akan membawa dia ke hadapanmu! Aku yakin gadis ini tidak akan banyak tingkah sepertiku, kamu pasti senang, Nicholas!"Katakan saja Shiren gila, dia berniat membawa gadis itu lalu diberikan pada Nicholas. ***Hari ini, tepat di mana Shiren kembali dengan membawa seseorang yang menurut
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 125

"Lepaskan aku, Bajingan! Kamu sama saja seperti Jovan, kalian tidak tulus padaku! Aku sangat membencimu! Lepaskan aku, aku ingin pulang dan tidak akan kembali padamu. Dasar keparat! Aku tahu aku tidak sesempurna dulu, aku sulit mengabulkan permintaanmu. Tapi kenapa kamu sangat tega mengkhianatiku? Aku sangat mencintaimu, Nicholas! Kenapa para pria yang aku cintai tidak tulus padaku?"Nicholas membiarkan Shiren mengoceh sepuasnya, dia menahan diri mati-matian agar tidak meledak mendengar omong kosong Shiren yang tidak berkesudahan. Dia paling tidak terima disamakan dengan bajingan Jovan itu!"Tunggu apalagi? Aku sudah membawakan gadis yang cocok untukmu. Dia cantik dan baik, dia masih muda dan sangat serasi jika disandingkan denganmu. Sekarang, ceraikan aku secepatnya!"Satu detik setelah mulut Shiren terkatup, Nicholas spontan membanting tubuh Shiren pada permukaan kasur yang empuk. Tubuh mungil Shiren sontak terpontang-panting di atas kasur. Shiren tidak berani bersuara lagi melihat
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 126

Shiren bangun dengan rasa sakit di sekujur tubuh. Pinggangnya terasa sangat panas dan pegal. Bahkan kedua gundukan menggemaskan miliknya tampak memerah dan tentu saja sakit! Beberapa saat kemudian dia ingat apa yang terjadi. Nicholas!"Aduh!" pekik Shiren kesakitan ketika berusaha untuk turun dari ranjang. Tubuhnya kembali dia banting pada kasur karena tidak sanggup berdiri. Sentuhan kasar Nicholas kembali dia ingat dan membuat air matanya spontan mengalir. Ah, prianya. Pantaskah dia menyebut Nicholas prianya?Shiren meringkuk, memeluk bantal guling untuk menyembunyikan wajahnya. Dia menangis di sana sampai rintihannya terdengar oleh Nicholas yang baru datang membawa makanan untuk Shiren.Diam-diam pria itu mengambil posisi di belakang Shiren lalu memeluknya. Tubuh Shiren sontak menegang tanda dia terkejut. Dengan cepat wanita itu berbalik dan berusaha melepaskan diri dari pelukan Nicholas."Lepaskan aku! Aku tidak ma
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 127

Hari ini, Shiren dan Nicholas berencana akan menemui Maeva untuk meminta maaf langsung. Mereka menjemput langsung Maeva yang baru pulang sekolah."Ini sekolahnya?" tanya Nicholas, dia menepikan mobil di dekat gerbang sekolah itu yang sedang ramai-ramainya anak sekolah keluar. Kehadiran mereka tentu menjadi pusat perhatian."Kamu tunggu di sini, biar aku yang keluar membawa Maeva," ujar Nicholas seraya melepas sabuk pengaman yang masih melekat pada tubuhnya. Shiren terus memerhatikan Nicholas, prianya langsung menjadi pusat perhatian para gadis-gadis cantik. Ah hampir semua orang memerhatikan suaminya.Maeva akhirnya ditemukan oleh Nicholas, gadis lugu itu tampak sungkan dijemput langsung oleh Nicholas. Teman-temannya bahkan sampai melongo melihat dia dijemput oleh pria setampan Nicholas Leonard."Ayo ke mobil, istriku sudah menunggumu," ucap Nicholas membuat Maeva mau tak mau mengikuti pria itu. Teman-teman Maeva terlihat sangat penasaran siapa Nicholas ini.Selagi Nicholas menjemput
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 128

Maeva nyaris pingsan mengetahui total harga semua barang yang dia beli. Harga dirinya saja tidak akan cukup untuk membayar semua itu."Ada lagi yang kamu mau? Jangan sungkan, kamu bisa membeli apapun untuk orang tuamu juga. Belikan mereka makanan ya?" tawar Shiren membuat Maeva semakin ingin pingsan. Dia takjub dengan saldo Shiren yang sepertinya tidak memiliki batas."Tidak perlu, Nyonya. Ini semua sudah cukup. Lihat, aku sampai kesulitan membawa semuanya," jawab Maeva yang memang benar-benar repot membawa berbagai macam paper bag. "Ada bodyguard, Maeva. Dia bisa membawa barang-barangmu ke mobil." Shiren sangat kukuh ingin mengajak Maeva belanja lebih banyak lagi, tapi Maeva lebih kukuh mencukupkan semuanya. Maeva terus merayu Shiren agar berhenti membawa dirinya ke mana-mana lagi."Ya sudah, kita akan mengantarkan kamu pulang," putus Shiren membuat Maeva bisa bernapas dengan lega. Sesak sekali melihat nominal yang Shiren keluarkan den
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 129

Shiren merangkul lengan Nicholas sebelah kiri dengan mesra, seolah menjelaskan pada wanita-wanita yang menatap kagum pada suaminya bahwa pria ini sudah ada yang memiliki. "Kamu jangan jauh-jauh dariku," ujar Shiren yang semakin mengeratkan rangkulan tangannya pada Nicholas. Nicholas menoleh pada Shiren lalu terkekeh pelan. Dia ingin mengacak gemas rambut Shiren namun enggan menciptakan huru-hara di momen bahagia rekan kerjanya."Selamat, semoga lancar sampai hari pernikahan," ucap Nicholas sambil berjabatan tangan dengan rekan kerjanya itu. Shiren juga melakukan hal yang sama, tapi hanya untuk si wanita dari rekan kerja suaminya ini. Nicholas benar-benar melindungi Shiren dari sentuhan orang lain."Terima kasih, Tuan dan Nyonya Leonard. Silakan nikmati pesta dan hidangannya, hanya seperti ini yang kami mampu," ucap si rekan kerja Nicholas cukup segan. Nicholas hanya membalas dengan anggukan singkat sebelum membawa Shiren ke tempat yang lebih nyaman."Mau makan?" tanya Nicholas, dia
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 130

"Dasar mesum!" sentak Shiren kesal. Dia segera menjauhkan telapak tangannya dari pusat kehidupan sang suami. Jangan tanyakan bagaimana keadaan hatinya sekarang.Tawa Nicholas benar-benar meledak melihat ekspresi istrinya. Wajah mungil itu memerah bagaikan tomat."Sudah sampai. Aku saja yang turun atau dengan kamu juga?" tanya Nicholas. Mereka saat ini sudah berada di kedai es krim turki yang sangat terkenal di kota ini."Kamu saja, aku malas turun," jawab Shiren.Nicholas bergegas turun dan membeli es krim yang diinginkan sang istri. Dia juga sengaja memasang wajah seserius mungkin agar si pedagang tidak mempermainkannya seperti seharusnya. Es krim turki memang terkenal oleh tingkah menyebalkan si pedagangnya."Kenapa cepat sekali? Biasanya aku sangat lama dan kakiku sampai pegal," gerutu Shiren. Nicholas terkekeh, dia segera memberikan es krim itu pada pemiliknya. "Rahasia. Ada bayarannya kalau kamu ingin tahu rahasia apa yang aku gunakan," balas Nicholas.Shiren mendengus kesal, di
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
27
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status