Semua Bab Hazel Kesayangan Sergio: Bab 61 - Bab 70

444 Bab

Bab 61

"Apa?" Justin tidak mendengar dengan jelas, jadi bertanya penasaran, "Bu, apa yang terjadi? Siapa yang Ibu maksud barusan?"Irma membuka mulutnya, tetapi tiba-tiba langsung bergidik saat mengingat peringatan Liana hari itu.Sejak tahu kalau Sergio benar-benar menikah dengan Hazel, dia menjadi sangat marah. Dia merasa kepala dan tubuhnya sangat berat, membuatnya tidak bisa bangun dari tempat tidur.Keadaannya bahkan belum membaik hingga sekarang.Ketika memikirkan hal ini, dia kembali merasa kesal, rasa sakit di kepalanya pun kembali terasa."Aku nggak bisa kasih tahu. Intinya, kamu akan tahu kalau pulang."Di akhir kalimatnya, suaranya mulai melemah.Justin ingin menanyakan sesuatu lagi, tetapi ibunya tiba-tiba memutus panggilan begitu saja.Dia memandang ponsel di tangan dengan bingung, tidak tahu apa yang sedang terjadi.Kevin pun mendengar percakapan Justin dan ibunya. Dia makin merasa ada yang tidak beres.Dia bertanya dengan cemas, "Apa yang terjadi?"Justin menggelengkan kepalany
Baca selengkapnya

Bab 62

Hazel tidak menyelesaikan perkataannya, tetapi Sergio sudah mengerti.Hazel pernah dengar Kirana mengatakan bahwa, dia memang memiliki bakat bisnis, tetapi impiannya adalah berdiri di atas panggung dan bermain biola.Saat bertemu dengan Krisna, dia adalah pengiring sebuah orkestra ternama dalam negeri.Belakangan, Kirana melepaskan mimpinya akan cinta dan memulai bisnis dengan Krisna.Meski Krisna ambisius, dia tidak punya bakat dalam berbisnis.Kirana tidak punya pilihan selain bekerja keras mempelajari segala macam ilmu keuangan untuk menjadi istri yang baik bagi Krisna.Dia mencoba yang terbaik dan memberikan segalanya untuk Krisna. Namun, dia lupa bahwa beberapa pria tidak bisa menerima kenyataan bahwa wanita mereka lebih baik dari diri mereka sendiri.Memikirkan kejadian masa lalu ini, Sergio menghela napas dalam hati. Dia berjalan mendekati Hazel, mengusap rambutnya dengan lembut."Hazel, ibumu pasti akan melihatnya.""Ya, aku juga yakin Ibu akan lihat."Sudut mulut Hazel terangk
Baca selengkapnya

Bab 63

Selama Darra bertingkah seperti korban di depan orang lain, semua orang pasti akan bersimpati kepadanya. Lalu, Hazel akan disalahkan oleh mereka.Kenapa kali ini gagal?Kapan Hazel mulai berubah? Atau apakah selama ini dia hanya berpura-pura?Kalau begitu, bukankah Hazel adalah orang yang penuh intrik?Hazel menatap sorot ketakutan Darra, lalu mencibir sambil memberinya peringatan, "Jangan pernah muncul lagi di depanku hanya karena kamu ingin dianggap. Kalau aku sampai kesal, kamu nggak akan bisa menjadi bagian dari Keluarga Hardwin."Setelah mengatakan itu, Hazel berbalik dan pergi tanpa menoleh ke belakang.Darra dihadapkan dengan punggung Hazel yang tegas dan anggun.Menatap punggung itu, pikiran Darra langsung kosong.Setelah Hazel pergi, Darra menyadari kalau barusan dia menahan napas dengan gugup.Ketika kembali tersadar, dia hampir kekurangan pasokan oksigen.Casey juga ketakutan, wajahnya menjadi pucat pasi. Dia menepuk dadanya karena rasa takut yang masih tersisa."Darra, Haze
Baca selengkapnya

Bab 64

Casey menganggap kalau Darra mengkhawatirkan hal yang tidak perlu.Ini bukan pertama kalinya dia melakukan sesuatu untuk membantu Darra. Dia sudah berteman dengan Darra sejak SMA.Saat itu, Darra bahkan lebih penakut dan pengecut dibandingkan sekarang. Jadi, dia sering diintimidasi oleh teman-teman sekelasnya.Setiap kali, dialah yang membalaskan dendam Darra secara diam-diam dan tidak pernah ketahuan.Dia yakin kali ini akan sama.Sebelum pergi, Casey tiba-tiba teringat sesuatu. Melihat sekeliling dengan hati-hati, dia berbisik pelan di telinga Darra, "Kamu harus menunjukkan yang terbaik kali ini. Aku dengar ada orang penting yang datang untuk melihat acara kali ini."Ketika Darra mendengar ini, ekspresi terkejut muncul di matanya. "Orang penting siapa? Kenapa aku nggak dengar beritanya?"Casey berkata, "Sungguh. Aku juga nggak sengaja dengar saat di kantor rektor. Aku nggak tahu siapa orang itu. Tapi rektor sampai menyiapkan banyak hal. Pasti statusnya nggak biasa."Mata Darra berked
Baca selengkapnya

Bab 65

Hazel segera mengganti pakaiannya, memandang dirinya di cermin dan tersenyum puas.Detik berikutnya, senyuman di bibirnya perlahan memudar. Matanya tertuju pada sambungan kain di sampingnya.Ada lubang kecil di gaun yang awalnya terlihat sangat cantik ini.Hazel mengangkat tangannya dan menyentuh celah yang hampir tidak terlihat itu. Melihat kancing yang terbuka, sorot matanya langsung berubah muram.Mungkin karena tubuhnya yang kurus, jadi kancingnya tidak mau melebar.Jika tidak memperhatikan dengan jeli, dia akan tampil dalam keadaan seperti ini.Dia akan bermain biola, jadi harus mengangkat lengannya.Jika lubang ini terbuka di atas panggung, semua dosen dan mahasiswa yang datang pasti akan melihatnya. Acara ini juga direkam secara khusus oleh juru kamera ....Hazel tidak berani berpikir lebih jauh lagi dan langsung mengganti pakaiannya.Melihat waktu, ternyata gilirannya akan tiba. Namun, dia tidak mungkin naik ke panggung dalam keadaan seperti ini.Dia harus menemukan cara untuk
Baca selengkapnya

Bab 66

Lama tidak mendengar suara di dalam ruang ganti, Casey pun mengerutkan kening heran.Dia berkata kepada Hazel dengan suara sedikit meninggi, "Hazel, baik-baik di dalam sana dan jangan pernah cari masalah sama Darra lagi. Kalau nggak, aku nggak akan pernah melepaskanmu.""Kamu baik sekali sama Darra. Keuntungan apa yang dia kasih buat kamu?" tanya Hazel sambil tersenyum."Jangan bicara omong kosong. Aku teman baik Darra, mana mungkin dia menyogokku pakai hal seperti itu?"Hazel mengangkat alisnya, tidak berani percaya bahwa di dunia ini ada orang sebodoh Casey.Dia tersenyum secara tiba-tiba, lalu lanjut bertanya kepada Casey, "Tapi kamu sudah banyak bantu dia, apa dia bahkan nggak kasih apa pun buat kamu? Kelihatannya kamu nggak ada apa-apanya di mata Darra.""Diam! Darra bilang kalau aku teman terbaiknya!" Emosi Casey terpancing, yang membuatnya berteriak ke dalam ruang ganti.Hazel mengiakan dengan dingin, terkesan tidak percaya dengan jawaban ini.Kemarahan Casey sudah menumpuk di d
Baca selengkapnya

Bab 67

Hazel berusaha keras menahan air matanya, tidak ingin sisi lemahnya diketahui oleh Sergio. Namun, suaranya tercekat oleh isak tangis.Jantung Sergio tiba-tiba menegang saat mendengar suaranya. "Hazel, kamu di mana, apa yang terjadi?"Mendengar nada khawatir dan gugup Sergio, Hazel tidak tahan lagi dan hampir menitikkan air mata.Namun, dia tidak ingin Sergio mengkhawatirkannya. Dia berusaha sekuat tenaga mengendalikan emosinya dan menjawab, "Aku nggak apa-apa, cuma ada maslah kecil."Kening Sergio makin berkerut, lalu mengulangi pertanyaannya, "Di mana kamu sekarang? Hazel, jawab jujur."Hazel terkejut dengan nada tegas Sergio yang tiba-tiba, jadi dia menjawab jujur, "Aku ada di kampus, tapi nggak sengaja terkunci di ruang ganti."Sergio langsung tahu setelah mendengar jawaban ini. Mana mungkin ini hanya kecelakaan. Pasti ada yang sengaja melakukannya.Kilatan dingin melintas di matanya. Lalu, dia menjawab tegas, "Tunggu, aku akan ke sana sekarang juga. Jangan matikan teleponnya."Enta
Baca selengkapnya

Bab 68

Semua orang dibuat penasaran dengan keberadaan Sergio. Bahkan Darra yang baru menyelesaikan penampilannya di atas panggung pun tidak terkecuali.Sebelumnya, Casey bilang kalau ada orang penting yang akan datang ke kampus hari ini. Dia sampai bertanya-tanya siapa orang itu.Saat naik ke panggung untuk tampil, dia melihat yang duduk di sebelah Hendra ternyata Sergio!Dia adalah tuan muda Keluarga Hardwin, pemegang kendali Keluarga Hardwin sekaligus presdir Perusahaan Hardwin. Dia juga sosok paling berkuasa di seluruh Kota Palapa.Selai itu, dia Om Justin!Yang terpenting, dia mempunyai kepribadian yang dingin dan tidak memihak Hazel seperti anggota Keluarga Hardwin lainnya.Di matanya, selama orang itu tidak memperlakukan Hazel dengan berbeda, mereka berada di pihak yang sama dengannya.Sergio memegang kendali penuh atas Keluarga Hardwin. Kalau dia bisa mendapatkan penilaian baik dari Sergio, langkahnya akan makin dekat untuk bisa jadi bagian dari Keluarga Hardwin.Jadi saat melihat Serg
Baca selengkapnya

Bab 69

Melihat cahaya secara tiba-tiba, mata Hazel langsung menyipit.Setelah terbiasa dengan intensitas sumber cahaya, dia akhirnya melihat dengan jelas siapa yang berdiri di depan pintu."Om ...."Hidung Hazel terasa masam, menatap sosok yang datang dengan sorot sedih. Semua kepedihan yang dia pendam sejak tadi langsung menyeruak keluar.Saat Sergio melihat keadaan Hazel dengan jelas, hatinya langsung terasa sakit.Yang terjadi selanjutnya adalah kemarahan yang luar biasa.Tanpa pikir panjang, dia bergegas mendekat dan memeluk Hazel erat-erat. Tangannya yang lebar dan hangat terus-menerus mengusap punggung Hazel dengan lembut."Hazel, aku sudah di sini."Hazel takut akan gelap, sesuatu yang hanya diketahui sedikit orang.Saat mendengar suara tercekat Hazel di telepon barusan, Sergio mendapat firasat buruk.Tanpa diduga, tebakannya ternyata benar.Dia tidak bisa membayangkan berapa lama Hazel akan dikurung di kamar pas yang gelap dan kecil ini jika dia tidak menelepon."Maaf, aku terlambat."
Baca selengkapnya

Bab 70

Hendra tak kuasa menahan tawanya saat mendengar perkataan Sergio."Kenapa aku nggak tahu kalau kamu punya sisi lucu seperti ini? Kamu memang paling ulung."Sergio mendengar maksud dibalik perkataan Hendra dan tersenyum ringan, yang dianggap sebagai persetujuan.Dia kembali menatap Hazel dan bertanya dengan prihatin, "Hazel, apa yang terjadi? Kenapa kamu terkurung di sini? Apa kamu tahu siapa pelakunya?"Hazel melirik ke arah Hendra dan menjawab dengan jujur, "Ya. Casey yang melakukannya. Kalau alasannya, mungkin Pak Hendra harus mencari tahu dulu."Sebenarnya, Hazel tahu bahwa Casey mengurungnya karena ingin membela Darra.Masalah ini bisa menjadi masalah besar maupun kecil, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kalau hanya dianggap sebagai pertengkaran antar mahasiswa, mungkin Hendra menganggap Hazel membesar-besarkan masalah.Namun, dia tidak ingin masalah ini dibiarkan begitu saja.Sergio menatap Hendra dengan bingung. "Siapa Casey?"Belum sempat Hendra pulih dari keterkejutannya,
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
45
DMCA.com Protection Status