Share

Bab 69

Melihat cahaya secara tiba-tiba, mata Hazel langsung menyipit.

Setelah terbiasa dengan intensitas sumber cahaya, dia akhirnya melihat dengan jelas siapa yang berdiri di depan pintu.

"Om ...."

Hidung Hazel terasa masam, menatap sosok yang datang dengan sorot sedih. Semua kepedihan yang dia pendam sejak tadi langsung menyeruak keluar.

Saat Sergio melihat keadaan Hazel dengan jelas, hatinya langsung terasa sakit.

Yang terjadi selanjutnya adalah kemarahan yang luar biasa.

Tanpa pikir panjang, dia bergegas mendekat dan memeluk Hazel erat-erat. Tangannya yang lebar dan hangat terus-menerus mengusap punggung Hazel dengan lembut.

"Hazel, aku sudah di sini."

Hazel takut akan gelap, sesuatu yang hanya diketahui sedikit orang.

Saat mendengar suara tercekat Hazel di telepon barusan, Sergio mendapat firasat buruk.

Tanpa diduga, tebakannya ternyata benar.

Dia tidak bisa membayangkan berapa lama Hazel akan dikurung di kamar pas yang gelap dan kecil ini jika dia tidak menelepon.

"Maaf, aku terlambat."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status