"Jangan memujiku begitu. Aku masih sadar diri!" Winda dibuat senang oleh pujian Hazel. Dia mengangkat dagunya, lalu melanjutkan, "Ya. Kecantikanku memang berada di batas rata-rata."Hazel tidak bisa menahan tawanya saat mendengar itu.Winda teringat sesuatu, yang membuat ekspresinya langsung berubah serius. "Hazel, bukannya ayahmu masuk rumah sakit?""Ya. Kenapa kamu bisa tahu?"Ketika Hazel kembali ke rumah orang tuanya beberapa hari yang lalu, dia sangat marah atas sikap pilih kasih Krisna. Saat itu, Hazel banyak mengucapkan kata-kata kasar, yang membuat emosi Krisna terpancing dan mengalami serangan jantung.Namun, Hazel tidak merasa bersimpati. Dibandingkan dengan penderitaan yang dia dan ibunya alami, semua itu masih jauh dari kata cukup.Kalau dipikir-pikir, mungkin itu karma untuk Krisna.Winda menjawab jujur, "Pagi ini Dania telepon, katanya dia nggak bisa menghubungimu. Dia juga mengeluh kalau kemarahanmu membuat ayahmu jatuh sakit."Hazel menjawab, "Kalau dia telepon lagi, ab
Baca selengkapnya