Beranda / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Bab 281 - Bab 290

Semua Bab Hazel Kesayangan Sergio: Bab 281 - Bab 290

444 Bab

Bab 281

Satu jam kemudian, Vexal akhirnya sampai di Grand Permata.Melihat kedatangannya, Adam langsung menyapanya sambil tersenyum, "Tuan Vexal, silakan masuk."Vexal masih menunjukkan tatapan dingin dan hanya mengangguk pada Adam sebagai salam.Adam tahu kalau Vexal memang orang yang cuek dan menyendiri, jadi tidak tersinggung dengan sikap dinginnya. Dia hanya tersenyum dan mengantarnya ke lantai dua.Sambil berjalan, dia berkata, "Saya mendengar kalau beberapa hari yang lalu Tuan Sergio dikasih obat sama seseorang dan Tuan lah yang membantunya. Terima kasih.""Sudah seharusnya aku membantu." Vexal menjawab singkat.Adam kembali melanjutkan, "Nggak menolong itu pilihan, menolong itu kebaikan. Tuan Sergio sangat beruntung bisa punya teman seperti Tuan Vexal."Vexal menarik sudut bibirnya seolah-olah ingin tersenyum, tetapi karena wajahnya sudah terlalu lama tanpa ekspresi, ekspresi yang dibuatnya terlihat sangat kaku.Di bawah cahaya koridor, senyuman itu tampak menyalurkan berbahaya yang tak
Baca selengkapnya

Bab 282

Lebih dari setengah jam kemudian, Vexal akhirnya menyelesaikan pemeriksaannya dan menyimpan peralatannya satu per satu di kotak obat.Dia melakukannya dengan efisien dan terampil. Kotak obat di tangannya pun bisa kembali tertata dengan rapi dalam waktu singkat.Sergio yang sudah terbiasa dengan hal ini pun beranjak dan berjalan ke samping tempat tidur. Dia bertanya, "Bagaimana keadaannya?"Vexal sempat menatapnya dengan curiga dan tidak langsung menjawab.Hati Sergio menjadi tegang dan alisnya berkerut. "Apa ada masalah? Apa ada efek karena dia tersiksa saat berada di Keluarga Vandana?"Melihat pemikiran Sergio yang makin bergerak liar, Vexal langsung menghentikannya, "Nggak ada masalah serius. Dia cuma kelelahan dan tertidur."Mendengar Vexal mengatakan itu, Sergio akhirnya menghela napas lega.Untunglah semuanya baik-baik saja ....Melihat perubahan pada ekspresi Sergio, Vexal merasa geli. "Kamu nggak perlu panik begitu. Meskipun fisiknya lemah, dia masih sehat secara keseluruhan, ta
Baca selengkapnya

Bab 283

Mendengar kata-kata Sergio, pipi Hazel langsung memerah. Dia memelototinya dengan cemberut, membuat Sergio tertawa terbahak-bahak.Mereka berdua berpelukan di tempat tidur untuk beberapa saat sebelum Adam datang mengetuk pintu. "Tuan, makan malam sudah siap. Apa Tuan akan keluar dan mencicipinya?"Sergio menoleh ke arah Hazel. "Kamu lapar? Mau makan sesuatu nggak?"Hazel membuka tangannya ke arahnya. "Gendong aku ke kamar mandi. Aku mau mandi."Sergio tidak berdaya. Dia membungkuk dan menggendong Hazel dan membawanya ke kamar mandi.Hazel segera membersihkan diri dan meminta Sergio untuk mengambilkan sandal rumahnya. Dia akan berjalan sendiri ke bawah.Sergio tampak khawatir. "Apa kamu bisa jalan sendiri? Kenapa nggak digendong saja? Nggak jauh, kok.""Nggak perlu. Aku sudah baik-baik saja!"Bakal sememalukan apa kalau mereka kepergok main gendong-gendongan di hari yang masih cerah ini! Hazel tidak akan melakukannya.Sergio tidak bisa berbuat apa-apa. Dia menggendong Hazel ke samping t
Baca selengkapnya

Bab 284

Liana mengerutkan kening dan memarahinya, "Mereka memang pelayan, tapi mereka adalah pelayan Keluarga Hardwin. Kamu nggak punya hak buat ngatur-ngatur."Darra tiba-tiba tertawa, sorot matanya penuh dengan sarkasme. "Kalau aku bukan bagian dari Keluarga Hardwin, apa Hazel lah yang jadi bagian dari Keluarga Hardwin? Nyonya Liana, sikap pilih kasihmu kentara sekali.""Aku berteman dengan ibu Hazel dan aku melihatnya tumbuh dewasa. Kenapa memang kalau aku pilih kasih kepadanya?"Liana belum pernah melihat perempuan yang kurang ajar dan tidak tahu malu seperti ini. Bukan hanya tidak menghormati tetua di keluarga mertua, dia bahkan menuduhnya pilih kasih.Benar-benar perempuan yang tidak berpendidikan!Namun, Darra tidak berniat untuk mengalah dan terus mengejek, "Kenapa memangnya kalau kamu suka sama Hazel? Akulah yang akan meneruskan garis keturunan keluarga. Nyonya Liana, aku peringatkan. Jangan repot-repot mengurusiku atau saat aku menjadi orang yang bertanggung jawab atas Keluarga Hardw
Baca selengkapnya

Bab 285

Jika Sergio memiliki anak, tentu saja hal yang sama akan terjadi. Kalau anak Sergio punya kemampuan, dia akan menjadi penerus.Kalaupun anak Sergio tidak punya kemampuan dalam bisnis, Liana juga tidak akan mengabaikannya. Dia akan memberikan saham bahkan jaminan untuk masa tua kepada anak Sergio.Namun, Justin tidak memiliki ketajaman dalam berbisnis.Beberapa tahun lalu bahkan Irma memohon padanya untuk mengizinkan Justin magang di perusahaan dan Liana menyetujuinya.Namun apa yang terjadi? Di hari pertamanya, Justin membuat kesalahan dalam jumlah kontrak, menyebabkan perusahaan rugi sampai miliaran.Di hari kedua, dia mencetak informasi yang salah untuk sebuah rapat dan hampir saja merusak kerja sama perusahaan.Kesalahan semacam ini terus berlanjut.Setelah itu, Liana tidak pernah mengatakan akan mewariskan perusahaan kepada Justin.Sekarang, dia tidak menyangka akan mendengar kata pilih kasih dari mulut Darra!Dia tiba-tiba kehilangan minat untuk membela diri. Beberapa orang bahkan
Baca selengkapnya

Bab 286

Mata Darra membelalak tak percaya. "Kak Justin, apa kamu menyalahkanku karena membuat masalah nggak jelas?"Justin mengernyitkan keningnya dan berkata, "Bukan itu maksudku, aku hanya mencoba mencari tahu penyebabnya. Nenek nggak akan marah padamu tanpa alasan.""Jadi kamu memang curiga padaku?" Darra berbalik memunggungi Justin dengan ekspresi pasrah dan menangis terisak."Ternyata aku orang yang seperti itu di hatimu. Aku mengerti. Aku akan minta maaf sama pelayan. Kalaupun aku diremehkan, dilecehkan dan diperlakukan dengan kasar, itu tetap akan menjadi salahku!"Melihat Darra merajuk, Justin menariknya mendekat. "Apa maksudmu? Diperlakukan dengan buruk? Apa para pelayan memperlakukanmu dengan buruk?"Darra tidak mengatakan apa-apa, hanya sibuk menyeka air matanya dalam diam.Hal ini membuat Justin makin yakin akan kecurigaannya.Dia sangat marah dan siap untuk memanggil Firdan. Dia sudah membuka bibirnya ingin mengatakan sesuatu, tetapi teringat kalau kepala pelayan sudah pergi.Dia
Baca selengkapnya

Bab 287

Itulah yang paling dibenci Darra dari Keluarga Hardwin!Bahu Darra menciut saat dia menatap mata Sergio yang dingin dan dalam.Dia tiba-tiba teringat akan apa yang dikatakan Liana semalam.Tidak ada yang salah dengan kesehatan Sergio. Sergio tidak mengidap penyakit tersembunyi dan bisa punya anak.Yang berarti ada kemungkinan besar kalau rencana yang sudah dia susun sebelumnya akan sia-sia. Hazel akan hamil dan melahirkan pewaris Keluarga Hardwin.Kesadaran ini memberikan Darra rasa ancaman yang belum pernah Darra rasakan sebelumnya.Darra bahkan sampai terjaga sepanjang malam karena memikirkan hal itu.Tidak, Hazel tidak boleh hamil. Dia harus memikirkan sesuatu untuk mencegahnya!Darra menekan rasa takut di dalam hatinya dan berpura-pura tenang. "Aku nggak tahu apa-apa, Om. Jangan menuduhku yang bukan-bukan. Aku tahu Kakak nggak suka denganku dan mungkin mengatakan hal yang nggak baik tentangku. Nggak apa-apa, aku nggak akan marah sama Kakak. Bagaimanapun dia itu kakakku."Sergio men
Baca selengkapnya

Bab 288

"Aku, aku nggak melakukan apa pun. Kak Justin, jangan dengarkan mereka!"Melihat Justin mulai meragukannya, Darra langsung meraih tangannya.Justin mengerutkan keningnya dan bertanya pada Sergio, "Om, apa yang terjadi? Darra bukan orang yang bisa berbuat seperti itu."Sergio tidak mengatakan apa-apa. Firdan membuka ponselnya dan memutar video pengawasan."Tuan Justin, lebih baik lihat video ini dulu sebelum mengambil kesimpulan."Pengawasan di kediaman lama bukan hanya hiasan semata dan menyala hampir dua puluh empat jam sehari.Darra yang baru tinggal di sini akan mengabaikan detail ini.Mata Darra membelalak tak percaya dan jantungnya berdegup kencang.Video pengawasan?Video pengawasan di rumah benar-benar menyala?Bukankah itu berarti semua yang terjadi kemarin terekam di dalamnya?Dia buru-buru melangkah maju dan ingin menyingkirkan ponsel di tangan Firdan. ''Video apa? Kamu itu cuma pelayan, jadi jangan merecoki hubunganku dengan Kak Justin!"Sayangnya, semua sudah terlambat.Mes
Baca selengkapnya

Bab 289

Meskipun sekarang Darra sudah menikah dengan Justin, posisinya di Keluarga Hardwin belum aman.Dia harus menahan diri.Memikirkan semua kemungkinan ini, Darra perlahan berjalan ke arah Liana dan berkata dengan mata lembap, "Nek, ini semua salahku. Aku sudah terpancing emosi jadi nggak sengaja mendorong Nenek. Apa Nenek bersedia memaafkanku?"Liana menatapnya dengan curiga. "Nggak sengaja? Apa kamu yakin?"Liana tahu lebih baik dari siapa pun tentang kebencian yang sangat kuat di mata Darra ketika mendorongnya.Liana sudah pernah bilang kalau Darra bukan gadis baik-baik, tetapi Justin tidak mau percaya.Memikirkan cucunya yang tidak bisa disadarkan, Liana menggelengkan kepalanya. Kekecewaan di hatinya makin besar.Darra diam-diam menggertakkan gigi dengan kesal, tetapi masih memaksakan diri untuk tersenyum dan membujuk Liana, "Nenek, aku benar-benar sadar akan kesalahanku, maafkan aku. Aku janji nggak akan pernah mengulanginya lagi!"Sergio yang sejak tadi diam saja pun tiba-tiba bersua
Baca selengkapnya

Bab 290

Darra menarik diri karena ketakutan dan tidak berani bicara lagi.Dia menggerutu dalam hati dan merasa tidak terima.Apa yang wanita ini banggakan sebenarnya? Dia masih harus membujuknya dan Justin kalau ingin mendapatkan jaminan hari tua nanti!Liana menatap Burhan yang tidak mengatakan apa-apa sejak tadi, lalu bertanya, "Burhan, bagaimana menurutmu?"Burhan mengangkat matanya dan menggeleng pelan. "Bu, aku nggak masalah. Aku sudah mendengar apa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dan akan kembali untuk mendisiplinkan Justin dan Darra. Aku nggak akan membuat mereka menyusahkanmu lagi."Liana mengangguk pelan, merasa puas dengan sikap Burhan."Bukan itu yang aku tanyakan. Aku ingin tahu bagaimana pendapatmu tentang perpisahan keluarga ini?"Burhan menyeka wajahnya dan bertanya, "Bu, apa keluarga kita harus dipisah?"Liana mengangguk. "Memang harus dipisah."Burhan terdiam.Dia tidak mampu melakukan apa-apa. Jika bukan karena Sergio yang telah melipatgandakan kinerja perusahaan, d
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
45
DMCA.com Protection Status