Melihat ekspresi dingin Sergio yang begitu membekukan, hati Irma bergidik ngeri.Namun, senyuman di bibirnya tidak berubah. Dia menjawab dengan sedikit bergurau, "Lihatlah perkataanmu itu. Kita ini keluarga, kenapa harus balas dendam segala?"Melihat senyuman munafik di wajah Irma, Hazel tidak bisa menahan diri lagi dan berseru, "Kak, apa kamu tahu kalau Erlina memberikan obat perangsang kepada suamiku?"Ekspresi Irma membeku. Dia menutup mulutnya dan pura-pura terkejut. "Apa? Obat perangsang? Mana mungkin Erlina melakukan hal seperti itu. Ini pasti salah paham."Melihat kemampuan aktingnya yang buruk dan berlebihan, Hazel menjawab sambil tersenyum, "Bagaimana kalau kita lapor polisi dan biarkan polisi yang menyelidikinya?"Irma berdiri dari sofa dan menjawab marah, "Hazel, apa kamu baru puas kalau aku mati? Erlina, Erlina, dia cuma terbawa perasaan ...."Di tengah kata-katanya, Irma tiba-tiba menyadari kalau dia sudah salah bicara.Dia memelototi Hazel dan menjawab kesal, "Kamu sengaj
Read more