Beranda / CEO / Hazel Kesayangan Sergio / Bab 221 - Bab 230

Semua Bab Hazel Kesayangan Sergio: Bab 221 - Bab 230

444 Bab

Bab 221

Di sisi lain, Erlina pergi dengan marah. Kekesalan di dalam hatinya pun belum hilang.Hanya ada satu pikiran di benaknya. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi!Dia harus menikahi Sergio secepat mungkin dan memiliki status yang terhormat.Dia tidak pernah ingin menjalani kehidupan seperti ini lagi, diintimidasi dan dipermalukan oleh orang lain!Namun, dia tahu kalau dia tidak boleh terburu-buru dalam menjalankan rencana hal ini. Ini harus dilakukan selangkah demi selangkah.Dia menyalakan ponselnya, mencari kontak Line Hazel dan mengirim pesan, "Ayo bertemu. Ada yang ingin aku katakan padamu."Ketika Hazel menerima pesan itu, dia sedang menikmati teh sore bersama Winda.Awalnya, dia berencana untuk tinggal di rumah sepanjang hari dan mengerjakan skripsi. Namun, Winda memaksanya untuk keluar, mengatakan kalau dia khawatir Hazel akan merasa bosan kalau hanya berada di rumah terlalu lama.Sebenarnya, Winda sendirilah yang tidak betah berlama-lama di rumah.Hazel tidak berdaya, tetapi te
Baca selengkapnya

Bab 222

Erlina terkejut, tidak menyangka Hazel akan mengucapkan kata-kata semacam ini.Dia menatap ekspresi Hazel dengan hati-hati, mencoba mendeteksi tanda-tanda kebohongan di dalamnya.Namun, sayangnya ekspresi Hazel terlihat sangat tenang dan dia tidak terlihat berbohong sama sekali.Apakah dia benar-benar tidak peduli jika Sergio memiliki wanita lain di hatinya?Kesadaran itu membuat Erlina makin tidak nyaman. Dia awalnya mengira hal ini bisa membuat Hazel menarik jarak dengan Sergio.Wanita paling mengenal wanita dan tidak akan pernah menerima yang namanya pengkhianatan dan penipuan.Apalagi ibu Hazel meninggal karena rasa sakit yang disebabkan oleh laki-laki bajingan. Jadi, Hazel pasti membenci hal semacam ini.Begitu benih keraguan tertanam di hati Hazel, rasa cemburu lambat laun bisa menyelimuti Hazel.Begitu seorang wanita menjadi cemburu, dia akan lepas kendali.Sergio pasti akan muak padanya kalau sampai hal itu terjadi. Lebih baik lagi kalau Sergio menceraikannya.Pada saat itu, ke
Baca selengkapnya

Bab 223

Detik berikutnya, Hazel melihat Erlina mengulurkan tangan padanya, ingin mendorongnya.Di belakangnya ada tangga. Meski tidak terlalu tinggi, pasti akan sakit kalau sampai jatuh.Hazel tanpa sadar ingin menghindar, tetapi Erlina memegang tangannya dengan kuat.Segera setelah itu, posisinya dan Erlina terbalik.Hazel berusaha keras melepaskan diri dari Erlina. Namun belum sempat Hazel bergerak, Erlina sudah melepaskan tangannya.Jadi, dari kejauhan terlihat Hazel mendorong Erlina dengan keras.Namun, hanya Hazel yang tahu kalau Erlina lah yang melepaskan tangannya dan terjatuh ke bawah!Erlina merasakan tubuhnya terjatuh dan sudut bibirnya terangkat penuh kemenangan. Sikapnya ini menunjukkan ekspresi provokatif terhadap Hazel.Saat Erlina jatuh dari tangga, banyak orang yang berteriak ngeri.Dada dan punggung Erlina membentur tepian tangga dengan keras hingga membuatnya terkesiap kesakitan.Erlina tidak menyangka kalau proses ini akan lebih lama dari yang dia bayangkan. Setiap detiknya
Baca selengkapnya

Bab 224

Namun, reaksi Sergio benar-benar bertolak belakang dengan ekspektasinya.Sergio mundur selangkah dan melepaskan tangan Erlina yang memegang celananya. Jejak rasa jijik terpancar jelas di matanya."Masih mau akting? Menurutku kamu nggak seharusnya jadi perancang perhiasan. Lebih baik kamu bergabung dengan industri hiburan. Mungkin kamu bisa jadi ratu film."Senyum di bibir Erlina seketika membeku. "Kak Sergio, aku nggak mengerti maksudmu. Apa maksudmu dengan menjadi ratu film atau berakting? Aku terluka, apakah kamu benar-benar nggak merasa kasihan padaku sedikit pun?"Melihat ekspresi menyedihkannya, Sergio langsung bergidik.Dia langsung mundur ke belakang, menaiki tangga dan berjalan ke arah Hazel.Hazel tampak ketakutan dan hanya berdiri diam.Melihat itu, Sergio merasa tertekan. Dia mengulurkan tangannya dan langsung memeluknya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Apakah kamu takut? Maaf, aku datang terlambat."Mendengar suaranya yang rendah, lembut dan menenangkan, mata Hazel l
Baca selengkapnya

Bab 225

Menghadapi tatapan mata dalam dan dingin Sergio, Erlina merasa seperti ada yang menuangkan air dingin padanya.Ini juga pertama kalinya dia menyadari betapa dinginnya hati Sergio.Tidak, Sergio mungkin tidak punya hati sama sekali!Entah kenapa, tetapi perkataan Irma tiba-tiba terlintas di benak Erlina.Dia berkata, "Sergio berbeda dari orang lain sejak dia lahir. Dia memiliki kepribadian yang tertutup dan nggak menunjukkan kesedihan atau kebahagiaannya. Setelah penculikan dua belas tahun yang lalu, dia menderita penyakit mental. Rasa sukamu kepadanya nggak akan membuahkan hasil."Dia tidak percaya dengan nasihat Irma dan cukup percaya diri dengan pesonanya.Dia sangat yakin bahwa selama dia bekerja cukup keras, Sergio akan terkesan dengannya.Namun, baru pada saat inilah dia menyadari dengan jelas bahwa beberapa hal tidak dapat diperoleh melalui kerja keras.Erlina bergidik dan keengganan dalam hatinya melonjak seperti air pasang, hampir menelan kewarasannya.Dia mengepalkan tangannya
Baca selengkapnya

Bab 226

Saat hal ini baru saja terjadi, Hazel sempat berpikir kalau Sergio tidak akan mempercayainya.Namun, itu hanya perasaan sesaat.Mungkin karena Sergio selalu memberinya rasa aman yang cukup, jadi Hazel memiliki perasaan yang tidak dapat dijelaskan bahwa apa pun yang terjadi, Sergio akan berdiri teguh di sisinya.Dia memandang Sergio dengan perasaan terharu dan hangat yang tak terlukiskan di hatinya.Sergio benar-benar orang yang baik.Belum sebulan sejak Hazel menikah dengan Sergio, tetapi Hazel mendapatkan perhatian yang belum pernah dia dapatkan sebelumnya.Kadang dia malah berpikir akan lebih baik kalau tunangannya adalah Sergio.Merasakan tatapan rumit Hazel, Sergio mengira Hazel ketakutan. Jadi, dia menghiburnya dengan suara pelan, "Jangan takut, aku nggak akan membiarkan siapa pun mengganggumu."Hazel tertegun sejenak, lalu mengangguk sambil tersenyum, "Ya, aku percaya padamu."Cara mereka berdua memamerkan kemesraan seolah tak ada orang di sekitar sangat melukai mata Erlina.Dia
Baca selengkapnya

Bab 227

Sebagai seorang fotografer, akhir-akhir ini dia kehabisan inspirasi dan ingin datang ke kafe untuk melihat berbagai macam orang dan pemandangan jalanan untuk mencari inspirasi.Tidak menyangka dia akan menemui hal sebesar ini hari ini.Saat melihat Hazel, dia merasa benaknya penuh dengan inspirasi.Hazel sangat cantik, memiliki alis indah dan kulit cerah. Bahkan pakaian sederhana bisa terlihat begitu elegan saat dikenakan olehnya.Ada keindahan pesona oriental kuno yang terpancar dalam dirinya.Melihat itu, tangannya terasa gatal dan mengambil beberapa foto dan video secara berurutan.Ketika melihat Hazel bangun dan pergi, dia tanpa sadar ingin mengejarnya. Dia menginginkan informasi kontak Hazel dan bertanya apakah Hazel bisa menjadi modelnya.Namun tidak disangka Erlina pun beranjak dan mengejarnya.Kemudian kejadian yang dilihat semua orang terjadi.Videonya sangat jelas. Erlina sengaja memprovokasi Hazel, mendekatkan wajahnya ke telinga Hazel dan mengatakan sesuatu yang tidak diket
Baca selengkapnya

Bab 228

Sergio memeluk Hazel erat-erat, alis dan matanya menunjukkan kesedihan."Jangan khawatir, aku nggak akan melepaskan Erlina begitu saja kali ini."Mendengar ketegasannya, Hazel merasakan perasaan hangat di hatinya.Perasaan diyakinkan dan diperhatikan benar-benar sangat menyenangkan.Dia belum pernah merasakan semua ini sebelumnya,Dia berinisiatif melingkarkan lengannya di leher Sergio dan bersandar ke pelukannya. Matanya yang basah pun terlihat berbinar. "Om, kenapa kamu baik sekali?"Baik sampai Hazel hampir tidak bisa menahan pesona dalam diri Sergio.Sergio terkekeh dan mengulurkan tangannya, mengusap lembut rambut Hazel. "Kamu itu istriku, sudah menjadi tanggung jawabku untuk menjaga dan melindungimu.""Nggak semua suami bisa melakukan apa yang Om lakukan bisa."Hazel tersenyum, mengangkat wajahnya dan mencium lembut pipi Sergio.Ciuman itu bagaikan capung yang menyentuh air, lembut dan lembut.Menyalurkan sedikit aroma manis khas Hazel.Jantung Sergio tiba-tiba menjadi kacau dan
Baca selengkapnya

Bab 229

Melihat tatapan lembut dan penuh kasih sayang Sergio, detak jantung Hazel langsung berdetak kencang.Dia sangat sampai memalingkan wajahnya dan memasukkan makanan penutup ke dalam mulutnya. "Jangan main-main dan makan saja makanan penutupnya!"Melihat makanan penutup yang disodorkan ke depan bibirnya, Sergio menundukkan kepalanya dan memakannya. Rasa krim menyebar di antara bibir dan giginya, menyalurkan rasa manis yang tidak bisa dijelaskan.Sergio tidak suka makanan manis, tetapi dia harus mengakui kalau koki hidangan penutup di sini sangat ahli dalam bidangnya.Makanan yang mereka buat manis, tetapi tidak bikin enek, malah menyebarkan rasa enak di mulut.Gadis mirip anak kucing di depannya membuat hasratnya tidak terbendung.Hazel tidak tahu apa yang dipikirkan Sergio, jadi bertanya dengan mata jernih, "Bagaimana rasanya? Manis?"Mata Sergio sedikit menggelap dan jakunnya bergerak naik turun. "Manis."Hazel mengangkat dagunya dengan bangga, lalu menjilat bibirnya seakan makanan ini
Baca selengkapnya

Bab 230

Meskipun pendingin di dalam ruangan ini dinyalakan, Hazel tetap merasa panas.Sergio menyandarkan dagunya di bahu Hazel dan menggelengkan kepalanya pelan. "Nggak."Gadis kecil di pelukannya sangat lembut dan memancarkan aroma samar, yang membuat Sergio mabuk dan tidak bisa melepaskan diri.Hanya ada satu pemikiran di benaknya saat ini. Akan lebih baik kalau dia bisa memeluk Hazel seperti ini selamanya.Hazel tidak tahu apa yang dipikirkan Sergio, tetapi dia merasakan sedikit sensasi terbakar di pangkal telinganya.Kenapa Sergio tiba-tiba jadi menempel kepadanya seperti ini?Dia sedikit kewalahan.Setelah waktu yang tidak diketahui, Sergio akhirnya berhasil memadamkan api jahat di tubuhnya dan perlahan melepaskan pelukannya pada Hazel."Kamu sudah kenyang? Ayo pulang."Hazel mengaitkan jari kelingkingnya dan menatapnya penuh harap. "Apa aku boleh membungkus makanan penutup ini dan membawanya pulang?"Sergio terkekeh tak berdaya, "Kamu belum kenyang?"Alis Hazel terangkat dan dia menjela
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
45
DMCA.com Protection Status