Semua Bab I Love Bodyguard: Bab 111 - Bab 120

155 Bab

Story 111

Dua minggu berlalu setelah kejadian malam itu. Akhirnya malam ini pesta pertunangan antara Isadora dan pasangannya pun akan dilangsungkan di hotel Golden Royal Oasis.Valerie sedang menatap dirinya di depan cermin, ia melihat bahwa kehamilannya kali ini menjadi sangat berbeda. Perutnya membesar lebih cepat daripada waktu itu.Namun ia tampil anggun dalam gaun panjang berwarna biru tua yang dirancang khusus untuk ibu hamil.Gaunnya memiliki empire waist yang menonjolkan perutnya yang sedang mengandung dengan detail lipit di bagian atas untuk menampilkan garis lehernya yang indah.Bahan satin yang lembut dan mengalir membuatnya terlihat anggun saat bergerak.Rambutnya diurai dengan lembut, menambah kesan feminin dan glamor."Kamu sudah siap?" tanya Noah.Valerie mengangguk.Karena acara berlangsung di hotel Noah, jadi mereka berdua menginap di sana dua hari sebelumnya. Lagi pula, Noah masih malas untuk pulang kare
Baca selengkapnya

Story 112

"Kita mau ke mana Tuan Muda?" tanya Zack yang sudah berada di belakang kemudinya."Ke ...""Ke restoran dimsum. Aku ingin makan itu malam ini,' sela Valerie."Kamu dengar kan Zack? Kita ke sana sekarang."Zack mengangguk."Tuan Muda, saya membawa hasil dari pekerjaan yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu. Saya sudah meminta seseorang untuk mengikuti wanita itu.""Lalu?"Zack mengambil amplop cokelat di dasbor mobil, lalu memberikannya kepada Noah yang duduk di kursi belakang.Noah membuka amplop tersebut, kemudian terkejut saat mendapati jika Raya rupanya menjalin hubungan dengan Jason."Kapan kamu mengambil gambar ini Zack?" tanya Valerie yang terlihat syok.Ia tahu bahwa Jason adalah teman Raya. Tapi untuk keluar masuk ke sebuah hotel, dan melakukan hal itu dengan Jason benar-benar membuat Valerie tak percaya."Mungkin sekitar empat atau lima bulan yang lalu, Nona Valerie."
Baca selengkapnya

Story 113

Valerie berjalan melihat ke arah Noah. Ia ingin berjalan ke sana tapi lebih memilih untuk langsung ke mobil.Zack yang melihatnya terkejut."Nona Valerie? Tuan Muda di mana?""Dia masih di dalam restoran, kamu bisa katakan padanya Zack, kalau aku sudah ada di mobil."Zack merasa jika ada yang tidak beres dengan Valerie saat ini. Sepertinya dia sedang marah kepada Noah.Noah memang pernah bercerita kepada Zack, jika istrinya itu sering uring uringan dan cemburu buta saat kehamilannya memasuki bulan ke dua.Zack pun berlari ke dalam. Valerie melihat Noah dari dalam mobil, lelaki itu tampak bingung lalu bergegas membayar tagihan lalu masuk ke dalam mobil menyusul Valerie."Ada apa lagi?" tanya Noah yang sudah hapal dengan sikap Valerie yang suka ngambek seperti sekarang."Ah entahlah," jawab Valerie.Noah duduk di sebelahnya."Kamu marah lagi karena wanita-wanita itu kagum kepadaku?" goda Noah.
Baca selengkapnya

Story 114

Bangun dari tidurnya tadi malam, Valerie merasakan perutnya sudah sangat kelaparan. Dia bergegas turun dari ranjang untuk berjalan ke dapur.Noah tak ada di sampingnya ketika ia bangun, di mana-mana dalam apartemen pun tak ada. Hingga bunyi suara pintu dibuka pun terdengar dari arah depan."Aku membeli makanan di bawah," kata Noah.Valerie tersenyum lebar melihat Noah tahu apa yang Valerie inginkan saat ini."Nenek mencari kita tadi malam." Noah duduk lalu mengeluarkan makanan dari plastiknya."Lalu? Apa dia marah?""Tidak, tapi kita disuruh kembali ke rumah hari ini.""Kita sudah berjanji akan tinggal di sana, jadi mau bagaimana lagi Noah."Noah terkekeh, ia memeluk Valerie dari belakang sambil mengusap perut wanita itu."Nanti setelah anak-anak kita lahir, kita bisa tinggal di vila dekat pantai," bisik Noah kValerieemudian mengecup tengkuk leher Valerie dengan mesra.Valerie merasakan geli, t
Baca selengkapnya

Story 115

Sekertaris Maxim siang itu terkejut ketika seorang lelaki berjalan ke arah ruangan atasannya."Apa Maxim ada di dalam?" tanya Noah.Sekertaris itu dengan gugup menjawab jika Maxim ada di dalam. Ia bergerak ke arah pintu kemudian membuka pintu untuk Noah.Tak hanya sekertarisnya yang terkejut. Maxim juga terkejut saat melihat kakaknya itu untuk pertama kalinya muncul di ruang kerjanya."Aku ingin bicara denganmu," kata Noah. Tanpa disuruh Maxim, Noah duduk di sofa tengah ruangan, menunggu Maxim menghampirinya duduk di sana."Hal apa yang membuatmu datang ke sini?" tanya Maxim."Isadora," jawab Noah.Maxim mengembuskan napasnya seakan sudah menyerah dengan hal itu."Apa kamu mau perempuan itu bersama dengan laki-laki yang tidak baik?""Kak, tentu saja aku mau dia bersama dengan lelaki yang jauh lebih dariku. Tapi..."Noah mengambil sesuatu dari kantong jasnya, ia melempar foto-foto yang didapatka
Baca selengkapnya

Story 116

Isadora masuk ke kamar hotel di mana Maxim berada, Noah duduk di dekat ranjang dan menoleh ke arah Isadora saat wanita itu masuk ke kamar hotelnya."Ada apa dengan Maxim? Kamu tidak memukulnya sampai tak sadarkan diri, kan?" tuduh Isadora."Apa aku sekejam itu?"Isadora mendengus."Max! Maxim!" Isadora naik ke atas ranjang dan mengguncangkan tubuh Maxim."Dia baik-baik saja, dia sepertinya terlalu banyak minum.""Minum?" Isadora melirik tajam ke arah Noah. "Kamu mengajak Maxim minum, padahal dia tidak kuat minum Noah !"Noah diam-diam tersenyum.Apa-apaan gadis itu, masih peduli dengan adiknya tapi bertunangan dengan orang lain."Aku akan pergi," kata Noah."Pergi ke mana? Lalu bagaimana dengan Maxim?""Kamu tunggu saja sampai dia sadar, ibunya akan marah kalau tau dia mabuk.""Tapi... aku ada acara makan malam dengan Jason."Ya, tentu saja Noah tahu tentang itu. Maka
Baca selengkapnya

Story 117

Ivana terus berusaha untuk menghubungi Maxim, tapi ponsel anaknya itu tidak dapat dihubungi."Sebenarnya ke mana anak itu sekarang?" gumam Ivana gusar. Ia takut apa yang dia bayangkan sedang terjadi."Kamu sedang apa?" tanya Felix yang baru saja keluar dari kamar mandi."Maxim tidak ada di kamarnya. Dia belum pulang ke rumah"Kenapa kamu begitu cemas? Mungkin saja dia sedang bersama dengan teman-temannya. Dia sudah besar, umurnya sudah 27 tahun, jangan perlakukan seperti anak kecil, Ivana.""Bukan itu masalahnya. Kalau Isadora tidak pulang dari luar negeri. Mungkin aku akan tenang. Tapi Isadora... ""Mana mungkin dia bersama dengan Isadora," Felix terkekeh. "Isadora kan sudah bertunangan."Ivana benar-benar tidak suka ketika Felix berkata demikian. Ucapannya seperti tidak peduli dengan anaknya."Ivana!" panggil nyonya tua dari balik pintu kamarnya.Ivana buru-buru keluar dari kamar untuk menemui ibunya.
Baca selengkapnya

Story 118

Meja makan keluarga Ivanov pagi itu terlihat sangat menegangkan. Tidak ada yang berani mengeluarkan suara kecuali nyonya tua yang bertanya mengenai keberadaan Isadora kepada asisten pribadinya. "Maaf nyonya, tapi saya belum menemukan keberadaan nona Isadora. Nyonya tua melirik ke arah Ivana. "Lalu bagaimana dengan Maxim? Dia sudah pulang?" Ivana tidak berani memandang wajah ibunya. Dia berpura-pura sibuk dengan makanannya dan menjawab jika Maxim sudah berangkat bekerja lagi. "Dia punya banyak pekerjaan. Jadi Maxim berangkat lebih pagi tadi." "Jadi Maxim sudah pulang?" "Sudah. Jawab Ivana. "Jadi ke mana perginya anak itu, gumam nyonya tua yang masih memikirkan Isadora. Sementara itu di tempat lain. Maxim yang sudah selesai mandi dan memakan sedikit sarapan pagi itu pamit kepada Isadora akan pergi dari hotel duluan. "Aku akan berangkat lebih pagi hari
Baca selengkapnya

Story 119

Maxim menunduk memandangi lantai yang dingin di ruangannya. Ucapan dari ibunya yang terakhir membuatnya putus asa."Kencan buta? Aku tidak pernah setuju dengan ide seperti itu. gumam Maxim.Ketika mendengar suara pintu dibuka. Maxim melihat Noah yang masuk ke ruangannya.Namun dia tak bisa menyembunyikan rasa khawatir di wajahnya.Ayo pergi sekarang, aku sudah mengatur pertemuan dengan klien." kata Noah. "Sebelum menemuinya, sebaiknya kamu mengganti pakaianmu."Kendati berada di ruangan yang sama, akan tetapi antara Maxim dan Noah tidak mengatakan apa-apa sejak mereka sampai di restoran untuk bertemu dengan klien mereka.Noah sibuk dengan ponselnya sementara Maxim terus memikirkan bagaimana caranya agar dia terbebas dari kencan buta yang akan diatur oleh Ibunya."Apakah kamu akan membantuku sampai akhir?" tanya Maxim.Noah yang matanya terus menatap layar gawainya lalu mendongak dan memandang wajah adiknya itu.
Baca selengkapnya

Story 120

Ivana pulang cepat hari itu, selain karena masalah kesehatannya. la juga ingin menemui Isadora yang tinggal di rumah ibunya.Saat dia sampai di rumah, ia melihat Isadora sedang berenang di kolam renang.Ivana menghampiri perempuan tersebut kemudian menunggu Isadora di ujung kolam renang.Isadora terkejut saat dia keluar dari kolam, mendapatkan tatapan kebencian dari bibinya."Bibi?"PLAK!Sudah dua kali Ivana menampar seseorang dengan kejam seperti itu."Apa kamu mau merusak anakku! Apa kamu masih berusaha menggodanya!"Isadora memegang pipinya yang memanas dengan mata yang hampir menangis."Tinggalkan rumah ini segera, atau aku akan mengadukan kelakuanmu kepada nenekmu!""Bibi, bibi tunggu dulu!" Isadora menahan lengan Ivana. Lalu dia berlutut di hadapan Ivana."Aku mencintai Maxim, tak bisakah bibi memberi kami restu ?"Ivana mendengus. "Kamu mencintainya sampai mau berbuat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status