All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 61 - Chapter 70

872 Chapters

Bab 61

Kalimat itu membuat Violet mengalah dan hanya bisa menuruti Romeo."Baiklah. Ayo berbelanja."Lagi pula, uang yang akan dipakai bukan milik Violet. Dia bisa berbelanja sesuka hatinya.Violet tidak memperhatikan Romeo juga tanpa sadar tersenyum.Begitu mereka tiba di mal, Violet melihat sekeliling. Dia akan segera membangun jalan perbelanjaan, jadi dia perlu mengamati dan belajar.Tiba-tiba, Violet merasa tangannya digandeng. Dia tanpa sadar menoleh, kemudian dia melihat Romeo yang sudah kembali dari membeli teh susu dengan waswas. Violet bertanya, "Ngapain kamu?""Gandengan tangan untuk foto."Setelah itu, Romeo melirik ke arah seorang pria tidak jauh dari mereka yang sepertinya paparazi dengan kamera.Meskipun Violet merasa jengkel, dia tetap menurut.Romeo mengeluarkan ponselnya, kemudian membuka kamera.Violet berkata, "Apa lagi yang mau kamu lakukan?""Swafoto.""..."Senyuman Violet tampak canggung di kamera. Ketika Romeo melihat itu, dia berkata dengan tidak senang, "Apa kamu ngg
Read more

Bab 62

Kalau Romeo benar-benar tidak senang keluar bersama Violet, lain kali mereka tidak perlu keluar bersama-sama lagi.Violet menahan lidahnya. Romeo juga mengabaikannya dan tiba-tiba mulai menyetir. "Setelah kita sampai di rumah, transfer semua pengeluaran hari ini kepadaku."Ketika Violet mendengar itu, dia menjadi kesal."Kamu yang mengajakku keluar, tapi kamu memintaku membayar sendiri?""Ini hanya sebuah akting.""Apa salahnya pria mengeluarkan uang sedikit untuk istrinya?!""Kamu yang bilang kita hanya suami istri di atas kertas hitam putih."Violet terdiam.Awalnya dia ingin memanfaatkan Romeo, tapi sepertinya dia berhalusinasi terlalu indah.Romeo seorang pengusaha, bagaimana mungkin dia membiarkan dirinya sendiri rugi?"Dasar pelit!"Violet menarik napas dalam-dalam.Lupakan saja, dia tidak mau marah. Lagi pula, dia juga tidak ingin berutang pada Romeo. Violet akan membayarnya. Lagi pula, dia tidak kekurangan uang.Setelah mereka tiba di Kediaman Fernandez, ponsel Violet menerima
Read more

Bab 63

Besok, banyak orang yang mengelilingi papan buletin universitas.Violet baru memasuki halaman Universitas Ace, lalu dia merasa ada yang aneh dengan tatapan mata orang di sekitar padanya.Tak jauh darinya, dia mendengar suara marah seorang pria. "Minggir! Apa lihat-lihat?"Setelah itu, pria itu merobek sesuatu dari papan buletin.Violet mengerutkan alisnya. Dia melihat orang yang dikerumuni adalah Nicholas. Nicholas meremas keras di tangannya menjadi bola dan ekspresinya terlihat masam.Saat orang-orang di sekitar melihat Violet mendekat, satu per satu menghindar dan diam-diam mundur. Akan tetapi, mata mereka masih tertuju pada Violet dan Nicholas.Violet tertawa sebelum berkata, "Kita baru beberapa hari nggak berjumpa, tapi sepertinya temperamen Tuan Muda Nicholas memburuk.""Kamu masih tertawa? Setelah kamu melihat ini, apa kamu masih bisa tertawa?"Nicholas melemparkan gumpalan kertas di tangannya kepada Violet.Violet pun membuka kertas itu dengan bingung.Dia melihat tubuh seksi se
Read more

Bab 64

Para lelaki di kelas memang menyukai Evelyn yang cantik. Saat mereka melihat perempuan idaman mereka menangis, satu per satu lelaki mulai membela Evelyn.Tindakan mereka malah membuat dosen terkesan menjadi orang yang kasar dan tidak berperikemanusiaan.Seperti yang dipikirkan Evelyn, raut wajah dosen menjadi makin masam.Evelyn pun panik.Saat dia menggunakan metode biasanya, dosen tidak menjadi lembut kepadanya seperti dulu. Sebaliknya, dosen itu berkata dengan sinis, "Kamu nggak belajar baik-baik, tapi memang kamu memiliki teman yang baik. Evelyn, kamu benar-benar hebat."Evelyn buru-buru menggelengkan kepalanya. "Bu, aku ...."Saat ini, bel yang menandakan kelas sudah berakhir berbunyi. Dosen itu mengambil bukunya, lalu langsung pergi.Kali ini dosen sungguh marah pada Evelyn. Jane di sebelah menarik lengan Evelyn, kemudian berkata, "Kamu nggak usah memedulikannya. Dia hanya iri padamu. Dia pasti sudah menopause.""Tapi, apa kamu sudah mendengarnya? Pagi ini ada foto seorang wanita
Read more

Bab 65

Evelyn menarik lengan Jane dengan gugup. "Jangan berbicara lagi. Cepat makan."Namun, Jane mempunyai pendapat yang lain.Sedangkan Violet sama sekali tidak melihat Evelyn. Dia hanya melihat ada tempat kosong di belakang mereka, jadi dia ingin duduk di sana.Ketika Violet berjalan ke depan tiga orang itu, sudut mata Violet baru menangkap Evelyn yang sedang menundukkan kepalanya dan makan.Jane tiba-tiba berdiri, lalu menghalangi jalan Violet."Permisi, apa kita saling kenal?"Violet berbicara dengan suara lembut dan tersenyum, tapi senyumannya terlihat palsu."Tentu saja aku nggak mengenal kupu malam-malam sepertimu, tapi semua orang mengenalmu, 'kan?"Jane sengaja meninggalkan suaranya agar semua orang mendengarnya.Kejadian di papan buletin universitas pagi ini sangat heboh. Sepertinya setengah orang di universitas tahu tentang hal itu.Violet juga tidak marah. Dia ingin mendengar sebenarnya apa yang ingin dikatakan Jane.Jane berkata, "Menurutku, orang sepertimu yang masuk dari pintu
Read more

Bab 66

Nicholas melirik Jane dengan sinis. Dia tidak menyembunyikan rasa jijik dan kesalnya.Evelyn yang merasa ada yang tidak beres dengan situasi ini buru-buru berdiri. Dia berdiri di depan Jane, kemudian berkata, "Tuan Muda Nicholas, semua ini hanya salah paham. Jane nggak bermaksud jahat.""Kapan aku memintamu berbicara?"Nicholas sama sekali tidak bersikap sopan kepada Evelyn.Raut wajah Evelyn pun menjadi masam.Semua orang bisa melihat kalau Nicholas sedang membela Violet. Karena itu, Jane merasa iri."Sebenarnya metode apa yang telah kamu gunakan untuk menyihir Tuan Muda Nicholas? Tuan Muda Nicholas, apa kamu tahu kalau wanita ini adalah seorang pelakor?! Dia juga ingin merebut pacar orang. Dia ini seorang kupu-kupu malam!"Jane berteriak dengan sangat kuat, tapi tatapan mata Nicholas menjadi makin sinis.Tatapan mata itu membuat Jane merinding. Nicholas berkata dengan sinis, "Aku nggak pernah memukul wanita, tapi kalau kamu berbicara lagi, aku bisa mencoba."Melihat Jane ketakutan, V
Read more

Bab 67

Ketika Evelyn mendengar itu, dia menjelaskan dengan panik, "Mungkin dia mengada-ada. Siapa yang bisa tahu apa dipikirkannya? Sudah, jangan memikirkan hal ini lagi. Ayo makan."Setelah mendengar ucapan Evelyn, Jane baru menekan rasa bingungnya.Namun, Sandra di samping menyadarinya. Dia tidak bodoh seperti Jane yang sepenuhnya memercayai apa yang dikatakan Evelyn.Sebaliknya, Sandra merasa ada yang aneh dengan reaksi Evelyn tadi."Nanti malam kita lanjut mengekori wanita itu saja," ujar Sandra."Ya. Kalau kita mengekorinya, aku pasti bisa mendapatkan bukti yang kuat. Aku mau Nicholas tahu kalau wanita itu bukan wanita baik."Raut wajah Evelyn menjadi makin masam.Awalnya, dia mengira setelah kejadian tadi, Sandra dan Jane tidak akan melanjutkan rencana mereka.Tak disangka, ternyata Sandra masih ingin membuntuti Violet.Sandra metap Evelyn dengan menyelidik, lalu mencoba bertanya, "Evelyn, kamu akan mengikuti kami, 'kan?"Evelyn memaksakan seulas senyuman, kemudian berkata, "Tentu saja.
Read more

Bab 68

"Maaf, kami harus mengonfirmasi identitas orang luar dan mendapat izin dari pemilik apartemen dulu sebelum kami memperbolehkan kalian masuk."Satpam itu bersikeras menghalangi Jane.Jane berkata, "Aku nggak pernah mendengar harus mengonfirmasi identitas dulu sebelum dapat bertemu dengan teman. Aku sudah bilang orang tadi adalah temanku. Kami sekolah di universitas yang sama.""Maaf, silakan meminta pemilik apartemen menelepon kami. Lalu, kami baru bisa memperbolehkan kalian masuk."Nada satpam itu sudah terdengar agak kesal.Semua orang yang tinggal di gedung ini adalah orang kaya dan berkuasa. Maka itu, satpam gedung ini menjadi pandai menilai orang.Jane sangat marah, tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Pada akhirnya, dia hanya bisa pergi dengan pasrah.Saat perjalanan kembali, akhirnya Sandra menyuarakan kebingungannya. "Sebenarnya siapa wanita itu? Aku mendengar orang yang tinggal di gedung itu bukan orang biasa. Apa dia ... benar-benar kupu-kupu malam?""Sandra, apa maksudmu? K
Read more

Bab 69

Besok pagi, Evelyn yang mengenakan gaun putih berdiri di depan kelas. Sepertinya dia sedang menunggu orang.Setelah kejadian kemarin, Violet tidak ingin ada hubungan apa pun lagi dengan Evelyn. Jadi, dia berpura-pura tidak melihat Evelyn dan masuk ke kelasnya."Kak Violet!"Evelyn segera memanggil Violet.Violet berhenti, kemudian dia melihat Evelyn dengan sinis. "Apa?"Evelyn menggigit bibirnya. Dia tampak sangat malu."Kak Violet, aku benar-benar minta maaf atas kejadian kemarin."Evelyn menundukkan kepalanya sambil berkata, "Aku nggak menduga Jane akan tiba-tiba berkata seperti itu padamu. Mereka semua sudah salah paham padamu.""Kamu juga?"Violet menatap Evelyn sambil tersenyum tipis. Dia seakan-akan sudah menebak seluruh isi hati Evelyn.Evelyn segera menggelengkan kepalanya. "Aku nggak! Kak Violet, aku nggak mungkin berpikir seperti itu tentangmu. Kemarin aku terus menghentikan mereka untuk menjelaskan ...."Violet melihat Evelyn yang sedang berakting dengan sungguh-sungguh, kem
Read more

Bab 70

Tatapan curiga Sandra membuat wajah Evelyn menjadi kaku, tapi Evelyn segera memasang ekspresi sedih. "Sandra, bagaimana mungkin aku berbohong padamu? Kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu padaku?"Ketika Sandra melihat mata merah Evelyn, dia hanya bisa berkata, "Aku hanya bertanya. Kamu nggak usah terlalu memikirkannya."Sandra melihat air mata Evelyn sudah mau menetes, jadi dia menggenggam tangan Evelyn dan berkata dengan lembut, "Kita bertiga adalah sahabat. Kamu nggak boleh berbohong pada kami.""Aku tentu saja nggak akan berbohong pada kalian."Evelyn menganggukkan kepalanya dengan patuh."Ayo ke kelas."Sandra menarik Evelyn naik ke atas. Evelyn menatap Sandra yang sedang berjalan di depannya dan dia menjadi makin waspada.Pokoknya, sebelum mereka lulus, dia tidak boleh membiarkan Sandra dan Jane tahu tentang kebohongannya. Kalau tidak, kehidupan kuliahnya akan berakhir.Di atas, pintu kelas Evelyn dikerumuni orang. Jane juga sedang memandang ke dalam, tapi karena dia terlalu
Read more
PREV
1
...
56789
...
88
DMCA.com Protection Status