Home / Rumah Tangga / Hamil Anak Om Miliarder / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Hamil Anak Om Miliarder: Chapter 161 - Chapter 170

185 Chapters

161. Wawancara

"Tapi kamu tahu kan, mungkin ada banyak pria brengsek di dunia ini yang menyia-nyiakan perempuannya. Sehingga ketika ada kasus yang dibuat seperti itu, orang-orang akan menganggapnya benar. Kalau aku yang salah dalam kasus percintaanku dengan Melka." "Terus gimana kamu ngadepin itu? Pasti orang ngebully kamu dengan sangat kejam kan?" tanya Dea. "Ya, tapi karena aku sudah punya pandangan yang lurus tentang menghadapi masalah. Aku bisa tetap stabil, terutama juga dukungan dari Papi kamu yang sangat bijak. Semuanya jadi mudah aku jalani. Sampai akhirnya, malam itu aku ketemu sama kamu. Orang yang selama ini sebenarnya sudah menarik perhatianku." Dea tersenyum malu karena, bisa-bisanya saat mereka sedang membicarakan hal serius, Juna malah mengalihkan pembicaraan ke arah yang membuatnya tersipu. "Kamu ih, kebiasaan nggak serius," protes Dea. "Aku serius, Sayang. Kan aku udah pernah bilang, kalau aku sebenarnya udah suka lama sama kamu. Cuman karena kamu anaknya Tuan Aaron, jadi m
last updateLast Updated : 2025-03-22
Read more

162. Salah Pilih Lawan

Maka wawancara pun dimulai, Juna yang mengawasi sementara Dea di dalam kamar, menonton live streamingnya di media sosial. Kasus ini sangat heboh, sampai-sampai banyak yang menunggu wawancara ini. Mira dan Anggun sudah bersiam dan semua crew juga. "Action!" Anggun kemudian membuka percakapan mereka. "Selamat siang, pemirsa dalam acara Wawancara Ekslusive Viral. Siang ini, kita akan membahas sebuah insiden yang sedang menjadi perbincangan publik. Kasusnya, sebuah kecelakaan yang terjadi pada malam hari, tetapi dampaknya terus dibahas hingga sekarang. Yang lebih menarik adalah bagaimana opini publik berkembang. Ada begitu banyak klaim yang beredar, dan kita semua tahu bahwa media sosial bisa menjadi alat yang sangat kuat dalam membentuk persepsi. Hari ini, saya sudah bersama istri dari Tuan Victorius, seorang pengusaha sukses yang disebut-sebut terlibat dalam kecelakaan dengan dua influencer ternama Vincen dan Ellois. Bukan hanya kecelakaan, tetapi ada banyak drama yang meng
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

163. Tegas dan Lugas

"Saya tidak perduli dengan faktor lain, apakah mereka punya banyak followers atau followers mereka akan menyerang saya. Saya sudah terbiasa. Yang sedang saya bicarakan adalah etis dan hukum. Artinya ini tentang dua hal, yakni benar atau salah." Anggun terlihat kaget dengan jawaban Mira yang di luar espektasinya, ini tak terduga. Mira terlihat polos dan tak memiliki ketegasan, ia seolah mudah ditindas, tapi ternyata lebih kuat dari yang ia kira. Bahkan Juna sendiri juga kaget, tatapan Mira benar-benar sangat tajam tetapi bukan yang menakuti, malah memperlihatkan kalau ia tidak lemah. Ia kuat memegang prinsip, dan tidak akan tumbang bahkan jika ditebas sekalipun. Namun, melihat situasinya yang tegang, Mira kembali tersenyum dan melihat ke arah Anggun dengan ramah. "Lalu, saya juga ingin mengajak masyarakat untuk berpikir lebih cerdas. Kritis terhadap informasi apapun yang sampai ke kita. Jangan langsung ditelan mentah-mentah bahkan jika itu idol yng kita sukai." Anggun mengangguk-
last updateLast Updated : 2025-03-23
Read more

164. Lebur

Setelah Mira mengantarkan Anggun dan krunya pergi. Ia pun segera masuk ke dalam kamar. Ia melihat Dea dan Aaron menatapnya dengan bangga. "Cie yang abis wawancara, keren banget!" ujar Dea menggoda. Ia merangkul Mira dan memuji-mujinya kalau Mira sangat keren saat wawancara, ia seolah melihat sosok yang berbeda. "Aku gak nyangka loh, orang kalem pendiem kayak kamu bisa bikin Anggun yang belagu itu diem!" ujarnya heboh sendiri. "Apaan sih, lebay." "Serius!" Mira tersenyum kaku dan mendekati suaminya yang duduk di ranjang. "Aku minta maaf kalau hasilnya nggak bagus, Mas," ujar Mira. Ia duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan suaminya yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang. Sementara Dea, ia duduk di sofa ruangan itu menatap mereka berdua. Kemudian Juna menyusulnya untuk duduk di sampingnya. Baby Adam dititipkan ke pengasuh tentu saja. Oma dan Opa juga sedang ada di sana, karena mengetahui Dea dan Juna akan ke kantor untuk menemani Mira dan Aron. Keduan
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

165. Pengadilan

"Tolong Tuan, maafkan anak saya!" ujar pria yang merupakan ayah Vincen. Ia bersujud, bahkan bersama ayah dari Ellois. Mereka benar-benar memohon agar Aron membiarkan anak mereka lolos. "Kalian tak perlu bersujud, sia-sia saja. Lebih baik, cari uang tebusan untuk mereka," ujar Aron sambil memakan memakan permen karet dengan santai. "Tapi Tuan, kami tidak bisa melawan Anda meskipun kamu yang memiliki uang. Kami tidak akan bisa menebus anak kami. Jadi, tolong berikan kami kesempatan." Aron sudah muak dan meminta agar asistennya mengusir kedua orang itu dan memanggil satpam untuk membantunya menyeret mereka. "Kemarin sudah saya kasih waktu, tapi kalian masih tak berhasil membuat mereka diam sehingga mereka masih berisik di media sosial, membuat istri tercinta saya cemas. Jadi, tidak usah manja, kalau kalian tidak bisa mendidik mereka, biarkan saya mendidik." Akhirnya mereka benar-benar diseret keluar, dan membuat kehebohan di kantor. Banyak karyawan yang bergosip tentang k
last updateLast Updated : 2025-03-25
Read more

166. Persiapan Resepsi Hampir Matang

Di dalam mobil, saat mereka pulang dari pengadilan, Mira menghela nafas.Akhirnya semuanya selesai, sambil membuka banyak berita ia juga menyayangkan sikap kedua influencer itu, agak kasian tetapi, di sisi lain semua itu malah jadi hikmah untuk Mira.Karena yang selama ini, Mira dianggap sebagai pasangan yang tidak layak untuk Aron yang luar biasa itu, sekarang orang-orang mulai sadar bahwa ternyata pilihan Aron tidak main-main.Mira memang sangat biasa dari latar belakangnya dan fisiknya, tapi ia memiliki kualitas yang tidak bisa ditolak oleh orang sukses seperti Aron.Sekarang, followers Mira yang awalnya hanya 2000-an sekarang menjadi ratusan ribu. Seolah-olah,, followers Aron yang sudah mencapai 1 juta lebih itu juga mengikutinya.Meskipun tidak seberapa, tetapi followers Aron juga bertambah menjadi 2 juta lebih. Sebaliknya. followers kedua influencer itu turun drastis menjadi 1 juta. Mereka kehilangan 2 juta followers, tersisa followers yang masih denial membersamaianya.Drama i
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

167. Hari-H Resepsi

Mira dan Aron juga tamu undangan dari Jakarta atau dari desa Mira, sudah siap di sana. Mira tidak menyangka kalau Aron benar-benar melakukan effort yang sangat luar biasa.Aron bahkan menyewa beberapa hotel untuk memfasilitasi para tamu undangan dari Jakarta dan kota lain, agar bisa datang dengan nyaman tanpa harus memikirkan biaya penginapan. Ia juga menanggung biaya transportasi. Tamu undangan benar-benar hanya membawa keperluan mereka pribadi, dan kesiapan tubuh.Juna dan Dea juga sudah mempersiapkan waktu untuk ikut datang. Tentu saja, kalau tidak Dea pasti akan ngambek pada Juna.. Kini, Mira sudah siap dengan gaun putihnya yang memiliki tampilan sederhana tidak heboh, tetapi itu dijahit dengan benang perak yang dihiasi juga dengan kristal kecil-kecil yang harganya sangat mahal.Tentu saja tidak bisa dibeli oleh orang yang memiliki gaji dua digit sekalipun.Semua tamu menatap Mira dengan penuh kekaguman, sangat cantik dan sederhana. Gaun indah, hijab panjang, headpiece bunga
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more

168. Ini Baru Malam Pertama

"Huuuuuuuu!" Suara sorakan bahagia mewarnai acara resepsi itu. Aron dan Mira yang awalnya tergang menjadi ikut tertawa, apalagi ketika melihat siapa mereka. Tak lain dan tak bukan adalah dua sahabat Aron, ditambah Juna dan beberapa karyawan yang ia undang. Mereka membunyikan petasan di siang bolong dan merayakan kebahagiaan itu. Mira merasa lucu dengan mereka, sementara itu tiba-tiba mereka menyeret Aron untuk bergabung bersama mereka. Berhubung acara sudah selesai dan tidak ada rangkaian acara lain, kedua mempelai pun berpisah untuk bergabung bersama tamu mereka masing-masing. Mira menemui beberapa sahabat dan keluarganya bergantian, lalu ia paling lama bersama Dea, Oma dan Opa. Terutama, ia terus memangku Baby Adam yang hari ini kelihatan agak rewel sehingga Dea memberinya Empeng agar tenang. "Baby udah makan, Sayang?" tanya Mira. "Udah, masalahnya dia kek gak nyaman lama-lama di keramaian. Waktu itu juga, gue kondangan dianya ngereog," ujar Dea curhat. Mira terkekeh
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

169. Aku Siap Mas

"Baiklah, mari kita lakukan," ujar Mira yakin. Ia langsung membuka hijabnya, dan pakaian tidurnya. Membuat Aron terbelalak bukan main. "Sayang, kamu..." Detik berikutnya, Byur! Mira ikut masuk ke dalam bathup dan memeluk suaminya, membuat Aron yang sudah ereksi langsung bereaksi. Sementara itu, ia sudah melupakan keterkejutannya, yang ada hanyalah kebingungan yang nyata. "Sayang, kamu yakin?" tanya Aron dengan matanya yang sayu. Mira mengangguk, ia pun sudah ikut terjun ke dalam kabut syahwat yang halal. "Ya, mari kita lakukan." Diberi lampu hijau, Aron pun langsung mencium bibir istrinya, memeluknya, dan menanggalkan sisa-sisa kain di tubuh istrinya. Mereka langsung larut dalam api cinta yang berkobar, menyempurnakan pernikahan mereka yang selama ini belum sampai tahap bersenggama. Mira secara naluriah juga mengikuti gerakan dan arahan Aron yang sudah berpengalaman. Satu hal yang membuat Mira yakin adalah, Aron saminya, dan ia setia. Artinya, Aron tidak men
last updateLast Updated : 2025-03-28
Read more

170. You're So Beautiful

"It's you..." Mira langsung tertawa mendengarnya, mau sampai kapan suaminya terus mengungkapkan gombalan seperti itu. "Aku serius gak becanda. You're so beautiful, Baby." Aaron malah seolah menegaskan apa yang ia katakan, padahal Mira sudah malu berat. Hal itu membuat wajah Mira yang sudah memerah tambah merah, bahkan di bawah Sunset yang sudah mulai menghilang itu rona merah di pipinya masih terlihat jelas. Ia kemudian mengalihkan pandangannya, menghindari tatapan suaminya yang entah kenapa setelah tadi malam, sering kali melemparkan atapan menggoda. "Ya ya ya terserah kamu deh," balas Mira senyum-senyum. Sementara itu, Aron terkekeh melihat istrinya dan memeluknya dari samping dengan penuh kasih sayang. "Entah kenapa, aku lega banget," ujarnya menyandarkan kepalanya di kepala istrinya. Ia ingin selalu menempel pada istrinya, seolah ada lem yang merekatkan mereka. "Kenapa?" tanya Mira. "Ya karena ... entahlah," ujar Aron senyum-senyum. "Karena mungkin kita sudah sama-sa
last updateLast Updated : 2025-03-29
Read more
PREV
1
...
141516171819
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status