/ Rumah Tangga / Hamil Anak Om Miliarder / 챕터 141 - 챕터 150

Hamil Anak Om Miliarder의 모든 챕터: 챕터 141 - 챕터 150

154 챕터

141. Tidak Terurus

Keesokan harinya, Mira terkejut karena suaminya dan baby Adam tengah tertidur sambil pelukan. Hal itu membuatnya langsung tersenyum, posisi mereka sangat lucu seperti ayah dan anak. Jadi ia memotret mereka, dan akan menjadikannya sebagai hiburan saat ia sedih nanti. Ia baru ingat kalau di Mansion milik Juna ini, tidak hanya ia dan Aron yang menginap tetapi juga ibu kandung Dea, dan suaminya juga Paman Juna dan dua kerabat Juna lain yang tidak ia kenali kemarin. Ia sudah berkenalan tetapi tidak ingat siapa nama mereka, yang pasti mereka cukup dekat dengan Juna. Meskipun mereka bukan keluarga inti dari Juna. Ibu Juna sendiri kemarin hanya menghadiri akadnya saja, tetapi tidak ikut di acara syukurannya. Mira agak prihatin dengan itu, karena mungkin Ibu Juna belum bisa menerima situasinya. Dea sangat cantik untung saja, ia juga memiliki pribadi yang kuat sehingga tidak mudah tertindas atau merasa insecure. Maka situasi ini, tidak mengerikan baginya. Hal ini membuat Mira jadi
last update최신 업데이트 : 2025-03-04
더 보기

142. Bibit Dengki

Sementara itu, di dalam kamar Aron langsung menatap wajah istrinya yang terlihat baik-baik saja, tetapi dengan kata-kata tadi sepertinya Aron harus mengkonfirmasi lagi apa yang Julia katakan pada istrinya. "Apa yang Julia katakan, apakah dia mengganggumu?" Mira terkejut dengan pertanyaan itu, ia kira Aron akan melupakannya dan membiarkan semuanya berlalu begitu saja. Ia berpikir sejenak, sebelum menjawab suaminya. "Dia nggak ganggu kok," jawabnya. "Hem... yakin?" Ia ingin memastikan kalau Mira tidak diganggu oleh Julia yang kadang rese. Mira mengangguk dengan ragu, "tuh kan... bahkan tanpa kamu menjawab pun, semuanya sudah jelas. Tolong biasakan untuk jujur sama aku. Aku nggak akan nyalahin kamu. Aku kan udah bilang, kali aku selalu akan menjadi perisai kamu." Mira menunduk dengan tatapan sedih, ia sungguh tidak ingin ini jadi panjang. Lalu, ia mendongak menatap Aron dan Baby Adam bergantian. Baby Adam sedang sibuk dengan tangannya yang dimasukkan ke dalam mulut, ya
last update최신 업데이트 : 2025-03-04
더 보기

143. Sebelum Wisuda Dea

"Mami kenapa?" tanya Dea melihat Julia. Wajah ibu kandungnya itu ditekuk. Julia kemudian tersenyum karena menyadari sang Putri memperhatikannya. "Mami cuma kepikiran sesuatu." "Mami beneran nggak papa kan?" "Emang kenapa, Sayang? Coba sini Mami gendong anak kamu," ujar Julia hampir saja menggendong Baby Adam. Akan tetapi sang bayi menghindar dan merengek tidak mau. "Sorry, Mi. Sepertinya Baby Adam belum terbiasa sama Mami," ujar Dea meringis. Ia lalu melihat ke arah Baby Adam yang cemberut. "Ayo dong, Sayang, cucu Oma tersayang. Ayo sama Oma," ajak Julia lagi belum menyerah. Namun sayang, sang cucu menghindar lagi dan sekarang malah menangis. "Huwaaaaaaa!" Dea pun kaget dan menenangkannya, ketika ia memeluknya, ia langsung tenang. Alhasil Julia menyerah dan membiarkan Baby Adam bersama dengan ibunya. Padahal ia melihat bahwa Baby Adam sangat akrab dengan Mira, bahkan sangat menempel dan lebih memilih bersama Mira daripada bersama Dea ketika mereka bersama.
last update최신 업데이트 : 2025-03-05
더 보기

144. Dinamika Wisuda

Ia pun segera bertanya pada Mira saat mereka berdua di kamar Baby Adam. "Mir, gue minta maaf ya. Karena besok gue dapet Cumlaude, harus ada yang maju ke depan 2 orang. Jadi, nggak papa kan kalau Papi sama Mami gue yang maju?" tanya Dea terlihat ragu. Mira pun terkekeh melihat ekspresi khawatir Dea. "Ya Allah, Dea. Kamu santai aja kali, memang udah seharusnya Papi sama Mami kamu yang maju." Dea jadi merasa bersalah karena mengira bahwa Mira akan iri pada sang ibu. Padahal ia tahu, Mira bukan orang seperti itu. "Eh... maafin gue ya. Gue kira...." "Haha! Nggak apa-apa Dea, kamu santai aja! Kamu kayak nggak tahu aku aja deh, nggak usah nggak enak gitu! Biasa aja, toh aku juga malu kalau maju ke depan." "Kan kemarin lu juga maju ke depan." "Iya, tapi kan karena aku yang punya acara. Maksudnya aku yang wisuda, kalau kamu ... yang wisuda itu kamu dan posisi ada Papi sama Mami kamu. Lagian ya kalo gak ada Mami kamu, pasti aku bakal dorong Juna atau Oma Opa buat mendampingimu. A
last update최신 업데이트 : 2025-03-06
더 보기

145. Kecemburuan yang Wajar

Setelah dari kampus, seperti biasa tradisi keluarga makan-makan di restoran mewah. Kini Mira jadi tahu, apa yang sebenarnya terjadi di sana. Sejak Dea mengatakan bahwa Miralah yang menginspirasi kesukaannya terhadap bunga Lily, pandangan Julia padanya semakin tajam. Ia tidak boleh menjadi batu sandung hubungan Dea dengan sang ibu, Dea mengutamakan ibu kandungnya daripada dirinya. Mira tidak ingin Julia merasa tidak dihargai disini, karena secara teknis ia sendiri. Julia sudah menjadi mantan keluarga Victorius, bahkan Oma dan Opa pun terlihat dingin padanya. Apalagi Aron, ia tak menganggapnya ada. Setelah semuanya beres, Mira pun pamit pada Dea, tapi sebelumnya ia mengajak Dea untuk bicara berdua. Ia berhenti di pintu masuk mobil yang sudah disiapkan oleh Aron untuknya. Aron pergi ke kantor terlebih dahulu seperti biasa, ia memiliki jadwal yang padat. Oma dan Opa juga sudah pulang ke Mansion Victorius. "Dea, aku nggak mau mikir macam-macam sih, cuman aku jadi ngerti s
last update최신 업데이트 : 2025-03-06
더 보기

146. Mengindra Kebaikan Mira

"Maksudnya, Mami merasa nggak nyaman sama Mira dalam artian karena dia pasangan dari mantannya Mami. Eh... tapi aku paham kok kalau Mami ngerasain hal itu, karena itu kecemburuan yang wajar." Julia terlihat diam saja, seolah ingin menghindari percakapan dengan menatap ke luar jendela yang memperlihatkan taman samping Mansion. "Masalahnya kalau Mami takut aku lebih condong pada Mira, itu salah besar. Karena aku akan selalu menempatkan Mami di tempat utama, sementara Mira meskipun Ia sekarang ibu tiri aku, dia tetaplah sahabat aku. Setidaknya itu yang aku lihat, di mata aku dia adalah sahabatku. Jadi Nami nggak perlu khawatir tentang itu," ujar Dea meyakinkan. Julia masih diam, tapi kali ini terlihat mengangguk pelan. "Hem... coba deh Mami kenali Mira lebih jauh lagi. Dia asik kok orangnya," lanjut Dea meyakinkan sang ibu. Julia pun mengangguk saja tanpa mengatakan apa-apa. Dea pun mengerti, mungkin Julia sedang memikirkan atau mempertimbangkan apa yang ia sarankan. . Sem
last update최신 업데이트 : 2025-03-07
더 보기

147. Tak Bisa Menjelaskan

Malam harinya tiba, Aron menagih apa yang ditanyakan pada istrinya tadi siang. "Sayang, sekarang kamu udah mau cerita kan apa yang tadi aku tanyain ke kamu?" tanyanya. Mira yang baru naik ke ranjang dan bergabung di satu selimut yang sama dengan suaminya pun menghela napas. Ia seolah mempersiapkan semuanya untuk menjelaskan pada suaminya. Mempertimbangkan reaksinya atau akibat dari apa yang ingin ia sampaikan. "Gini..." Aron sebenarnya merasa gemas dengan istrinya yang seolah tarik ulur, tetapi ia paham bahwa ia juga butuh waktu untuk siap, jadi ia sabar menunggu. "Aku... liat waktu itu, kamu sama Maminya Dea ciuman di ruang tamu pas aku baru pulang dari rumah Dea." Deg! Wajah Aron langsung pias, seoolah baru saja ketahuan melakukan kesalahan yang ia sembunyikan, setidaknya itu yang Mira pikirkan. Ia sempat merasa khawatir kalau ternyata itu benar, akan tetapi Aron kemudian langsung berkata. "Maaf, itu salahku. Aku kira kamu gak tau?" tanya Mira langsung. Ia tak bisa men
last update최신 업데이트 : 2025-03-08
더 보기

148. Siksaan Bagi Suami

Masalah antara Aron dan Mira tentu saja belum selesai, mereka masih saling diam tapi, Oppa kemudian bicara pada Aron. Mereka bicara di taman belakang, sambil ngopi dan menikmati sore yang tenang. Hari itu, Aron memang pulang lebih awal seperti biasa, ia tak tenang pergi ke kantor ketika istrinya marah padanya. Ia merasa dihantui rasa bersalah, dan merasa tak berguna. Ia merindukan Mira meski ia bisa melihatnya tiap hari, tapi tak bisa menyentuhnya, memeluknya dan menatapnya dati dekat. Mira selalu menjaga jarak, mengabaikannya dan mencoba mengurangi interaksi. Ini adalah siksaan terbesar untuknya. "Ini tidak boleh diteruskan, Aron," ujarnya. "Aku tau, hanya saja Mira tidak mau bicara padaku Yah," keluh Aron merasa frustasi sendiri. "Aku menerti, kamu kan bisa cari cara agar Mira bisa mendengarkan penjelasanmu. Bukan malah membiarkan dia menghindarimu seperti itu, perempuan memang punya ego sendiri, seperti kita parah laki-laki, sama. Tapi memang, mereka harus dibujuk deng
last update최신 업데이트 : 2025-03-10
더 보기

149. Survey Tempat Resepsi

Mira begadang semalaman, dan memikirkan apa yang dikatakan Dea. "Masuk akal...." gumamnya. Apakah mungkin aktivitas yang dilakukan Aron dan mantan istrinya itu, dilatarbelakangi dari kebutuhan batinnya yang tidak terpenuhi dari istrinya sendiri? Itu bisa sejalan sih, tapi Mira tidak yakin kalau Aron orang yang seperti itu. Jika memang Aron ternyata orang seperti itu, dan ia tidak tahu aslinya. Ia akan sangat hancur. Ia merasa bodoh, atau bisa jadi Aron terbiasa dengan itu dan tidak bisa sembuh. Suaminya bisa saja terbiasa melampiaskan kebutuhannya itu, pada para pelacur atau orang-orang random yang mau berhubungan badan dengannya, yang sama-sama terbiasa dengan aktivitas seperti itu. Ditambah lagi, Aron punya modal fisik yang sulit ditolak. Sangat langka untuk ukuran pria yang tampan tapi tidak doyan selingkuh, presentasenya sekitar 1 banding 10? Mira tidak tau. Biasanya perilaku playboy itu tidak bisa sembuh. Lalu, karena mereka sudah menikah, bisa saja seumur hid
last update최신 업데이트 : 2025-03-10
더 보기

150. Perang Dingin

Mira akan tetap berada di sendiri aja bahwa suaminya harus berusaha membuktikan bahwa ia tidak bersalah Ia merasakan trust issue dengan orang kaya seperti suaminya. Awalnya ia berharap bahwa ada titik terang, tapi ternyata Aaron juga berpotensi untuk menuju ke arah suami tidak setia. Lagian wajar sih, banyak cewek di luaran sana yang tertarim dengan Aron, tertarik untuk menikmati uang atau bahkan tubuhnya. Ia pernah diberitahu Dea, bahwa ayahnya pernah hampir diperkosa, ada juga yang terang-terangan meminta disetubuhi oleh suaminya secara gratis. Ia jadi merasa tambahsesak ketika mengingat fakta itu, ingin rasanya menangis. Ia tidak rela kalau harus membayangkan suaminya bercinta dengan perempuan lain, bayangkan kalau tangannya menyentuh entah bagian tubuh perempuan yang mana, atau perempuan mana saja yang ia sentuh. Ia tidak rela, dan terus merasa frustasi dengan itu. ••• Hari ini katanya Aron akan bertemu dengan Julia, sementara dirinya memilih pergi ke tempat Dea
last update최신 업데이트 : 2025-03-10
더 보기
이전
1
...
111213141516
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status