Semua Bab CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN: Bab 71 - Bab 80

120 Bab

BAB 71

"Apa papa mengenalnya?" tanya Ethan sambil mengernyitkan dahi. "Papa tidak yakin, namanya mirip dengan nama salah satu teman lama papa," jawab Jonathan berbohong.Hanya ada satu nama Maria Palaru di Calamba dan wanita itu adalah cinta pertamanya.***Emma tidak bisa berhenti menangis di kamarnya. Dia merasa sangat terluka karena perkataan Francis Lucero. Dia tidak yakin bisa menghadapi keluarga itu lagi setelah apa yang terjadi tadi. Emma kembali mengutuki nasibnya. Tadinya dia pikir hidupnya sudah baik-baik saja, tapi siapa menyangka keluarganya sendiri yang akan menjerumuskan dan menghancurkan hidupnya. Telepon genggam Emma berbunyi saat dia masih menangis tanpa suara."Ethan?" gumam Emma sesenggukan. Dia mematikan teleponnya karena tidak ingin Ethan mengetahui keadaannya saat ini. Tadi dia berusaha tampak tidak terpengaruh di hadapan Ethan, karena tidak ingin menambah beban Ethan. Emma juga tidak ingin Ethan mendapat masalah dengan keluarganya karena dirinya."Apakah aku harus
Baca selengkapnya

BAB 72

"Apakah benar kau putri dari Maria Palaru?" tanya Jonathan Navarro dengan mata berkaca-kaca. Emma mengangguk dengan bingung.Jonathan Navarro merogoh kantong jasnya lalu mengeluarkan sesuatu."Apakah ini ibumu?" tanyanya sambil menunjukkan sebuah foto tua. Ibunya tampak masih sangat muda dan menawan, di sampingnya berdiri seorang pria muda yang wajahnya sangat mirip dengan Ethan. Emma kembali mengangguk dan semakin bingung."Bagaimana anda bisa memiliki foto ibu saya?" "Wajahmu sama sekali tidak mirip dengan ibumu," ujar Jonathan mengacuhkan pertanyaan Emma."Ya, anda benar. Semua orang mengatakan saya adalah kembaran ayah saya.""Tapi suaramu sangat mirip dengan ibumu.""Tapi Tuan, bagaimana anda bisa mengenal orangtua saya?" cecar Emma lagi, bagaimana bisa Jonathan Navarro mengetahui tentang suaranya yang memang sangat mirip dengan ibunya.Selain itu, Jonathan Navarro mengenal orangtuanya adalah hal terakhir yang dia harapkan. "Kau mau minum kopi sambil berbincang denganku?" tany
Baca selengkapnya

BAB 73

"Mengapa kau seterkejut itu?" Pak Tua pemilik toko kue tampak heran melihat reaksi Emma yang dia rasa berlebihan."Aku...." Emma menghela napas dalam lalu berdiri sambil menatap pak tua itu dengan perasaan bersalah."Aku adalah putri dari Maria Palaru," akunya jujur. "Kau? Kau putri dari wanita itu? Tapi wajah kalian sama sekali tidak mirip.""Ya, aku tahu. Wajahku memang mirip ayahku.""Baiklah. Apa kau benar-benar ingin mendengarkan cerita tentang masa lalu ibumu dan Jonathan?" Emma mengangguk dengan yakin."Bagaimana dengan ayahmu?""Dia sudah meninggal saat aku berusia lima tahun," jawab Emma cepat.Pria tua itu tampak terkejut. "Duduklah lagi, aku akan menceritakan semuanya." Emma duduk perlahan sambil terus menatap ke arah pria tua itu."Dulu ibumu bekerja sebagai penyanyi di taman hiburan di ibukota. Apa kau tahu dia punya suara yang sangat indah?" Emma mengangguk."Jonathan bertemu dengannya disana dan langsung jatuh cinta saat menatap ibumu pada pandangan pertama." Emma men
Baca selengkapnya

BAB 74

"Emma! Kenapa kau ada di sini?" tanya Dods berpura-pura kaget. Lalu dengan wajah yang dibuat seakan-akan dia sedang memiliki masalah, Dods kembali berbohong."Aku sedang butuh menenangkan diri dan entah bagaimana malah berakhir di kota ini." "Ini adalah kampung halamanku. Jangan khawatir, Tuan. Kota ini pasti mampu menenangkan anda," sahut Emma yang sangat terkejut melihat wajah yang dia kenali ada di kotanya.Dods terseyum sambil mengangguk pelan. Tentu saja dia tahu kalau Emma berasal dari Calamba. Dia sudah mencari tahu segalanya tentang Emma.Pagi tadi, dalam perjalanan ke kantor, Dods yang memang berangkat agak terlambat, tidak sengaja melihat Emma keluar dari taksi dan masuk ke dalam bus yang menuju ke Calamba. Saat itulah dia memutuskan untuk berangkat juga ke Calamba dan menemui Emma.Sayangnya, dia kehilangan jejak bus yang ditumpangi Emma. Sehingga ketika tiba di Calamba dia kesulitan mencari Emma. Dia mencari di beberapa penginapan tapi tidak ada nama Emma disana. Akhirnya
Baca selengkapnya

BAB 75

"Ethan," gumam Emma langsung melepaskan tangannya dari lengan Dods. Lalu menatap Dods dengan khawatir."Apakah serangganya masih ada?" tanya Emma yang masih ketakutan tapi juga khawatir Ethan akan salah sangka."Tidak, dia sudah pergi," jawab Dods pelan."Oh, syukurlah." Emma menghela napas lega dan langsung mendatangi Ethan.Ethan mengacuhkan Emma dan berjalan mendekati Dods."Aku tahu apa yang kau lakukan. Dengarkan aku baik-baik! Dia adalah kekasihku, jadi berhentilah mendekatinya!" ancam Ethan dengan suara pelan."Aku tidak akan menyerah. Aku akan terus berusaha mendekatinya kapanpun ada kesempatan," balas Dods juga dengan suara pelan."Kau tahu kalau kau tidak memiliki kesempatan dan hanya aku yang ada di hatinya. Apapun yang kau lakukan sekarang hanyalah trik murahan untuk membuatku salah paham dan membencinya. Silakan lakukan yang kau mau, tapi aku pastikan kau tidak akan pernah berhasil!"Ethan segera membalikkan tubuhnya, lalu menarik lengan Emma yang masih berdiri tegang men
Baca selengkapnya

BAB 76

Vivi melihat sebuah foto tua tergeletak di dalam laci meja kerja suaminya itu. Dia mengambilnya dengan hati-hati lalu memperhatikan foto itu.Vivi mengenali sang pria, itu adalah suaminya ketika masih sangat muda, tapi wanita yang ada di sampingnya sama sekali tidak pernah dia lihat."Jadi ini dia, perempuan yang kau cintai seumur hidupmu. Aku selalu berusaha untuk percaya bahwa kau sudah melupakan, tapi ternyata aku salah. Bahkan ketika sudah setua ini pun kau masih menangisinya," gumam Vivi dengan hati terluka.Dia bukannya tidak tahu kalau Jonathan pernah mencintai seorang wanita yang berasal dari keluarga yang tidak sekelas dengan mereka. Dia hanya memilih untuk tidak mempercayai dan memikirkannya.Saat itu Jonathan adalah bujangan tampan yang kaya, incaran para orangtua yang memiliki gadis muda, juga incaran para gadis yang langsung jatuh cinta begitu melihat ketampanannya. Tidak terkecuali Vivi dan kedua orangtuanya. Mereka sangat berharap Jonathan Navarro dapat menjadi menantu
Baca selengkapnya

BAB 77

Ethan segera menghentikan mobilnya di depan mobil ayahnya, lalu turun."Apa yang Papa lakukan di sini?" tanya Ethan dengan wajah marah. Dia yakin ayahnya pasti datang karena disuruh ibunya untuk meminta Emma meninggalkannya."Papa ingin bicara dengan Emma. Tapi setelah mengetuk pintu rumahnya, Papa baru ingat kalau dia mungkin masih berada di Calamba," jawab Jonathan dengan tenang."Selamat sore, Tuan," sapa Emma begitu keluar dari mobil."Oh, ternyata kau bersama Ethan. Apakah dia menjemputmu ke Calamba?" tanya Jonathan ramah."Benar, Tuan," jawab Emma tersipu."Bagaimana Papa bisa tahu dia ada di Calamba?" "Tadi pagi Papa ke Calamba dan bertemu dengan Emma.""Mengapa kau tidak mengatakan apapun tentang pertemuanmu dengan ayahku?" tanya Ethan kepada Emma."Kami hanya tidak sengaja bertemu. Lagipula kejadian tadi membuat aku lupa pertemuan kami.""Papa datang kesini karena tadi pagi kami tidak sempat berbincang. Ada beberapa hal yang ingin Papa tanyakan kepada Emma," sahut Jonathan c
Baca selengkapnya

BAB 78

"Mama, apa yang mama lakukan?" teriak Ethan sambil berlari ke arah ibunya yang menerobos masuk, meski Ethan sudah melarangnya.Ethan menatap ayahnya dan Emma. Dia sangat terkejut karena keduanya sedang berurai airmata. "Ada apa ini? Mengapa kalian berdua menangis?" tanya Ethan terkejut lalu langsung mendekati Emma."Apa yang terjadi?" bisik Ethan sambil menyeka air mata Emma dengan lembut."Tidak terjadi apa-apa. Kami hanya sedang berbincang dan terbawa suasana," jawab Emma sambil berdiri dan memberi salam kepada Vivi Lucero.Vivi mengacuhkan Emma dan langsung mendekati Jonathan."Sebaiknya kita pulang sekarang!" ucapnya tegas lalu menarik tangan suaminya.Jonathan berdiri perlahan lalu menatap Emma sebentar sebelum mengikuti istrinya keluar dari Golden House.Ethan langsung mendekap Emma, dia tidak tahu rahasia apa yang Emma dan ayahnya sembunyikan. Tapi Ethan memilih untuk tidak bertanya lebih banyak. Ethan percaya, kalau Emma mau dia pasti akan mengatakannya kepada Ethan, tapi kal
Baca selengkapnya

BAB 79

"Tapi Nyonya .... saya-""Tidak usah takut, aku tidak akan memberitahu suamiku tentang informasi yang kau berikan," potong Vivi melihat kekhawatiran di wajah Emma."Saya tidak bisa menceritakan apapun, Nyonya.""Mengapa? Apa kau tidak benar-benar mengenal wanita itu? Atau suamiku memintamu tutup mulut?" tanya Vivi yang suasana hatinya semakin buruk.Emma diam saja dan hanya menundukkan kepalanya."Apa kau dibayar atau diancam oleh suamiku?" desak Vivi yang bertambah kesal melihat Emma yang tidak mau menjawabnya."Nyonya, saya benar-benar tidak bisa mengatakan apapun," ulang Emma tanpa penjelasan apapun."Sial! Kalau begitu keluarlah! Sia-sia aku mendatangimu!" bentak Vivi dengan marah."Baik, Nyonya. Saya permisi," jawab Emma lalu keluar dari mobil Vivi.Emma segera masuk ke dalam rumahnya dengan tubuh gemetar."Ada apa? Apa yang terjadi? Apa dia memintamu untuk meninggalkan putranya? Apa dia menghina dan mengancammu?" cecar Hazel begitu Emma masuk ke dalam rumah dengan mata berair.
Baca selengkapnya

BAB 80

"Jangan mengatakan hal-hal yang akan kau sesali. Sekarang keluar dari ruanganku!" perintah Jonathan dengan suara keras.Ethan menatap ayahnya dengan penuh kemarahan, lalu segera keluar dengan langkah cepat. Dia tidak menyangka ayahnya yang selama ini tampak hampir sempurna dimatanya ternyata hanyalah seorang pengecut. Hal itu membuat Ethan semakin penasaran dengan wanita yang bisa membuat ayahnya menyakiti ibunya meski tidak melakukan apapun.Ethan menghela napas panjang dan tiba-tiba merindukan Emma. Dia segera menghubunginya.Emma yang masih meringkuk di tempat tidur menatap layar teleponnya. Dia melihat nama Ethan muncul di layar telepon genggamnya, tapi dia mengacuhkannya. Emma takut dan tidak sanggup membayangkan saat Ethan mengetahui kalau ayahnya selama ini mencintai ibu Emma dan bukan istrinya sendiri. Ethan pasti akan sangat membenci ayahnya dan ibu Emma. Tapi yang paling Emma khawatirkan adalah Ethan juga akan membencinya dan meninggalkannya. Sebuah pesan masuk, Emma membac
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status