All Chapters of CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN: Chapter 61 - Chapter 70

120 Chapters

BAB 61

"Emma? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu," sahut Vivi sambil berpikir keras, mencoba mengingat dimana dia pernah mendengar nama itu."Bibi, kali ini sepertinya Ethan benar-benar jatuh dalam perangkap wanita itu. Aku yakin wanita itu hanya menginginkan harta.""Jangan khawatir, aku akan menyelidikinya," jawab Vivi menenangkan Lea, lalu segera memanggil asisten pribadinya."Cari tahu segala hal tentang wanita bernama Emma, dia sedang dekat dengan putraku!" perintah Vivi.***"Apa benar kau adalah kekasih Ethan?" tanya Dods begitu Emma masuk ke dalam ruangan.Hazel dan Leon langsung menatap Emma."Benar, Tuan," jawab Emma tegas.Hazel tahu peran kekasih yang dimainkan Ethan untuk membuat Oliver dan Jessica tidak mengganggunya lagi. Tapi dia tidak tahu kalau Dods juga akan dilibatkan dalam sandiwara ini.Dods segera membalikkan tubuhnya dan kembali ke mejanya, begitu juga dengan Emma. Dia sadar kalau pernyataannya tadi bisa berdampak buruk kepadanya. Tapi kini dia akan percaya sepe
Read more

BAB 62

Ethan pulang ke rumahnya dengan lega. Setidaknya kini kedua orangtuanya sudah mengetahui tentang Emma. Dia yakin kedua orangtuanya akan berpikiran jernih dan bisa menerima Emma dengan lapang dada.Ethan segera menghubungi Emma begitu dia selesai membersihkan tubuhnya."Bagaimana pertemuan dengan kedua orangtuamu?" tanya Emma sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur."Berjalan baik. Apa kau mau tahu apa yang kami bicarakan?""Apa?""Kami membicarakanmu.""Apa? Mengapa? Apa yang kalian bicarakan? Bukankah kau bilang akan memberitahu orangtuamu kalau aku sudah siap? Mengapa tiba-tiba membicarakan aku?" cecar Emma dengan panik. Dia langsung bangun dan duduk dengan tegap."Bukan aku yang memberitahu orangtuaku. Mereka mengetahuinya dari Lea dan menanyakan kebenarannya kepadaku. Tentu saja aku menjawab mereka dengan jujur dan terbuka.""Bagaimana tanggapan mereka?" tanya Emma penasaran."Biasa saja," jawab Ethan santai, membuat Emma semakin panik."Apa yang mereka katakan?""Tidak ba
Read more

BAB 63

"Tidak apa-apa," jawab Ethan canggung."Sudah hampir tengah malam, ayo kita pulang," ajak Ethan sambil melirik jam tangannya."Baik," jawab Emma menyesali reaksinya.Saat berjalan kembali ke mobil, Ethan segera meraih tangan Emma."Tadi kau sudah mengizinkanku menggenggam tanganmu bukan?" bisik Ethan sambil tersenyum. Emma mengangguk pelan sambil tersipu.Mereka berjalan perlahan seakan tak ingin cepat-cepat sampai. Padahal mobil Ethan diparkir tidak begitu jauh. Saat tiba di mobil, entah mengapa Emma merasa kesal, karena harus melepaskan genggaman tangan Ethan, tapi terlalu malu untuk mengungkapkannya. Ethan membukakan pintu mobil dan Emma masuk dengan terpaksa."Berikan tanganmu," pinta Ethan setelah dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobil."Tapi kau harus mengemudi, bagaimana kau akan memegang setir dengan satu tangan?" tanya Emma khawatir."Aku akan melepasnya bila memang harus. Sekarang berikan tanganmu," paksa Ethan membuat Emma tidak berkutik karena sebenarnya dia j
Read more

BAB 64

"Mama ingin menemuimu," jawab Vivi Lucero sambil menatap Emma dengan tajam.Seluruh bulu kuduk Emma berdiri seakan-akan dia sedang melihat mahluk yang menakutkan."Sebaiknya mama menghentikan kebiasaan masuk ke rumahku sembarangan!" bentak Ethan marah."Mengapa kau bicara sekasar itu? Apa karena gadis itu?" balas Vivi sambil berdiri dan menunjuk Emma dengan wajah kesal."Ini tidak ada hubungannya dengan Emma. Aku adalah pria dewasa, sudah seharusnya mama menghormati privasiku," sahut Ethan dengan nada yang lebih tenang."Kau tetaplah putra mama, sedewasa apapun kau tetap anakku!" bentak Vivi yang sudah terlanjur emosi.Dia tidak menyangka putranya akan pulang tengah malam dan membawa gadis yang tidak jelas latar belakangnya itu pulang ke rumah.Ethan hanya menggelengkan kepala, lalu langsung menarik tangan Emma dan membawanya keluar."Ethan, mau kemana kau?" teriak Vivi dengan marah. Tapi Ethan tidak peduli, dia segera membawa Emma keluar dan membanting pintu."Aku akan mengantarmu pu
Read more

BAB 65

Emma mengangguk sambil tersenyum dengan tegang.'Apa yang dia lakukan disini?' batin Emma sambil mencoba menenangkan dirinya."Aku yakin kau sudah mengenal kami berdua. Aku Vivi Navarro ibu Ethan dan ini Lea tunangannya," ucap Vivi sambil menunjuk Lea."Iya Nyonya," jawab Emma sopan."Silakan duduk," perintah Vivi sambil menunjuk kursi yang ada dihadapannya dan Lea. Emma duduk dengan gugup."Seperti yang kukatakan tadi. Lea adalah tunangan Ethan. Seluruh keluarga sudah menganggap Lea sebagai menantu di rumah kami, begitu juga dengan aku dan suamiku. Ethan memang agak sedikit memberontak karena masih marah untuk kejadian sepuluh tahun lalu. Tapi coba saja kau pikirkan, dia marah berarti dia masih memiliki perasaan yang dalam terhadap Lea."Emma menatap Vivi tanpa mengatakan apa-apa, dia mengerti maksud Vivi dan sadar kemana arah pembicaraan ini."Kami cukup kaget ketika tahu dia menjalin hubungan denganmu. Tapi setelah tahu kau juga adalah seorang penyanyi, kami orangtuanya mengerti. D
Read more

BAB 66

"Ada apa? Kenapa reaksimu seperti itu?" tanya Ethan melihat wajah tegang Emma. Dia terlihat terkejut tapi juga kecewa."Kau tidak menyukai alasanku?" Ethan kembali bertanya.Emma menarik napas dalam dan mencoba menenangkan dirinya. Emma begitu kaget karena jawaban Ethan benar-benar sama dengan perkataan Lea. Dia kembali ragu, apakah dia memang hanya pengganti Lea bagi Ethan."Aku ... aku hanya terkejut mendengarnya," jawab Emma sambil mengalihkan pandangannya."Tidak, pasti ada sesuatu. Katakan padaku ada apa?" paksa Ethan yang tidak suka Emma menyembunyikan perasaannya dari Ethan."Boleh aku bertanya satu hal lagi?" Ethan menatap Emma lalu segera mengangguk."Bagaimana dengan Lea, apa yang membuatmu menyukainya dulu?""Aku tidak ingat. Itu adalah kejadian lebih dari sepuluh tahun yang lalu, bagaimana aku bisa ingat apa alasanku menyukainya?" jawab Ethan semakin bingung."Sekarang katakan, ada apa?" cecar Ethan yang tidak ingin kesalahpahaman kembali hadir di antara mereka."Tidak apa
Read more

BAB 67

Emma bangun agak siang hari ini. Selain karena hari ini adalah hari libur, semalam dia dan para sahabatnya baru tidur setelah hari hampir berganti. Mereka bercerita tanpa henti, terkadang tertawa, menangis hingga marah. Emma merasa sangat beruntung memiliki Hazel dan Alice sebagai sahabatnya.Setelah benar-benar bangun, Emma segera memeriksa telepon genggamnya. Ada puluhan panggilan tidak terjawab yang masuk dari nomor yang tidak dia kenal. Sepertinya semalam Emma sengaja mematikan nada panggil di telepon genggamnya setelah selesai berbicara dengan Ethan. Dia tidak ingin ada yang mengganggu pembicaraannya dengan Alice dan Hazel.Emma memeriksa pesan yang masuk. Sebuah pesan yang dikirimkan beberapa jam yang lalu membuatnya sangat terkejut.[Ka Emma, ini aku Janice. Tolong bantu aku, mama tidak sadarkan diri dan aku sama sekali tidak bisa menghubungi papa dan kak Jessica.]Beberapa pesan lain yang isinya kurang lebih sama diterima Emma. Dia segera menghubungi nomor yang mengirimkan pes
Read more

BAB 68

"Kau harus mau menjadi CEO di Atlantis Grup.""Baik, aku akan melakukannya. Sekarang bisakah aku menggunakan helikopter?" jawab Ethan tanpa berpikir.Jonathan langsung menghubungi asistennya dan memintanya menyiapkan helicopter untuk putranya segera. Ethan segera naik ke atap rumahnya tempat sebuah helikopter selalu tersedia untuk ayahnya."Apa yang terjadi?" tanya Vivi yang sangat terkejut dengan pembicaraan antara suami dan putranya."Aku sedang mencari tahu," jawab Jonathan yang sudah menyuruh asistennya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.Bertahun-tahun Jonathan dan Vivi merayu Ethan agar menjadi CEO di Atlantis Grup. Tapi dia menolak, dia hanya ingin membantu perusahaan dengan menjadi supervisor sementara. Itupun hanya agar ayahnya mengizinkannya mendirikan EN Company. Namun tadi dia langsung menyetujui permintaan ayahnya tanpa berpikir panjang atau mendebat ayahnya. Jonathan dan Vivi tentu saja sangat terkejut, entah masalah apa yang membuat putra mereka seputus asa itu
Read more

BAB 69

"Apa yang Mike lakukan di tempat itu? Selidiki, apa hubungan pamanku dengan Mike Palaru!" perintah Ethan sambil mengepalkan tangan."Baik Tuan," jawab Tony sambil mengemudikan mobil Ethan menuju ke rumah orangtuanya.Ethan masuk dan langsung menemui kedua orang tuanya yang sudah menunggu di ruang kerja ayahnya."Bagaimana keadaan Emma?" tanya Vivi dengan wajah khawatir."Dia baik-baik saja. Untungnya aku datang tepat waktu," jawab Ethan sambil tersenyum lega."Oh, syukurlah!""Terimakasih untuk bantuan kalian, aku jadi bisa menyelamatkannya tepat waktu," ucap Ethan dengan tulus."Baiklah, mama menyerah. Sepertinya kali ini kau serius dan sungguh-sungguh menyukai wanita ini. Besok ajak dia ke makan malam keluarga di rumah ini. Paman, bibi dan sepupu-sepupumu juga akan hadir. Itu akan jadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkannya kepada seluruh keluarga," suruh Vivi kepada putranya."Selain itu, minta dia menyiapkan sebuah lagu. Aku ingin semua keluarga kita tahu bahwa gadis itu memi
Read more

BAB 70

"Paman, apa maksud paman?" bentak Ethan yang tidak suka dengan nada bicara Francis.Semua orang dewasa di ruangan itu mengenal Mike Palaru dan tahu apa pekerjaannya. "Apa kau tidak tahu kalau kekasihmu ini adalah keponakan Mike Palaru? Yang aku tanyakan mengapa dia tidak memakai nama Palaru? Apa dia berusaha menutupi asal usulnya agar dapat masuk ke dalam rumah Navarro?" ejek Francis dengan suara menahan tawa.Semua orang mulai berbisik-bisik sehingga suasananya semakin riuh. Ethan menatap pamannya dengan tatapan kemarahan."Kenapa menatapku seperti itu? Tanyakan saja pada kekasihmu!" Francis kembali mengejek."Apa urusan paman dengan nama yang dipakai Emma?""Tentu saja itu menjadi urusanku, urusan seluruh keluarga ini, urusan seluruh Atlantis Grup! Kau akan menjadi pengganti ayahmu, apakah layak kau berurusan dengan wanita yang bertalian darah dengan pria seperti Mike Palaru?"Emma yang sedari tadi mencoba menahan rasa malu, sedih dan marahnya, akhirnya tidak tahan lagi."Ya, Mike
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status