"Tidak apa-apa," jawab Ethan canggung."Sudah hampir tengah malam, ayo kita pulang," ajak Ethan sambil melirik jam tangannya."Baik," jawab Emma menyesali reaksinya.Saat berjalan kembali ke mobil, Ethan segera meraih tangan Emma."Tadi kau sudah mengizinkanku menggenggam tanganmu bukan?" bisik Ethan sambil tersenyum. Emma mengangguk pelan sambil tersipu.Mereka berjalan perlahan seakan tak ingin cepat-cepat sampai. Padahal mobil Ethan diparkir tidak begitu jauh. Saat tiba di mobil, entah mengapa Emma merasa kesal, karena harus melepaskan genggaman tangan Ethan, tapi terlalu malu untuk mengungkapkannya. Ethan membukakan pintu mobil dan Emma masuk dengan terpaksa."Berikan tanganmu," pinta Ethan setelah dia masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobil."Tapi kau harus mengemudi, bagaimana kau akan memegang setir dengan satu tangan?" tanya Emma khawatir."Aku akan melepasnya bila memang harus. Sekarang berikan tanganmu," paksa Ethan membuat Emma tidak berkutik karena sebenarnya dia j
Read more