Home / Romansa / CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN / Kabanata 51 - Kabanata 60

Lahat ng Kabanata ng CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN: Kabanata 51 - Kabanata 60

120 Kabanata

BAB 51

Semua orang mulai berbisik-bisik karena terkejut. Hingga direktur harus menenangkan mereka dengan mata melotot. Keluarga Lucero sepertinya menyadari kekagetan para pegawai dan saling menatap dengan penuh makna. Ethan mengangkat kepalanya dan menemukan, mata Emma yang bertemu dengan mata Dods. Ethan segera mengalihkan pandangannya. Dia tahu Emma pasti sangat terkejut melihat kehadiran Dods disana.Setelah selesai mengatakan ucapan duka, para pegawai mulai keluar satu persatu mengikuti direktur ke ruangan lain, dimana makanan disediakan. Para pegawai makan dengan lahap dan mencoba semua jenis makanan mahal yang disiapkan oleh katering milik Atlantis. Hanya Emma yang nampak tidak berselera. Dia hanya duduk di samping Hazel dan Leon yang sedang menyantap makanan sambil terus membahas tentang Dods.Emma juga cukup penasaran dengan Dods, tapi dia lebih peduli dengan Ethan yang tampak begitu terpukul. Dia tidak bisa mengalihkan pikirannya dari wajah sedih Ethan. "Hazel, aku mau ke toilet
Magbasa pa

BAB 52

Emma terkejut mendengar perkataan Ethan."Apa maksudmu?" tanya Emma sambil menatap Ethan yang memandang batu-batu nisan di hadapannya."Kalau kau mendapatkan kesempatan untuk menjadi seperti Lea, apakah kau akan mengambilnya?" tanya Ethan tanpa memedulikan pertanyan Emma."Tentu saja. Apa kau berharap aku membuang kesempatan bagus dan hidup seperti ini terus?" tanya Emma kesal karena Ethan tidak menjawab pertanyaannya."Lea adalah cinta pertamaku." Emma terdiam dan langsung merasa canggung. Dia tidak menyangka Ethan akan mengatakan kalimat itu. Emma menarik napas perlahan dan menunggu Ethan melanjutkan perkataannya."Kami masih sangat muda saat itu, tapi aku sudah yakin kalau dialah yang akan menemaniku seumur hidup."Ethan melirik Emma yang sedang menatapi ujung sepatunya sendiri sambil mengoyang-goyangkan kakinya yang tergantung di tepi gazebo."Aku bahkan membantunya mewujudkan impiannya untuk menjadi penyanyi, hingga dia terkenal dan meraih apa yang selalu dia impikan."Ethan kem
Magbasa pa

BAB 53

Ethan membalikkan tubuhnnya untuk kembali masuk ke rumah duka, namun lengannya segera ditarik oleh sang ayah."Mau kemana kau?" bisik ayahnya dengan tegas."Aku harus masuk dan memeriksa-""Tidak usah! Apa kau tidak melihat anak itu, siapa namanya? Oh iya, Dods. Dia sudah menolong perempuan itu.""Tapi, aku-""Untuk saat ini, sisihkan dulu rasa kemanusiaanmu terhadap orang lain. Lihat ibumu, dia sudah cukup berduka dengan kepergian kakekmu. Apa kau tega meninggalkannya demi rasa kemanusiaanmu?" bentak sang ayah tidak sabar lagi melihat Ethan."Berjalanlah dengan tenang dan masuk ke dalam mobil, kita harus segera berangkat ke pemakaman," perintah Jonathan Navarro sambil menarik lengan putra tunggalnya itu.Ethan yang tidak punya pilihan lain, segera menuruti sang ayah. Dia kembali membalikkan tubuhnya dan berjalan ke mobil yang akan membawanya ke pemakaman sang kakek."Ethan, apakah aku masih boleh meminjam lenganmu?" tanya Lea dengan senyum bahagia.Dia sempat kesal ketika Ethan melep
Magbasa pa

BAB 54

Emma terus menatap telepon genggamnya. Ethan dan Dods terus menghubunginya berganti-gantian, namun Emma sama sekali tidak mengangkatnya. Dia sengaja mematikan suaranya, namun terus menatap layarnya.Dia tidak tahu apa yang membuatnya lebih sedih, harapan kalau Ethan mungkin memiliki perasaan terhadapnya atau kenyataan kalau Ethan dan Lea memang adalah pasangan yang serasi."Kenapa terus menatap telepon genggammu? Lihatlah pemandangan indah di sepanjang jalan yang kita lewati," ucap seorang nenek yang duduk di samping Emma dalam bus menuju ke Calamba. Emma mengangguk lalu memasukkan telepon genggamnya.Dia memutuskan untuk menenangkan pikirannya atau lebih tepatnya melarikan diri beberapa hari dari kenyataan di ibukota. Dia tidak tahu apa yang akan dia lakukan di Calamba, tapi dia merasa terlalu sesak untuk tetap berada di ibukota. Setelah beberapa saat menatap pemandangan luar, dia kembali memeriksa telepon genggamnya. Sebuah pesan dari Hazel masuk ke telepon genggamnya.[Ethan data
Magbasa pa

BAB 55

Mata Emma membesar mendengar perkataan Ethan. Namun dia mengumpulkan keberanian yang tersisa untuk mengatakan satu hal yang cukup beresiko."Kehilanganku? Tapi aku bukan milikmu. Jadi kenapa takut kehilangan?" tanya Emma dengan suara bergetar. Ethan berjalan mendekat berusaha memperpendek jarak diantara mereka. Emma tetap berdiri dengan tegap, entah mengapa dia tidak ingin mundur dan membuat Ethan berpikir kalau dia ketakutan.Ethan tersenyum melihat ekspresi Emma yang berusaha keras untuk menunjukkan tekadnya, sambil mengepalkan tangannya dengan sangat keras. "Kenapa kau seperti akan berperang?" tanya Ethan masih tersenyum."Apa maksudmu?" tanya Emma benar-benar tidak mengerti maksud perkataan Ethan."Kenapa napasmu tersengal-sengal, tanganmu terkepal begitu keras dan wajahmu berusaha menyamarkan sesuatu?" "Aku ... aku tidak melakukan itu," sahut Emma langsung melepaskan kepalan tangannya dan menatap Ethan dengan tatapan lebih berani lagi."Apakah kau mau menjadi milikku?" tanya E
Magbasa pa

BAB 56

"Selamat pagi," sapa Ethan yang sudah siap dengan pakaian kasualnya dan menunggu Emma di depan pintu kamar gadis itu."Selamat pagi," jawab Emma sambil tersenyum malu-malu begitu matanya bertemu dengan mata Ethan."Ayo sarapan," ajak Ethan sambil menunjuk jalan. Emma mengangguk pelan.Ethan dan Emma duduk berhadapan sambil menikmati sarapan mereka."Jadi apa rencanamu hari ini?" tanya Ethan sambil mengaduk makanannya."Aku mau ke makam kedua orangtuaku.""Ide bagus, aku juga ingin menemui mereka. Ada yang harus aku sampaikan kepada mereka," ucap Ethan dengan wajah serius."Apa?" tanya Emma bingung."Nanti juga kau akan tahu. Ayo kita sarapan lalu langsung berangkat ke makam kedua orangtuamu," jawab Ethan kembali menyuapkan makanan ke mulutnya.Entah mengapa jantung Emma berdegup kencang membayangkan dia dan Ethan akan mengunjungi makam orangtunya di hari pertama mereka menjadi sepasang kekasih. Emma benar-benar merasa seperti sedang bermimpi. Setelah menyelesaikan sarapan, Tony menga
Magbasa pa

BAB 57

"Tony, aku rasa kau terlalu berlebihan. Apa kau pikir aku tidak akan bisa melindungi Emma?" tanya Ethan dengan nada yang mulai meninggi."Tidak tuan, maksud saya sama sekali bukan begitu. Saya hanya mengkhawatirkan anda dan Nona Emma," jawab Tony ketakutan."Apa yang kau khawatirkan? Bahwa keluargaku akan menyakiti Emma? Jangan khawatir aku mengenal keluargaku dan mereka tidak akan pernah menyakiti Emma!" tegas Ethan yang tidak suka mendengar perkataan Tony."Maafkan saya, Tuan." "Pulanglah! Kalau kau takut, sebaiknya tetaplah diam dan bersikap pura-pura tidak tahu apapun. Dengan begitu hidupmu akan aman.""Tuan, anda tahu saya tidak peduli dengan diri saya sendiri. Saya hanya mengkhawatirkan anda, Tuan.""Baik, aku mengerti. Pergilah!" perintah Ethan lalu segera mengusir Tony keluar dari kamarnya.Begitu Tony keluar, Ethan duduk di pinggir tempat tidurnya dengan kesal. Kali ini bukan karena perkataan Tony, tapi kepada kedua orangtuanya karena terlalu ikut campur masalah pribadinya.
Magbasa pa

BAB 58

Ethan menatap Emma dengan wajah sedikit kecewa."Apa kau juga berpikir kalau keluargaku sama kejamnya dengan orang-orang kaya yang ada di film?" tanya Ethan pelan lalu menggigit bibir bawahnya.Emma menyadari kalau dia sudah membuat Ethan kesal."Maafkan aku, hanya saja-""Orangtuaku tidak akan melakukan hal itu. Aku mengenal mereka dan yakin mereka akan menerimamu apa adanya. Sebagai orangtua tentu saja mereka memiliki kekhawatiran yang dimiliki oleh setiap orangtua, tapi setelah mereka mengenalmu mereka pasti akan menyukaimu," potong Ethan mencoba meyakinkan Emma.Emma mengangguk perlahan. Meski dia masih merasa ketakutan dengan masa depannya. Emma takut merasa terlalu bahagia saat ini, karena biasanya rasa sakit dan airmata sedang menunggu giliran untuk menemuinya. Karena itu dia ingin bersiap dengan segala kemungkinan dan saat ini keluarga Ethan adalah alasan terkuat yang bisa membuat Emma tersakiti."Lagipula, aku tidak akan segera mengenalkanmu kepada kedua orangtuaku saat ini j
Magbasa pa

BAB 59

Ethan terus mengetik di telepon genggamnya seakan-akan tidak mendengar perkataan Emma."Maafkan aku, seharusnya aku tidak mengatakan-""Tidak, jangan meminta maaf untuk impianmu. Aku yang meminta maaf karena telah mengungkapkan traumaku dengan cara yang salah."Emma diam dan menatap Ethan dengan tatapan menyelidik. Dia ingin memastikan bahwa Ethan bersungguh-sungguh dengan perkataannya."Mengapa kau ingin menjadi penyanyi terkenal?" tanya Ethan sambil meletakkan telepon genggamnya."Aku? Aku tidak tahu kenapa. Yang pasti aku sangat menikmati penampilan para penyanyi yang ada di televisi dan aku selalu bermimpi berada di atas panggung bersama mereka," jawab Emma sambil tersenyum polos.Ethan ikut tersenyum. Dia teringat alasan Lea ketika dia berusaha mati-matian untuk menjadi penyanyi terkenal. Benar-benar bertolak belakang dengan alasan Emma. "Siapa penyanyi favoritmu?" Emma menatap Ethan dengan ragu, lalu menjawab dengan pelan."Aku selalu menyukai, Lea sang diva."Ethan mengangguk
Magbasa pa

BAB 60

"Emma!" panggil Ethan sambil melepaskan tangan Lea yang terus menarik lengannya.Ethan segera berlari ke arah pintu keluar. Untungnya Emma dan Dods berjalan perlahan, sehingga Ethan masih menemukan kedua orang itu di depan restoran."Emma," ujar Dods sambil menarik lengan Emma yang terkejut melihat kekasihnya itu."Apa yang kau lakukan disini?" tanya Ethan sambil mengatur napas."Tadinya kami mau bertemu klien. Tapi sepertinya Nona Emma tidak nyaman bertemu denganmu, jadi kami memutuskan untuk kembali ke kantor," jawab Dods dengan sinis."Emma, ayo ikut aku," ajak Ethan tanpa memedulikan Dods."Apa kau tidak dengar? Kami akan kembali ke kantor!" bentak Dods yang tidak terima diacuhkan oleh Ethan."Kalau kau mau kembali ke kantor, pergilah! Aku sedang bicara dengan kekasihku, kenapa kau terus-terusan ikut campur?" balas Ethan dengan tenang.Dods menggenggam tangannya dengan marah. Emma diam saja, dia benar-benar tidak tahu harus bertindak apa."Ada apa ini?" tanya Lea yang tiba-tiba mu
Magbasa pa
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status