"Apakah ini telepon Nona Emma?" tanya Ethan yang takut dia salah menekan nomor."Iya benar, dia sedang ke toilet sebentar.""Siapa ini?" tanya Ethan dengan suara basnya yang menggema."Saya Dods, rekan Emma. Oh, ini Emma datang, silakan berbicara dengannya.""Siapa?" tanya Emma bingung."Kau menyimpan namanya dengan kata 'asisten'," jawab Dods sambil menyerahkan telepon Emma.Emma langsung merebut telepon genggamnya dan mematikannya. Lalu dia menatap Dods dengan marah."Tuan Dods, apa anda tidak mengerti arti kata privasi? Mengapa anda mengangkat telepon saya?" tanya Emma dengan nada menakutkan."Maafkan aku Emma, hanya saja aku khawatir kalau itu telepon penting," jawab Dods panik."Anda bukan khawatir, anda cuma ingin tahu dan terlalu ikut campur!" bentak Emma dengan kesal."Sekarang, bisakah anda meninggalkan tempat ini? Saya ingin istirahat.""Tapi Emma, aku-""Saya mohon, pulanglah," pinta Emma dengan nada memaksa.Dods menatap Emma dengan penuh penyesalan. "Maafkan aku," ucap D
Read more