Home / Romansa / CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of CINTA YANG BERAWAL DARI KEBOHONGAN: Chapter 101 - Chapter 110

120 Chapters

BAB 101

"Mama tenanglah, aku akan mengurusnya. Sekarang beristirahatlah," ucap Ethan sambil memperbaiki selimut ibunya, lalu menutup tirai dan meredupkan lampu."Ayo, kita keluar," bisik Ethan sambil menarik pelan tangan Emma.Ethan langsung memanggil Tony dengan wajah serius."Ibuku baru saja mengatakan kalau Francis Lucero yang memberikan teh herbal itu. Dia pasti sengaja memberikan teh herbal karena tahu itu kesukaan ayahku dan ibuku tidak menyukainya. Cari bukti pertemuan mereka sehari atau beberapa jam sebelum kejadian. Lalu besok malam, umumkan kalau ibuku sedang dalam keadaan gawat di rumah sakit karena keracunan teh herbal."Emma melihat Ethan berbicara dengan Tony dari jauh dan merasa sangat kasihan kepada pria itu. Dia pasti sangat terpukul mengetahui kalau pamannya sendiri mencoba membunuh ayah dan ibunya. Emma bisa merasakan rasa sakitnya dikhianati oleh orang terdekat seperti itu. Emma masih ingat dengan jelas rasanya ketika paman kandungnya mencoba menjualnya, lalu menipu dan m
Read more

BAB 102

"Emma, maukah kau menemaniku menemui pamanku?" tanya Ethan ragu."Tentu saja," jawab Emma yakin.Hari ini Ethan sudah berniat untuk menemui pamannya di tahanan. Meski seharusnya pamannya tidak boleh dikunjungi siapapun, tapi Ethan sudah mendapat izin khusus untuk itu. Namun, berbagai hal muncul dalam pikirannya, membuatnya tidak benar-benar siap untuk mendatangi Francis Lucero.Meminta Emma menemaninya adalah salah satu cara untuk mempersiapkan dan meyakinkan dirinya untuk menemui sang paman.Setelah mereka berdua selesai makan, Emma segera bersiap dan berangkat bersama Ethan."Apa yang akan kau katakan setelah bertemu dengan pamanmu nanti?" tanya Emma di dalam mobil menuju ke tahanan."Entahlah, berbagai pertanyaan muncul di kepalaku. Tapi mungkin ketika bertemu nanti satu-satunya hal yang harus aku katakan adalah bertanya mengapa dia melakukan itu kepada kedua orangtuaku," jawab Ethan sambil menatap keluar jendela. Emma membiarkan Ethan mengambil waktu untuk menenangkan diri. Kar
Read more

BAB 103

"Ada apa? Siapa yang mengirimkan pesan?" tanya Ethan menyadari perubahan air muka Emma."Dods, dia mengancamku," jawab Emma pelan. Ethan langsung menghentikan mobilnya mendadak dan mengambil telepon genggam Emma yang masih tampak shock dan membacanya."Pria ini benar-benar pengecut!" maki Ethan sambil mengembalikan telepon genggam Emma."Tapi dia agak gila dan nekat, bahkan Hazel sempat takut kepadanya.""Kau tidak perlu takut. Berkonsentrasilah dengan penampilanmu untuk kompetisi bernyanyi besok. Aku akan meminta Tony untuk mengawasi dan menjagamu. Dia akan mengantar dan menjemputmu bila aku tidak bisa melakukannya. Selain itu akan ada orang yang menjaga di sekitar rumahmu selama 24 jam penuh. Aku akan memastikan bahwa kau aman dan ada yang akan menyakitimu."Emma melirik Ethan dengan tidak percaya."Bukankah itu sedikit berlebihan?" tanya Emma pelan."Tidak," jawab Ethan singkat.Emma tersenyum kecil merasa sangat tersentuh dengan perhatian Ethan yang berlebihan padahal dia hanya me
Read more

BAB 104

"Apa katamu?" tanya Emma terkejut."Aku difitnah? Siapa yang melakukannya dan untuk apa? Aku bahkan bukan siapa-siapa," lanjut Emma bingung."Karena ... ah sudahlah, lebih baik kau memeriksanya sendiri. Kau akan tahu mengapa."Emma segera memeriksa link yang dikirimkan Hazel setelah mereka selesai bicara."Ada apa? Siapa yang memfitnahmu?" tanya Ethan khawatir.Emma menyerahkan berita yang dikirimkan oleh Hazel, Ethan membacanya dengan wajah datar tanpa ekspresi.[Emma, finalis kompetisi bernyanyi, ternyata merebut kekasih Lea sang Diva][Alasan mengapa Lea selalu mengkritik Emma, kekasih sang Diva direbut oleh sang pendatang baru.]Ethan menghela napas perlahan setelah membaca judul artikel yang muncul di internet. Dia segera menghapus pesan yang dikirimkan oleh Hazel lalu mengembalikan telepon genggam Emma."Jangan membacanya dan jangan khawatir. Aku akan membereskan semuanya," ucap Ethan berusaha menenangkan Emma."Ayo pulang.""Kau tidak akan menghabiskan makananmu?""Aku sudah ke
Read more

BAB 105

Melihat botol minuman yang melayang, Emma segera melindungi kepalanya dengan kedua tangan dan bersiap untuk basah.-Buk-Emma mendengar suara yang cukup keras, tapi dia tidak terkena apa-apa."Apa kau baik-baik saja?"Emma membuka matanya dan melihat Ethan berdiri sambil melebarkan kedua tangannya dan melindungi Emma dengan tubuhnya."Kalian akan kami laporkan ke polisi karena sudah menyerang seseorang." Emma menegakkan tubuhnya dan mengintip dari balik tubuh Ethan. Dia melihat Tony dan Hazel sedang berbicara dengan gadis-gadis yang tiba-tiba kehilangan kegarangannya itu."Ayo, kita pulang. Biar Tony yang mengurus mereka," ajak Ethan sambil merangkul Emma.Mereka berjalan dengan cepat menuju ke apartemen Emma."Bukankah biasanya kau punya pakaian di mobilmu? Aku akan mengambilnya agar kau bisa berganti pakaian dan tidak terkena flu," ucap Emma begitu mereka tiba di depan apartemennya."Tidak usah, nanti aku akan meminta Tony mengantarkannya," tolak Ethan sambil menatap Emma."Kau cukup
Read more

BAB 106

Semua orang ikut terkejut, karena tiba-tiba Ethan muncul dari balik panggung. "Ini adalah foto saya dan Lea sepuluh tahun yang lalu. Kabar kalau saya dan Lea adalah sepasang kekasih memang benar, tapi itu terjadi sepuluh tahun yang lalu. Ini adalah foto kami saat itu."Ethan menunjuk ke arah layar. Lea langsung menegakkan tubuhnya dan menahan napas selama beberapa saat, dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh Ethan tapi dia merasa sangat tegang."Tapi kami juga sudah putus sepuluh tahun yang lalu karena foto ini," ucap Ethan sambil kembali menunjuk ke layar.Kali ini muncul foto lain yang tampak diambil dengan cara sembunyi-sembunyi. Ethan dan Emma tampak sedang duduk berdua dan berbicara dengan mesra."Saat itu Lea baru memulai karirnya dan dia baru saja dikenal oleh masyarakat. Seseorang memergoki kami dan meminta penjelasan mengenai hubungan kami. Tapi Lea menolak untuk mengakuinya dan memutuskan hubungan kami dengan alasan dia tidak ingin karirnya terganggu karena hubungan itu."Wa
Read more

BAB 107

"Apa kau sudah memeriksa apa yang terjadi? Sekarang semua orang berbalik membelamu dan menghujat Lea. Aku dengar beberapa iklan yang dia bintangi juga akan dibatalkan, benar-benar melegakan."Hazel langsung menghubungi Emma dengan bersemangat begitu dia memeriksa internet pagi ini."Ya, sudah," jawab Emma singkat.Entah mengapa dia tidak begitu senang mendengar kabar ini. Dia hanya ingin lepas dari semua persoalan ini. Dia hanya ingin hidup tenang tanpa hujatan dari siapa-siapa. Tapi dia juga tidak ingin melihat Lea mengalami apa yang dia alami kemarin."Setelah peristiwa ini, aku yakin kau pasti akan memenangkan kompetisi bernyanyi ini. Karena selain suaramu yang terbaik, sekarang opini publik sangat mendukungmu. Kau adalah korban kecemburuan yang harus diselamatkan," seru Hazel senang."Kau akan jadi cinderela dalam semalam," sambung Alice yang sedang berada di sisi Hazel."Apa kalian berdua tidak berangkat kerja?" jawab Emma yang benar-benar merasa terganggu dengan komentar kedua
Read more

BAB 108

"Saya ... saya rasa anda benar. Nona Hazel adalah gadis yang luar biasa, jadi tidak sulit untuk menyukainya," jawab Tony semakin gugup."Lalu, apakah anda menyukainya?""Menyukai siapa?""Hazel! Apakah anda menyukai Nona Hazel?" tanya Emma tidak tahan dengan sikap Tony yang canggung."Apakah Nona Hazel memberitahu anda, Nona?"'Sial! Pria ini benar-benar setajam elang!' maki Emma dalam hati."Ya, dia menceritakan semuanya. Jadi bagaimana pendapatmu?""Maaf Nona Emma, tapi menurut saya ini adalah urusan pribadi saya dan Nona Hazel, bukankah anda terlalu berlebihan dengan pertanyaan itu?" Emma terdiam tidak percaya mendengar jawaban Tony."Ya, ya, kau benar. Baiklah, aku tidak akan mencampuri urusan kalian. Untuk itu, jangan pernah menanyakan informasi apapun lagi tentang Hazel kepadaku. Aku juga tidak akan memberitahumu, apakah dia sakit atau menderita," ancam Emma."Apakah Nona Hazel sakit?" tanya Tony khawatir. Emma tersenyum sinis."Aku akan menutup teleponnya. Sampai jumpa.""Das
Read more

BAB 109

"Aku mencintaimu."Mata Ethan membesar mendengar kalimat yang tiba-tiba keluar dari mulut Emma. Lalu sambil tersenyum bahagia, dia mendekati Emma dan merangkul gadis itu."Aku juga mencintaimu," jawab Ethan penuh cinta.Emma menghirup aroma tubuh Ethan yang selalu membuat tubuhnya bergetar dan menginginkan pria itu. Sementara Ethan mendekap Emma semakin erat lalu mengecup kepala gadis itu. Emma mengangkat kepalanya dan menatap wajah Ethan yang tersenyum manis kepadanya.Mata Emma menjelajahi seluruh wajah Ethan lalu menelan liur ketika matanya berhenti di bibir pria itu. Tiba-tiba Ethan mendekati wajah Emma hingga tidak ada lagi jarak diantara mereka. Bibir Ethan bertemu dengan bibir Emma. Aroma dan rasa manis coklat yang masih menempel di bibir Emma, membuat Ethan semakin bergairah mengulum bibir gadis itu. Sementara tubuh Emma juga langsung bereaksi karena merasakan gairah yang sama. Dia begitu menikmati bibir lembut dan aroma maskulin dari kopi yang baru saja diminum Ethan.Emma me
Read more

BAB 110

"Saya akan menyelidiki lebih lanjut, Tuan. Tapi sepertinya sejak Tuan Francis mengakuinya sebagai anak dia mulai melancarkan aksinya," jelas Tony lega, karena akhirnya mereka menemukan biang keladi persoalan perusahaan yang sudah membuat Ethan kalang kabut akhir-akhir ini."Selidiki secepatnya. Apa kau sudah menutup semua aksesnya ke perusahaan?""Sudah Tuan, seharusnya dia sudah tahu kalau dia tidak bisa lagi masuk ke perusahaan. Saya melakukannya dengan cepat agar dia tidak sempat menghancurkan bukti-bukti yang ada.""Bagus, kumpulkan semua bukti untuk membawanya ke penjara menemani pamanku. Aku akan membereskannya nanti setelah aku pulang dari Calamba.""Tuan akan berangkat ke Calamba?""Tadinya tidak. Tapi karena masalah ini sudah menunjukkan titik terang, aku pikir sebaiknya aku memeriksa persoalan EN Company dulu hari ini, sekaligus mencari udara segar. Aku ingin menyelesaikan proyek pusat perbelanjaan secepatnya, sudah terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Aku akan pulang
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status