“Kapan kita mengurus perceraian?” Naomi mengatakan itu dalam keadaan benar-benar sadar. Rasanya wanita itu telah menunggu terlalu lama sejak dirinya pergi dari kediaman Alister dua minggu lalu. Bahkan, hampir tiga minggu. Namun, statusnya masih menggantung tidak jelas. Alister yang sudah nyaris membuka pintu berbalik dengan ekspresi dingin. Hilang sudah ekspresi santai dan hangat lelaki itu. “Apa? Cerai? Kamu tidak lihat Arka masih sakit?” “Aku tahu. Tapi, ini tidak ada hubungannya dengan kondisi kesehatan Arka. Aku butuh kejelasan. Lagipula, sudah tidak ada lagi alasan untuk menunda. Lebih cepat lebih baik. Kurasa Tuan juga berpikir begitu, ‘kan?” balas Naomi tanpa merasa bersalah. Kesannya, ia memang seperti tidak tahu tempat untuk membicarakan hal ini. Akan tetapi, sekarang mereka sudah semakin jarang bertemu, bahkan mungkin tak akan bertemu lagi. Namun, status istri yang masih Naomi sandang memberatkannya. Wanita itu ingin statusnya jelas agar dirinya benar-benar bebas. To
Last Updated : 2024-10-26 Read more