Baru saja duduk, ia langsung disodorkan kopi pilihan Alby. "Itu kopi kesukaanku" ucap Alby. Cyra menatap segelas cangkir kopi hitam, ia pun mengalihkan pandangannya ke arah Alby, menatapnya dengan heran. Mengapa dirinya dipesankan kopi kesukaan Alby, bukan diminta untuk memilih kopi kesukaannya sendiri. "Oke, jadi kita mau apa kesini?" tanya Cyra."Aku mau langsung bicara pada intinya saja ya. Aku tau kamu dari Aldo, semoga aja kamu bisa di ajak kerja sama ya" ucap Alby, menatapnya dengan serius. "Apa kamu mau, kalau aku ajak nikah kontrak? dalam kontrak itu, akan tertulis kalau setelah kita menikah satu tahun, kita akan bercerai, dan tidak ada anak di antara kita" jelasnya. Cyra pun menatapnya dengan sangat serius, telinganya mendengar dengan jelas apa yang Alby katakan. Tanpa berpikir panjang, ia pun menjawabnya. "Ayo, kapan kita akan bertemu dengan keluarga kita masing-masing" tanyanya. Spontan Alby pun terkejut mendengarnya, baru kali ini ia menemukan wanita seperti dia. "Apa
Read more