Azlin terperangah, melihat bapak itu mengepalkan tangannya lagi.Napas pria itu terus memburu udara sekitar, sama dengan tatapannya yang tajam saat memburu tatapan mencekal pada Azlin.Blam!Prak!Lelaki tak berdaya itu kini terjerembab ke tanah. Azlin mengusap sudut bibir yang kini berdarah."Tunggu, Pak. Ada apa ini? Ada apa?""Apa? Apa menurutmu semua masih baik-baik saja? Setelah semua yang kamu lakukan pada anak Bapak, kamu bilang, semua masih baik- baik saja? Dasar bodoh!"Pria itu hendak melayangkan pukulannya kembali, namun tak lama kemudian, Azlin mengeratkan pejaman matanya, hingga kepalan tangan itu terhenti di udara.Azlin sama sekali tidak melawan, karena ternyata Azlin sangat mengenal sosok itu. Sosok familiar di matanya. "B- bapak?"Pria di hadapan Azlin berwajah seram mencekam dan dilumuri oleh sejuta kemarahan."Manusia biadap! Keluarga kalian keluarga terlaknat semuanya!" cekal pria itu sehingga Azlin semakin bingung.Sebelum sempat bertanya, sosok itu kembali berkat
Terakhir Diperbarui : 2024-05-29 Baca selengkapnya