All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 321 - Chapter 330

372 Chapters

320. Melahirkan

Asher menyemburkan minuman yang belum sempat ditelan. Dia langsung berdiri dan menghadap pintu sambil memegangi celana yang hampir melorot.“Sungguh?!” Asher terkejut bukan main. Lyra sudah mengatakan akan melahirkan di akhir bulan, tapi hari ini masih di awal bulan.“Benar, Tuan. Dom baru saja menelepon. Mereka sedang di rumah sakit milik Smith Group.”Senyuman mengembang di bibir Asher. Akhirnya, salah satu putranya akan memiliki pasangan sempurna.“Kita akan ke sana sekarang! Suruh Claus dan Collin berdandan rapi! Pilihkan jas terbaik untuk putra kembarku! Lalu, umumkan kepada seluruh anggota keluarga Smith jika menantuku sedang dalam proses dilahirkan! Katakan juga pada mamaku untuk mempersiapkan pesta pertunangan besar-besaran!” titah Asher Smith yang begitu panjang.Laura tersenyum lega. Keinginan gila Asher sudah teralihkan berkat kelahiran anak pertama Lyra Bell dan John Foster.“Tapi, bukankah kau mengatakan untuk mendekatkan mereka secara alami? Kenapa jadi bertunangan seka
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

321. Tangisan Bayi

Asher Smith langsung menampar kasar tangan Max yang akan menjangkau gagang pintu. Membuat Max seketika sadar dengan sekelilingnya.“Mau apa dan ke mana kau?!” hardik Asher.“Tentu saja masuk untuk menemani Lyra! Kau sendiri kenapa kemari?! Pulang saja ke kotamu!”Asher mendorong Max dengan kuat. Sehingga Max yang lelah setelah berlari-lari sejak sampai di rumah sakit itu terhuyung mundur.“Kau sebaiknya masuk ke rumah sakit jiwa saja daripada masuk ke sini dan mengganggu besanku!”“Tuan Asher! Jaga bicaramu!” sergah Peter.Walaupun itu Asher Smith, Peter tak terima ketika putra sulungnya diperlakukan seperti orang gila. Sudah berbulan-bulan seluruh keluarga Foster berusaha membuat Max menghilangkan obsesinya kepada Lyra, meski dilakukan secara tak langsung. Asher bisa memicu kegilaan Max lagi jika hanya bicara yang memancing emosi, pikir Peter.Asher mengabaikan Peter. Tak peduli dengan pemikiran orang lain. Dia lalu mengedikkan dagu ke arah Max dengan sikap menantang.“Kau masih ber
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

322. Sebuah Nama

Bayi mungil mereka sedang dibersihkan petugas medis. Sementara John tetap di sisi sang istri, menatap bangga sambil menyeka semua keringat yang membasahi wajah Lyra.“Kerja bagus, Sayang. Terima kasih ….” John mengecup kening Lyra penuh kasih sayang. Dia tak mendengar permintaan Lyra karena sedang terharu oleh kehebatan perjuangan Lyra.“Bayiku …,” pinta Lyra lirih.Seorang perawat meletakkan bayi tersebut di atas dada Lyra. Kemudian menjelaskan tentang inisiasi menyusu dini.“Dia cantik sepertimu, Sayang,” bisik John dengan senyum menawan, menatap istri dan bayinya bergantian.Kening Lyra sontak berkerut. Dia merasa bayinya laki-laki dan memang ingin memiliki putra pertama, tetapi mengapa John mengatakan bayi mereka cantik?“Selamat, Nyonya, bayi perempuan Anda terlahir normal.” Para petugas medis menyampaikan kabar gembira tersebut.Lyra menghela napas. Lalu kembali tersenyum ketika merasakan bayinya berhasil menyusu.“Sayang sekali, anak pertama kita ternyata perempuan. Jangan kecew
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

323. John Menolak Asher

Claus sontak berbinar-binar mendengar usulan Lyra. Dia dan Lyra kemudian memohon John dengan tatapan mata mengiba.Setelah beberapa saat mengamati Lyra dan Claus, John akhirnya menjawab, “Baiklah … apa pun yang kau inginkan akan kupenuhi.” Dia tak kuasa menentang keinginan Lyra. Claus melompat kegirangan. Sudah pasti jika Claus dan Claudia jauh lebih cocok dibanding Jolie dan Collin, pikirnya.“Tapi, Claus, kau maupun Collin tidak akan bertunangan seperti kata papamu. Jangan terlalu berharap. Lebih baik, kalian belajar yang rajin di sekolah,” tegas John.Asher dan Laura yang sedang berdebat kecil dengan suara lirih, sontak berhenti dan memandangi John. Untuk pertama kali setelah sekian lama mengenal John, Asher menunjukkan tatapan tak senang.Laura yang mengerti bahwa suaminya akan mengamuk, segera mengajak Claus menjauh. Kemudian menyuruh pelayan untuk membawa anak-anak yang lain dan bayi Lyra keluar dari ruangan itu.Lyra tak mengerti dengan tingkah Laura yang tiba-tiba menyingkirk
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

324. Hanya Satu

“Sepertinya kau sedang lelah. Kau perlu istirahat yang cukup, lalu kita bicara lagi.” Asher sepertinya tak suka berdebat dengan John. Namun, dia juga seakan mengatakan bahwa John sedang tak bisa berpikir benar karena sedang kelelahan.John juga tahu maksud dari kata-kata Asher. Setelah melirik pesan singkat Lyra kepada Dom yang mengkhawatirkan dirinya, John sedikit menghilangkan ketegangan yang dirasakannya.“Tidak, Tuan Asher. Aku bicara begini dalam kondisi yang sadar.”Asher malah berdiri dan berbalik ke arah pintu. “Kita akan membicarakan tentang pertunangan anak-anak kita lagi nanti kalau kau sudah tenang.”John ikut berdiri. Membuat Lyra semakin khawatir. Dalam benak Lyra berpikir jika John akan memukul Asher walaupun agak mustahil.“Jawabanku akan tetap sama. Sebaiknya kita tetap pada rencana semula. Mendekatkan Claus dan Collin dengan Jolie secara perlahan,” balas John.Asher mengepalkan kedua tangan. Dia merasa sudah mengalah dengan pergi lebih dulu dan menyuruh John agar be
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

325. Keputusan Jolie

John tak hanya mengamati Claus dan Collin, tetapi mencoba menilai karakter kedua anak yang memiliki wajah yang sama itu. Menurut John, Collin terlalu lembut dan Claus hampir mirip dengan Asher.Jika disuruh memilih dari kedua anak itu untuk menjadi menantunya, John akan lebih memilih Claus. Collin memang baik hati dan pengertian. Perasaannya pun peka sehingga mungkin lebih bisa memahami putrinya kelak.Akan tetapi, John sangat menyayangi Jolie. Dia ingin suami Jolie kelak akan bisa menjaga dengan sepenuh hati. Biarpun Claus terlihat lebih nakal, tapi bocah itu memiliki rasa tanggung jawab dan ketegasan.Namun, Asher tiba-tiba justru mengatakan akan menunda pertunangan anak-anak mereka, setelah John berpikir dengan sangat keras memilih antara Claus dan Collin?“Kenapa dibatalkan? Apakah kata-kataku tadi sungguh menyinggungmu?” John jadi semakin merasa bersalah. Dia tak ingin hubungan baik dengan Asher merenggang.“Mengapa kau memilih Claus?” Asher justru menjawab pertanyaan dengan pert
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

326. Membayar Hutang

Sudah hampir tiga bulan John tak memberikan nafkah batin kepada istrinya. Sejak perut Lyra membesar, dia tak berani meminta.Melihat istrinya masih memiliki tubuh indah, dan bahkan lebih berisi, John tak kuasa menahan keinginan. Sayangnya, Lyra segera mendorong pelan kepala John yang sudah siap melahap dirinya.“Jangan nakal, Sayang … kasihan Jolie nanti kalau kehabisan ASI. Lagi pula, aku belum bisa melayanimu. Maafkan aku ….”John menghela napas. Dia tak mau memaksa Lyra, lalu duduk di sisi sang istri. Sesekali melirik ke arah Jolie yang sedang menyusu dengan tatapan iri.“Aku akan keluar sebentar, Sayang. Ada sedikit pekerjaan yang perlu aku selesaikan.” Daripada terus menginginkan sesuatu yang tak bisa terealisasi saat ini, John memutuskan untuk menemui seseorang yang telah banyak membantu dirinya untuk mendapatkan kepemilikan Foster Corp. Lyra belum tahu tentang orang itu. John pun tak berniat mengenalkan Lyra padanya. Orang itu cukup berbahaya walaupun pernah membantu John. Di
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

327. Perjodohan Lain

“Apa yang kau inginkan?” John setidaknya ingin mengetahui keinginannya lebih dulu. Barangkali, pria itu tidak meminta sesuatu yang tak sanggup John berikan.“Kudengar, Asher Smith ingin menjodohkan putrimu dengan salah satu putra kembarnya.”Hanya dengan satu kalimat itu, John sudah bisa mengira keinginannya. Pria yang duduk di dekat John itu, kemungkinan besar ingin mencari masalah dengan Asher melalui perjodohan tersebut.“Lalu?”“Aku ingin mengenalkan putraku dengan putrimu saat dia sudah mulai bisa bicara nantinya.”John mengerutkan kening. Apakah dia punya seorang putra?Tidak. Billy Volker adalah seorang duda yang belum memiliki keturunan. “Putramu?”“Benar, putra angkatku. Orang tuanya sudah meninggal dunia dan saat ini anakku berusia lima tahun. Tenang saja, dia juga keturunan keluarga Volker. Di bawah asuhanku, dia akan menjadi anak yang sehebat diriku.”John tak tertarik meskipun tahu Billy Volker adalah pengusaha yang hebat, tampan, dan memiliki kecerdasan di atas rata-ra
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

328. Tamu Lucu

“Lajukan mobil dengan kencang. Kita harus segera sampai rumah!” titah John Foster pada si sopir. John ingin segera kembali untuk bercerita kepada Lyra. Keluarga Asher juga masih di kediaman. Mungkin, John juga akan jujur kepada Asher telah bekerja sama dengan musuhnya. Akan tetapi, ketika sampai di kediaman, John menemukan mobil sport merah yang familier. Mobil itu sempat terparkir di hotel yang sebelumnya dia datangi. John lantas berlari kecil menuju rumah setelah melihat plat mobil mewah itu. Mobil itu milik Billy Volker! Billy telah mendahului dirinya! ‘Bagaimana bisa dia sampai lebih dulu?!’ Langkah kaki John berhenti di depan pintu depan. Asher Smith dan Lyra sedang duduk berhadapan dengan Billy! “John, kau sudah datang. Orang ini bilang jika dia teman baikmu dan ingin bertemu denganmu.” Asher Smith menatap tajam John. John bisa mengerti alasan Asher menatap sinis dirinya. Namun, dia tetap tenang ketika masuk ke dalam. Jika dilihat dari situasi dan menghitung waktu
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

329. Saling Mengenal

“Wah, Billy, kau hebat sekali,” puji Lyra Bell.Sejak kapan Lyra menjadi akrab dengan Billy, bahkan hanya memanggil nama depannya saja? John tak menyukai itu!Billy dengan cekatan menggantikan popok Jolie. Tangannya lebih lincah dari John Foster yang menurut Lyra juga hebat karena bisa melakukan banyak hal untuk bayi mereka ketimbang dirinya.“Kalau begitu saja aku juga bisa! Minggir kau!” Asher mendorong Billy dengan kasar. Kemudian mendekati Jolie dan bersiap mengganti popoknya yang sudah baru.“Kau tidak perlu menggantinya lagi–” ucapan Lyra terhenti oleh decakan Asher.“Aku adalah calon mertua Jolie. Sudah kewajibanku untuk ikut andil merawatnya sejak bayi.”Namun, sebelum tangan Asher menyentuh Jolie, bayi mungil itu menangis seperti sebelumnya. Istri Asher justru mengikik geli. Bukan kali ini saja Asher membuat anak kecil atau bayi menangis hanya dengan kehadirannya. Bahkan, Collin juga masih sering takut pada ayahnya.“Tuan Asher, tolong jangan membuat anakku menangis,” pinta
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more
PREV
1
...
3132333435
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status