All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 311 - Chapter 320

372 Chapters

310. Membeli Perusahaan

‘John Foster datang ke Foster Corp tak mungkin karena merindukanku,’ batin Max. Mereka juga baru saja bertemu. Max merasa jika John akan mencoba memanfaatkan kesulitannya untuk merebut posisi presiden direktur perusahaan Foster. Dia tak akan meremehkan John lagi, setelah tahu semua kelicikannya. John sudah merebut Lyra. Kini, adik yang selalu dia anggap tak bisa apa-apa itu mau mencuri perusahaannya? Max tak akan membiarkannya! Dibanding John membuat keributan, Max lantas mengajak John ke ruangannya. Sampai di sana, dia langsung melempar topi ke meja dan membuka masker tanpa melepas seluruhnya. “Untuk apa kau datang ke sini? Kau dicampakkan Asher Smith?” Dalam situasi sulit pun, Max masih bisa tersenyum sinis menghina adiknya. “Mama yang memohon padaku agar membantumu.” Max berdecih. Tak mungkin Yasmin memohon kepada John. Dia sangat tahu jika ibunya selalu menganaktirikan John. “Kau semakin pandai berbohong, John. Apa Asher Smith yang mengajarimu?” “Apa kau terobsesi kepada T
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

311. Harapan Terakhir

Setelah John pergi, Max Foster melesat ke rumah sakit. Memastikan ucapan John benar, biarpun dia tak meragukan. Max juga akan membujuk Peter untuk memberikan dana. Peter Foster jelas memiliki dana pribadi yang lebih banyak dari sisa hutang Max.Namun, hanya melihat wajah Max di pintu, Peter melotot dengan wajah merah padam. Tangannya meremas dada kirinya, seakan-akan sedang mengalami serangan jantung seperti sebelumnya.“Jangan melangkah masuk!” kecam Peter murka.“Papa … aku perlu bicara sebentar …,”Yasmin bergegas mendorong Max keluar. Tak ingin sakit jantung suaminya kembali kambuh.“Max, kita bicara di luar. Biarkan papamu istirahat.”Jika Peter tak mau membantu, Max berniat meminta kepada ibunya. Yasmin juga berasal dari keluarga terpandang. Serta memiliki usaha yang diwariskan orang tuanya meskipun dia tak pernah ikut mengelola secara langsung.Akan tetapi, cara Yasmin menatap Max telah berubah. Masih ada kasih sayang, tapi lebih terlihat menghakimi.Ketika mereka duduk di ban
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

312. Berkumpul

“Pft ….” Sasha langsung menutup mulut saat tawanya hampir meledak. Mentertawakan impian Max yang terlalu tinggi. “Jangan mimpi, Max! Aku tidak mau berurusan denganmu lagi!”Dalam hitungan detik, Max sudah ada di dekatnya. Sasha mendorong kursi ke belakang untuk menghindar, tapi Max langsung menunduk dan menangkap kedua sandaran tangan pada kursi.“Aku akan memberimu kesempatan kedua untuk kembali padaku, Sasha. Bukankah kau selalu ingin menikah denganku? Aku akan mempertimbangkan keinginanmu itu jika kau mau berinvestasi padaku.”Sasha tersenyum miring. Menunjukkan dirinya tak terintimidasi.“Mempertimbangkan? Kenapa aku harus melakukan itu? Lihatlah di mana kau berada sekarang, Max. Kau sedang di kantorku … perusahaanku. Apa kau pikir aku masih membutuhkanmu?”Wajah Max semakin mendekat hingga Sasha dapat mencium aroma napasnya. Namun, tak sedikit pun Sasha menundukkan pandangan.“Kita berdua tahu. Jika Ivanna kembali, kau tidak akan bisa duduk di sini lagi. Kau hanya menggantikan di
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

313. Demi Cucu

“Baik.” John Foster tersenyum samar saat melihat bayangan kepala Max dari kaca kecil pada pintu. Dia yakin Max sedang menguping pembicaraan mereka.“Bagus … bagus …, John ….”Peter memegang tangan kanan John dengan kedua tangannya dan penuh haru. Sementara John malah merasa tak nyaman dan ingin segera melepas tangan ayahnya.“Oh, John … kau pasti juga tahu kalau papamu hanya bersandiwara agar kau mau mengurus perusahaannya. Dengan kau menggantikan kakakmu, Peter akan berusa–”“Papa!” seru Beth dan Lyra bersamaan.“Thomas … teganya kau menuduh suamiku,” isak Yamin sambil mengusap air mata. Marah dengan kata-kata Thomas yang tak sopan setiap kali berkunjung.Di lain sisi, Thomas menggertakkan gigi setelah melihat satu sudut mulut Peter terangkat kecil. Dia yakin jika Peter tak benar-benar sakit dan hanya ingin memanfaatkan keadaan untuk mendapatkan perhatian John.Tebakan Thomas benar … Peter memang pingsan karena terkejut setelah mendengar Max menggadaikan saham perusahaan. Sampai di
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

314. Menerima Keadaan

Max berdecih. “Selera humormu selalu buruk, John.” John tak mengelak. Dia memang hanya bercanda. Mustahil Max akan membunuhnya. “Bantuan yang kau katakan siang tadi, apakah masih berlaku?” “Tentu saja. Asalkan kau menerima syarat yang sudah kukatakan.” Untuk apa berpikir dua kali? Lyra sudah mencemaskan dirinya sampai memohon pada John agar mau membantu. Max tak akan menyia-nyiakan ketulusan Lyra. Di sisi lain, keinginan terakhir John akan segera terwujud berkat harapan Max yang terlalu berlebihan kepada Lyra. “Aku akan memberimu dokumen kepemilikan perusahaan. Tapi, kau juga harus menandatangani surat perjanjian jika aku tetap akan menjadi presiden direktur di Foster Corp.” Kakak-adik itu berjabat tangan menyetujui kesepakatan mereka … dengan tujuan masing-masing. *** Peter Foster keluar dari rumah sakit seminggu kemudian. Mendengar Max berhasil mendapatkan saham perusahaan yang digadaikan kembali, tak ada gunanya dia berpura-pura sakit lagi. Lyra juga ikut mengantar Peter p
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

315. Putra Pengkhianat

Sayang, tebakan Peter jauh dari kenyataan. Tangan Peter sontak gemetaran membaca isi dalam map tersebut.“John … ap— apa-apaan ini?!”Dokumen dalam map tersebut berisikan perubahan nama kepemilikan Foster Corp dari Peter Foster menjadi John Foster. Tentu saja Peter sangat terkejut hingga benar-benar akan terkena serangan jantung.Peter membacanya berulang-ulang. Namun, tak ada yang berubah … namanya sudah tak ada pada dokumen yang selama puluhan tahun menjadi miliknya.“Seperti yang ada dalam dokumen tersebut, Papa. Aku mengambil alih kepemilikan Foster Corp menjadi milikku. Papa hanya perlu beristirahat dan menjaga kesehatan tanpa perlu memikirkan hal yang berat-berat.” John tersenyum licik. Hanya Lyra yang sadar dengan senyuman sang suami. Orang lain memandang John tersenyum hangat kepada Peter, seakan-akan John begitu memedulikan Peter agar tak perlu bekerja keras lagi.Sesuai perjanjian awal mereka, John rupanya benar-benar menginginkan kepemilikan Foster Corp. Lyra pikir, John h
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

316. Ambisi

John dengan sigap melerai ayah dan mertuanya. Dia berdiri di antara keduanya setelah berhasil melepas tangan Peter dari kerah baju Thomas.“Kau salah, Papa. Sejak awal, aku memang menginginkan Foster Corp. Jauh sebelum aku bertemu dengan Lyra …” John kini terang-terangan menyeringai. “... bahkan, sebelum aku berlagak tidak mampu bekerja sesuai dengan keinginanmu di perusahaan dan mengalah pada Max.”Yasmin menangkup mulutnya yang ternganga dengan kedua tangan. Terkejut bahwa John bukan mendadak jadi sukses karena pengaruh Asher Smith, tapi memang benar-benar telah merancang segalanya dengan rinci sejak dini.Tak hanya Yasmin, semua orang terkejut, kecuali Lyra. Tapi, Lyra juga pura-pura membuka mulut agar terlihat terkejut.Entah mengapa Lyra melakukan itu. Mungkin agar dirinya tak dianggap bersekongkol dengan John …. Lyra pun tak sadar.“Kenapa …? Kau bisa saja menunjukkan pekerjaan sempurna dan mengalahkan kakakmu! Aku pasti akan mengangkatmu menjadi pemimpin perusahaan, bukan Max!”
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

317. Menenangkan Peter

“Ada satu hal lagi yang perlu Papa ketahui.” John menatap Dom. Dom segera keluar ruangan, lalu kembali lagi membawa sebuah kertas yang terlipat menjadi persegi kecil. “Ini adalah surat pinjaman modal kakek kepada Tuan Bell. Tuan Bell tidak pernah mau menerima pengembalian dana pinjaman ini, tetapi kakek selalu menyimpannya agar suatu hari dapat dikembalikan.” Peter mengambil kertas itu dengan tangan gemetar. Sejak kapan ayahnya meninggalkan sesuatu yang sangat penting kepada John, dan bukan dirinya? “Kakek berpesan padaku untuk mengembalikan dana pinjaman kepada keluarga Tuan Bell, atau bekerja sama dengan pemimpin perusahaan Bell yang sekarang, untuk mengelola bisnis bersama.” Peter sudah tahu itu. Karenanya, Jacob Foster pernah menyuruh Peter untuk menjodohkan putranya dengan keturunan Thomas Bell. Siapa pun yang menjadi suami Lyra akan otomatis jadi pemimpin perusahaan. Namun, Peter tak pernah menyangka jika ada tulisan tangan ayahnya yang sungguh menyatakan hal tersebut deng
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

318. Jauh Lebih Baik

Ucapan Beth delapan bulan yang lalu sungguh terjadi. Peter Foster saat ini hampir menerima kenyataan bahwa dirinya hanya orang tua yang sudah tidak bisa berbuat banyak lagi. Foster Corp di tangan John Foster jauh lebih baik dibanding pada masa kepemimpinannya. Meskipun John membagi waktu untuk mengurus dua perusahaan, keduanya berhasil semakin berkembang. Tak hanya John, pekerjaan Max jauh lebih baik dari sebelumnya karena John selalu mengancam akan menggantikan posisinya. Max tak bisa bermain-main lagi dan hanya fokus bekerja, serta fokus menunjukkan diri agar tak dipecat. “Sayang, apa kau tidak keterlaluan pada kakakmu? Sekarang Hari Sabtu dan semua orang sedang libur. Tapi, Max masih tinggal di kantor menyelesaikan pekerjaannya.” Lyra Bell juga sedikit berubah di mata suaminya. Lyra jauh lebih lembut dan berbelas kasih kepada Max atau orang lain. Akan menjadi ibu, Lyra telah bertekad akan menjadi wanita yang lebih sabar. Lyra tahu jika Max masih sesekali bicara seolah mereka ad
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

319. Sandiwara yang Menjadi Nyata

“Apa kalian mengadakan pesta atau sejenisnya? Kenapa ramai sekali?” Saat Lyra masuk ke ruang tamu, perdebatan Peter dan Thomas langsung berhenti. Beth dan Yasmin segera menghampiri Lyra dan menggandeng lengan putri mereka di kedua sisi.“Bagaimana keadaanmu hari ini? Apakah sudah ada tanda-tanda akan melahirkan?” Peter setiap hari menanyakan hal yang sama.“Aku baik-baik saja, Papa. Perutku hanya sering keram sejak pagi tadi.”Seperti biasa, Lyra akan duduk di kursi tengah. Para orang tua itu mengelilingi Lyra dan berebut merasakan kehadiran cucu mereka yang lebih sering menendang-nendang dari dalam perut.Tak jauh berbeda dengan suaminya yang bisa berjam-jam hanya melihat pergerakan di perut Lyra. John maupun orang tuanya akan tersenyum ketika si kecil dalam rahim itu menyapa mereka.“Kenapa kau tidak memeriksakan jenis kelamin bayimu, Sayang? Mama jadi bingung setiap kali belanja kebutuhan bayi.”“Tadinya aku dan John akan mengecek jenis kelamin bayi kami. Tapi, aku mulai muak deng
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more
PREV
1
...
3031323334
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status