All Chapters of Pembalasan Dendam Istri sang Presdir: Chapter 241 - Chapter 250

372 Chapters

240. Sebelum Berangkat

Lyra mendengar napas John tak beraturan. Namun, bukan karena gairah seperti biasanya.Ketika John menghirup udara, terdengar suara basah dalam tenggorokannya. John seperti sedang menahan cairan di lubang hidung agar tak keluar.“John, apa kau terkena flu?”“Hem …” John berdeham sambil berkedip-kedip. “Sepertinya karena kepanasan tadi siang, kepalaku jadi agak pusing.”Suara John bergetar, membuat Lyra kembali bertanya, “Kau sangat mengantuk?”“Hem … maaf, kita bercinta lain kali saja. Badanku agak letih.”“Kau berkata seolah aku yang selalu menantikannya! Tidurlah … aku juga lelah dan mengantuk!”Lyra tak tahu bahwa sang suami berdusta. Keesokan paginya, Lyra baru menyadari John memang sedang dalam keadaan yang tidak baik.Mata John agak merah. Kantung matanya pun menggelap karena tak bisa tidur.John memikirkan banyak rencana yang lebih aman dan tidak melanggar hukum untuk melindungi Lyra. Jika sampai Ivanna menemukan fakta bahwa Lyra terlibat dalam kesialannya, John yakin bahwa Ivan
last updateLast Updated : 2024-10-02
Read more

241. Berubah Pikiran dengan Cepat

Mobil mewah itu memang tak berniat menabrak Lyra dan hanya sengaja berhenti tak jauh dari tempatnya berdiri. Lyra sangat terkejut sampai tak sadar mencengkeram lengan Mark dengan erat. “Anda tidak apa-apa, Nyonya?!” tanya Mark panik. “Terima kasih, Mark. Aku baik-baik saj—” Selagi Lyra melihat ke arah Mark, sebuah tangan menarik dirinya dari samping. Lyra semakin kaget oleh Max yang tiba-tiba sudah ada di sampingnya. “Kita harus bicara,” titah Max dingin. “M-Max! Apa kau sengaja ingin menabrakku?!” bentak Lyra selagi melepaskan lengan Mark. “Bagaimana denganmu? Apa kau sengaja meninggalkanku bersama dengan perempuan itu?” balas Max sinis. Lyra langsung melihat ke arah minibus. Khawatir jika ucapan Max terdengar sang suami. John tampak akan keluar dari kendaraan. Sorot mata John begitu tajam dan tertuju pada kakaknya. ‘John tidak boleh tahu dari Max! Max pasti akan melebih-lebihkan informasi yang dia tahu!’ “Tuan Mark, tolong suruh John menunggu di dalam bersama Asher. Ada yan
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

242. Mudah Percaya Karena Cinta

Mungkin karena perasaan baru yang bernama cinta, Max dengan mudah percaya. Max tak mau membatalkan kerja sama mereka dan membuatnya tak bisa bertemu lagi dengan Lyra. Teringat pula ucapan Lyra sebelum Max menerima uluran tangan Ivanna. Ivanna Parker adalah wanita ambisius yang berbahaya dan sanggup melakukan segala cara demi mencapai tujuan. Kini, Max justru berpikir jika Ivanna sengaja mengajak bekerja sama untuk menjebaknya. Dengan begitu, dirinya akan marah kepada Lyra dan berusaha menyakitinya. ‘Ivanna Parker … kau berniat menggunakanku agar kau tidak perlu mengotori tanganmu sendiri, bukan? Berani sekali kau mempermainkanku!’ batin Max murka. Max sampai melupakan betapa takut dan marah Ivanna malam itu. Mungkin Ivanna hanya sedang bersandiwara dan sebenarnya menginginkan pelayanan darinya, pikir Max. “Kau sudah selesai bicara, bukan? Tuan Asher sedang menunggu. Kau tahu, dia bukan orang yang bisa bersabar menanti seseorang. Sampai jumpa …, Kakak Ipar ….” Max seolah tersadar
last updateLast Updated : 2024-10-03
Read more

243. Kedatangan Tamu

Badan Ivanna Parker baik-baik saja, tapi kondisi mentalnya agak terganggu. Ivanna belum bisa bertemu dengan banyak orang karena merasa dirinya masih kotor, seolah ada benda menjijikan yang melekat di tubuhnya meski dia sudah membersihkan berulang-ulang. Ivanna pun mengurung diri di dalam kamar sejak pulang dari kediaman John. Dia hanya keluar dari apartemen di saat Alaric mengajak bertemu. Masih teringat dengan jelas dalam ingatannya peristiwa malam itu. Membuat Ivanna tak bisa tidur nyenyak karena sering terkejut oleh suara-suara remeh di sekitarnya ketika memejamkan mata. “Max Foster … kau benar-benar binatang,” umpat Ivanna lirih. Saat matahari mulai terlihat, Ivanna baru bisa memejamkan mata. Dengan tirai yang terbuka, cahaya terang yang masuk ke dalam kamar sedikit menenangkan. Baru beberapa detik dia memejamkan mata, terdengar bunyi bel yang mengejutkan. Ivanna sontak terduduk dengan napas tak beraturan. Dia sudah berpesan pada asisten pribadinya untuk tidak mengganggu. A
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

244. Berlebihan

Ivanna meneguk ludah susah payah. Dia yang sejak dulu merasa selalu berdiri di atas orang-orang dan memerintah sesuka hati, sekarang hanya seperti wanita biasa yang tak memiliki kekuatan apa pun. Di depan Max, pria yang telah menorehkan luka dan trauma, Ivanna tak berkutik. Tangannya yang bersembunyi di balik badan pun gemetar ketakutan. “Apa yang ingin kau tanyakan?” tanya Ivanna was-was. Max menyandarkan punggung sambil melipat tangan di depan dada. Dia memicingkan mata, seolah-olah sedang membaca isi pikiran Ivanna Parker. “Pertanyaan pertama ….” Max sengaja mengulur lanjutan kalimatnya agar Ivanna semakin tegang dan takut. Begitu melihat gerakan di leher Ivanna saat menelan ludah, Max lantas melanjutkan pertanyaannya. “Apa alasanmu menggunakanku untuk melawan Lyra? Kau seharusnya tahu jika aku, Max Foster, sangat tidak suka diusik! Tapi, kau dengan beraninya memanfaatkan aku!” Max tidak sepenuhnya bertanya. Dia hanya ingin mendominasi suasana. Lagi pula, tujuannya datang ad
last updateLast Updated : 2024-10-04
Read more

245. Ambruk

“Apa lagi?!” sergah Lyra kesal. “John, aku punya ide bagus! Biarkan aku membeli tebing itu! Aku akan membuat hotel di sana!” Meski kalimat itu seperti minta bantuan, kata-kata tegas Asher terdengar sedang menyuruh John. Sebelum John menjawab, Lyra lebih dulu menanggapi, “Apartemen kami tidak akan laku kalau kau membuat hotel di sana! Orang-orang hanya akan menginap selama beberapa hari untuk melihat suasana saja nantinya!” tolak Lyra. Asher Smith mengulurkan jari untuk menyentil kening Lyra. Namun, John sigap menghalangi dengan telapak tangan. Asher memelototi John. Ada lagi perubahan John karena Lyra yang begitu mengejutkan. “Tsk! Sok pahlawan,” cibir Asher pada John. “Dengar, Lyra, apartemen dan hotel itu berbeda! Hotelku hanya akan dikhususkan untuk pasangan bulan madu. Sementara orang yang ingin punya hunian sepertiku bisa membeli apartemenmu.” Lyra tak yakin. Asher pun lanjut membujuknya. “Aku akan membelikan hotel bangkrut yang ada di dekat akuarium bawah lautku.” Kini,
last updateLast Updated : 2024-10-05
Read more

246. Hilangnya Rasa Hormat

Suara dentuman rangka bangunan yang berjatuhan, sontak membuat semua orang terdiam untuk sesaat. Lyra seolah bisa mendengar detak jantungnya sendiri yang begitu cepat.Tanpa memedulikan apa pun, Lyra segera berlari ke arah tempat itu. Namun, Asher segera menghentikan Lyra.“Lepaskan aku! John ada di sana!” Suara keras Lyra mengembalikan kebisingan di sekitar. Para pekerja semakin ribut, juga berlari-lari mencari rekan-rekan mereka.Asher pun harus bersuara lantang agar Lyra mendengar dirinya. “Hentikan! Di sana masih berbahaya!”Benar kata Asher. Beberapa rangka yang masih berdiri tampak miring dan akan jatuh. Para pekerja sigap menyangga dari bawah, ada pula yang menggunakan truk besar untuk mendorong rangka. Sementara lainnya mengeluarkan orang-orang yang terjebak di dalam.“Aku harus melihat keadaan John sekarang!” jerit Lyra, seraya meronta-ronta ingin melepaskan diri dari cengkeraman Asher.Dalam keadaan sangat panik dan khawatir, tenaga Lyra jadi kuat. Asher harus mencengkeram
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

247. Kesalahan Aneh

Seperti Lyra yang berpikir bahwa Bill Davidson ada di balik kecelakaan besar itu, John tampaknya juga sudah menduga hal yang sama. Ketika John memeriksa di area yang masih utuh sebelumnya, John melihat dengan mata kepalanya sendiri jika ada beberapa bahan bangunan yang berkualitas rendah.John segera menyuruh salah satu orang yang datang bersamanya untuk memeriksa bahan bangunan. Tak mau lengah dan ditipu orang-orang yang mungkin sudah disuap Bill Davidson, John juga ikut memeriksa sendiri di tempat penyimpanan yang berada sisi lain area itu. Tepatnya, lima menit sebelum rangka bangunan runtuh untuk kedua kalinya.Dengan struktur bangunan yang masih berdiri kurang lebih tujuh meter, serta area yang akan menjadi apartemen itu sangat luas, Lyra tak melihat pergerakan John waktu itu karena berlangsung cukup cepat.Saat ini, John masih bersama Asher, sedang menegur pengawas lapangan yang bertanggung jawab atas jalannya pembangunan. Pria yang dipanggil Levon itu gemetar
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

248. Berita Kilat

Sebelum sampai di tempat parkir, Asher menghentikan langkah John. “Oh, dan satu hal lagi …. Sepertinya, ada orang yang sengaja ingin menggagalkan proyek pertama Lyra.” John sudah menebak nama yang akan diungkap Asher. Dan tebakan John benar …. Pada akhirnya, Asher mengungkap semua rahasia mengenai Ivanna Parker tanpa terkecuali. Termasuk, tentang jebakan yang dia lakukan untuk Ivanna dan Max. Walaupun John sudah mencuri dengar pembicaraan Asher dan Lyra, dia pura-pura baru saja mengetahui hal tersebut. Ada pula satu hal yang baru John ketahui. Lyra merencanakan jebakan itu bukan tanpa sebab atau hanya demi balas dendam atas kecelakaan mereka, melainkan juga karena informasi dari Asher yang menyatakan bahwa Ivanna dan Max akan lebih dulu menjebak mereka. “Dengar, John, ini semua bukan kesalahan Lyra. Jangan marah padanya.” Asher menepuk pundak John. “Aku tidak akan bisa marah pada istriku. Lagi pula, kalian melakukannya karena aku tidak mampu berbuat apa pun.” “Ough! Jangan bica
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

249. Butuh Perhatian

Berita tentang Lyra Bell, presiden direktur sementara yang membawa kesialan di John & Smith, tenggelam satu hari setelahnya. Tak ada satu pun berita negatif mengenai Lyra di semua media. Semua jejaknya menghilang bagaikan sihir. “Orang-orang sepertinya merasa bersalah sudah membual tentangmu. Lihat ini …. Tidak ada lagi artikel mengenai dirimu.” John Foster menunjukkan daftar pencarian di internet dari ponsel kepada Lyra. Saat ini, Lyra sedang meneliti kerugian akibat kecelakaan kemarin dan hanya melihat sekilas pada layar ponsel John. “Ya,” balas Lyra tak peduli. John cemberut. Semalam setelah Lyra tidur, John diam-diam bekerja keras untuk menghentikan berita miring tentang istrinya. Tak sedikit uang dan koneksi yang digunakan John untuk meredam berita itu. John sampai memaki direktur salah satu media saat tengah malam. Tapi, Lyra hanya menanggapi sekedarnya! Padahal, Lyra tampak murung sejak kejadian buruk di proyek. John pikir, Lyra sedih oleh ucapan kejam orang-orang tentan
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
38
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status