All Chapters of Karena Sahabatku Dia Merampas Kehormatan Ku : Chapter 81 - Chapter 90

110 Chapters

Bab 80

Tsamara menjalani hari-harinya di panti asuhan dengan penuh kebahagiaan. Sama seperti sekarang ini Tsamara yang terlihat menyapu teras rumah. Sudah malam hari. Semua anak-anak berada di dalam yang sedang belajar. Tiba-tiba Aisyah melewati Tsamara. "Kamu mau kemana Aisyah?" tanya Tsamara. "Aku mau pergi sebentar untuk membeli obat di apotek," jawab Aisyah. "Obat! memang ada yang sakit?" tanya Tsamara. "Tidak ada yang sakit Tsamara. Tetapi di panti asuhan ini harus disediakan obat dan kebetulan obat-obatan sudah hampir habis. Dari pada nanti harus terburu-buru. Jadi harus sedia payung sebelum hujan," jawab Aisyah. "Iya kamu benar!" sahut Tsamara. "Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu," ucap Aisyah pamit "Aku boleh ikut?" tanya Tsamara. "Kamu mau ikut?" tanya Aisyah. "Aku sangat jenuh. Jadi tidak apa-apa bukan. Jika aku di ikut, sekalian aku melihat di sekitar desa ini," ucap Tsamara. "Ya sudah kalau begitu. Ayo!" ajak Aisyah yang tidak mempermasalahkan hal itu. Ts
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

Bab 82

Akhirnya Mahendra sudah dibawa ke panti asuhan. Para pengurus panti benar-benar sangat terkejut melihat salah satu donatur mereka datang dengan wajah babak belur dan semua itu karena Tsamara yang berteriak dan tidak di sangka. Jika Mahendra tidak takut dengan ancaman Tsamara. "Tsamara ini obatnya!" Aisyah datang membawakan kotak obat. "Makasih Aisyah dan aku minta maaf untuk kalian semua yang sudah direpotkan dalam hal ini," ucap Tsamara. "Ya sudah Tsamara kamu sebaiknya bantu Mahendra mengobati lukanya dan nanti saja kita bahas masalah ini," sahut Ibu panti. "Apa tidak sebaiknya kita bawa ke Dokter saja?" sahut pengurus yang satunya memberikan. saran. "Saya tidak apa-apa sama sekali dan hal itu tidak perlu dilakukan," jawab Mahendra dengan nafas yang sedikit sesak yang merasa perih pada lukanya. "Ya sudah kalau begitu Tsamara, kamu obati saja," sahut pengurus panti yang membuat Tsamara mengangguk. "Kita tinggal dulu Tsamara," sahut Aisyah. Tsamara menganggukkan kepala Ai
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Bab 83

Tsamara dengan membawa nampan yang tadi diberikan ibu panti langsung membawa ke dalam kamar Mahendra. Sebelum Tsamara masuk, Tsamara sudah terlebih dahulu mengetuk pintu dan kemudian langsung menghampiri Mahendra yang sudah bangun yang sedang duduk. "Bagaimana kondisi kamu?" tanya Tsamara yang menghampiri Mahendra dan meletakkan nampan itu di atas nakas di samping tempat tidur. "Aku sudah merasa jauh lebih baik," jawab Mahendra. "Syukurlah kalau begitu," sahut Tsamara. "Aku membawa sarapan, kamu sebaiknya sarapan dulu dan Di sana juga ada obat. Kamu bisa bisa minum obat agar luka di bagian dalam bisa cepat sembuh," ucap Tsamara. "Makasih Tsamara kamu ternyata masih perhatian kepadaku," ucap Mahendra. "Bukan aku, tetapi ibu panti yang menyuruhku Untuk mengantarkan semua itu," jawab Tsamara. Baru saja Mahendra terlihat tenang dengan wanita yang dia sukai memberikan perhatian dan Tsamara sudah mematahkan begitu saja. Apa salahnya Tsamara mengatakan jika itu memang inisiatif
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more

Bab 84

"Semoga kak Kayra cepat sembuh dan bisa normal kembali seperti awal. Aku tidak mengenali dia. Tetapi aku pernah melihat dia dan dari aku melihat dia. Aku bisa melihat bahwa kak Kayra adalah wanita yang baik," ucap Tsamara dengan penuh harapan dan doanya. "Terima kasih Tsamara, kamu masih memikirkan bagaimana kesembuhan untuk kak Kayra yang padahal masalah yang terjadi diantara kita berdua bermula dari kebutaan kau tentang kebenaran masalah yang ada," ucap Mahendra. "Jangan mengungkit hal yang sudah berlalu. Kamu mau kembali mengatakan hal yang sama tentang yang dulu terjadi, itu tidak akan mengubah apapun. Kamu lebih baik fokus pada kakak kamu," ucap Tsamara. "Aku bukan hanya fokus pada kak Kayra saja. Tetapi aku juga akan fokus pada kamu. Seperti yang sering aku katakan kepada kamu. Aku akan bertanggung jawab kepada kamu. Tsamara aku mohon jangan menghindar dariku dan aku mohon beri aku kesempatan," ucap Mahendra yang tidak pernah lelah untuk membahas hal itu dan juga tidak pern
last updateLast Updated : 2024-08-25
Read more

Bab 85

Beberapa Bulan berikutnya. Setelah melewati hampir 3 bulan yang ternyata Mahendra dan Tsamara tidak juga bersama. Tsamara yang benar-benar menutup komunikasi. Tsamara terakhir menghubungi Mahendra 3 bulan yang lalu melalui lewat telepon. Mahendra berpikir jika Tsamara menghubungi dia untuk membicarakan, untuk perbaikan hubungan dan sesuai yang diinginkan Mahendra dan ternyata salah. Tsamara benar-benar menutup komunikasi dan menegaskan untuk tidak bisa bersama dengan Mahendra. Tsamara memohon agar Mahendra mengerti dan bisa menerima keputusannya. Mahendra menerima keputusan itu menerima keputusan itu. Tetapi hanya kata saja. Dia justru kepikiran dengan Tsamara dan hidup mulai tidak teratur. Mahendra yang tidak memiliki semangat dan justru malas-malasan dalam mengurus Perusahaan. Mahendra merasa hancur dan tidak punya tujuan. Karena sikap Mahendra yang seperti itu membuat Perusahaan mengalami penurunan. Belum lagi dengan Silvia yang sudah bergabung di Perusahaan yang tern
last updateLast Updated : 2024-08-26
Read more

Bab 86

Terjadi kericuhan di depan Perusahaan Loyal. Di mana para karyawan yang demo memenuhi lapangan Perusahaan. Mereka berteriak dengan menuntut sesuatu dan sembari membawa tulisan dengan berbagai banyak kata-kata. "Kembalikan hak kami?" "Gaji kami keluarkan!" "Mana keadilan untuk kamu?" "Kamu butuh makan, anak dan istri kami butuh hidup. Kembalikan semua hak kami!" Para pendemo terus saja berteriak meminta hak mereka yang membuat kericuhan di depan Perusahaan. Banyak media yang menyorot para pendemo dan pemberitaan dari hari ke hari lalu memberitakan bagaimana Perusahaan Loyal yang bangkrut. Di tengah kericuhan yang terjadi di luar. Ternyata Mahendra yang marah di depan Silvia. Mahendra memang tidak peduli pada Perusahaan yang sudah dia percayakan pada Silvia. Tetapi melihat karyawan yang menuntut hak membuat Mahendra harus bergerak yang berarti selama ini karyawan tidak mendapatkan gaji. "Apa-apaan kamu Silvia!" Mahendra menjatuhkan kasar dokumen di atas meja dan Silvia hanya ber
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

Bab 89

Akhirnya Mahendra pulang ke rumah dan bertemu dengan Lidya dan juga Kayra."Mahendrada bagaimana?" tanya Lidya panik yang menghampiri Mahendra. Mahendra langsing duduk dan terlihat dari wajahnya yang tampak stres."Kamu sudah ke Perusahaan dan melihat apa yang terjadi?" tanya Lidya."Apa yang diberitakan di televisi sama dengan yang terjadi di Perusahaan. Pemegang saham banyak yang mundur, karyawan di pecat tanpa alasan, tanpa pesangon dan karyawan yang tidak mendapatkan gaji mereka," ucap Mahendra yang membenarkan semua rasa kekhawatiran dan kecemasan Kayra dan Lidya."Lalu bagaimana Silvia apa dia hampir bertanggung jawab atas semua ini?" tanya Kayra."Dia marah dan malah menyalahkan ku dan memang ini salahku yang lalai mengurus Perusahaan dan egois," ucap Mahendra menyadari semua."Lalu apa masalah ini akan bisa selesai?" tanya Kayra."Untuk mengatasi demo dan membayar semua hutang pada karyawan aku akan mengeluarkan uang pribadi dan pasti jumlahnya sangat besar," ucap Mahendra."
last updateLast Updated : 2024-08-28
Read more

Bab 90

Mahendra yang terlihat berada di salah satu Restaurant yang bertemu dengan Amel dengan mereka yang duduk di salah satu bangku yang di dekat jendela. Mereka duduk saling berhadapan dengan secangkir teh yang ada di atas meja. "Terima kasih Amel kamu sudah membantuku untuk mempercayakan satu investor menangani masalah yang terjadi di Perusahaan Loyal. Aku tidak percaya jika tuan Mateo mau membantuku," ucap Mahendra. "Kamu tidak perlu berterima kasih berlebihan seperti itu Mahendra. Dulu saat aku dan Tsamara yang memulai semua dari awal untuk Perusahaan kami yang sangat kecil. Kami selalu ditolak oleh investor dari manapun dan tidak memberikan kepercayaan untuk kami. Tetapi kamu seorang pemilik dari grup Loyal justru memberikan kepercayaan dan mau menjadi investor untuk kami. Jadi apa yang aku lakukan sangat tidak sebanding dengan semua yang kamu lakukan. Karena kamu yang memberikan aku dan Tsamara kesempatan akhirnya sekaran Perusahaan kami diakui oleh Perusahaan lain," ucap Amel.
last updateLast Updated : 2024-08-29
Read more

Bab 91

Mahendra kembali bangkit dari keterpurukan. Dia berusaha mengatasi satu persatu masalah yang dihadapi. Amel yang ternyata membantu Mahendra untuk mempertemukan Mahendra dengan investor. Perusahaan Amel dan Tsamara selama ini dikelola Amel memang berjalan sangat baik dan bahkan sudah masuk jajaran Perusahaan maju yang tidak kalah saing dengan Perusahaan yang lain.Memiliki nama yang bagus dalam bisnis pasti mempermudah Amel untuk mendapatkan investor dan ternyata memang sangat mudah. Dia bisa membantu Mahendra.Mahendra harus mengeluarkan seluruh uang tabungannya untuk membayar gaji para karyawan. Mahendra juga membayar pesangon para karyawan yang dipecat Silvia secara sepihak. Bahkan Mahendra memberikan mereka tunjangan per bulan dan berjanji akan membawa mereka kembali ke Perusahaan. Jika Perusahaan sudah kembali normal."Ini! kamu selesaikan yang belum terselesaikan dengan beberapa karyawan!" Mahendra memberikan tumpukan amplop putih kepada Angga. "Baik tuan!" sahut Angga dengan me
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

Bab 92.

Mahendra yang langsung menghampiri Silvia, Luci dan juga Angga. "Apa yang kamu lakukan Silvia? kami ingin membuat keributan lagi di tempat ini?" tanya Mahendra. "Aku tidak ingin membuat keributan dan aku mereka berdua yang ada di sini. Kenapa mereka ada di sini?" tanya Silvia dan padahal Angga dan Luci sudah menjelaskan jika mereka bekerja karena dipanggil Mahendra. "Kakak menarik mereka berdua kembali ke Perusahaan ini?" tanya Silvia. "Jika iya kenapa?" Mahendra balik bertanya. "Kenapa? Kenapa harus melakukan itu. Kak Mereka sudah keluar dari Perusahaan. Lalu dengan mudah Kakak membawa mereka berdua kembali Keperusahan ini," ucap Silvia. "Jaga bicara kamu Silvia. Angga dan Luci memiliki kemampuan dan kompeten di Perusahaan ini. Justru kamu yang memecat mereka berdua tanpa alasan. Jadi jika mereka berdua kembali ada di sini dan itu berarti aku yang menginginkannya dan kamu tidak perlu berkomentar apa-apa!" tegas Mahendra. "Kompeten kata Kakak. Jadi menurut Kakak aku tidak kom
last updateLast Updated : 2024-09-02
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status