Josan mengerutkan kening, dia terlihat tertekan, tapi tetap menahan emosinya dan menjelaskan."Ketika opini publik menekanmu, itu inisiatif Departemen Humas, nggak ada hubungannya dengan dia.""Untuk kejadian dia menabrakmu, polisi sudah mengambil keputusan, Winda ditahan dan didenda.""Dia telah dihukum, aku akan segera mengirim dia pergi. Nancy, lupakan saja semua ini, ya?"Koridor itu sunyi, suasananya dingin.Tiba-tiba Nancy mengangkat kepala, menatap dengan dingin dan tersenyum dingin."Lupakan saja? Setelah semua perhitungan, apa aku yang berutang pada dia?""Josan, apa uang denda 200 juta yang dikenakan kepada dia dapat membeli nyawa anakku?"Perkataan Nancy yang dingin membuat ekspresi Josan tiba-tiba berubah.Jantungnya pun tiba-tiba berkedut, seolah-olah dicubit keras oleh seseorang secara tidak sengaja sehingga menimbulkan semburan rasa sakit yang berdenyut-denyut.Pembuluh darah di dahinya berdenyut pelan, mata Nancy yang dingin dan sengsara seperti sedang menyiksa dia.Tid
Read more