"Hey, bagaimana Harvie selama kau bekerja dengannya?" Irish yang berbaring telungkup sambil bertopang dagu dan hanya ditutupi selimut, bertanya pada Brian yang sedang merokok. Mereka berbaring dengan sama polosnya di atas ranjang. "Ya, gitu deh. Dia sebenarnya cukup baik, tapi suka marah-marah dan suka ngancam potong gaji." Brian mengembuskan asap rokoknya ke udara. "Gak lelah memangnya digituin terus?" tanya Irish lagi. "Lelah banget lah, tapi mau gimana lagi? Gaji di sana tinggi dan aku juga gak bisa keluar. Kalau keluar ya diancam." Brian berkata jujur. Ya. Harvie memang atasan yang cukup baik, makanya Brian juga bersikap baik. Tapi kalau terus-terusan diperlakukan seperti itu selama bertahun-tahun, siapa juga yang tahan? "Kalau gitu, gimana kalau kamu bantuin aku saja? Kita jebak Harvie biar dia balikan lagi sama aku." Irish berbisik manja di telinga Brian. Menggoda lelaki itu agar kembali bergairah. "Caranya?" tanya Brian bingung. "Sederhana saja, kita hanya perlu
Read more