Home / Romansa / Terjebak Hasrat Mafia Bengis / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Terjebak Hasrat Mafia Bengis: Chapter 111 - Chapter 120

291 Chapters

111. Paparazi?

Mateo menatap Albert dengan geram. Amarahnya seakan menyembur keluar dari tubuhnya. Kalau saja dia keturunan manusia serigala, sudah dipastikan gigi-gigi taringnya akan bermunculan dari balik bibirnya.Dia sudah lama berkecimpung di dunia bisnis dan telah bertemu dengan berbagai macam tipe orang, termasuk orang licik dan munafik. Tetapi jarang sekali dia bertemu dengan orang seperti Albert, yang tidak punya rasa malu sedikit pun.“Keluar kalian semua dari pestaku. Pesta ini aku bubarkan! Do you hear me???”Albert mematikan lampu yang ada sehingga keadaan langsung gelap gulita. Apalagi itu adalah musim gugur di mana matahari terbenam sejak jam tiga sore.“Apa yang akan kita lakukan sekarang?” bisik Mateo kepada Chloe yang masih terperangah dengan tindakan Albert yang di luar nalar manusia.Sebelum Chloe sempat menjawab pertanyaan Mateo, terdengar suara hingar-bingar yang kemudian berganti dengan lampu flashlight dari ponsel milik orang-orang yang ada dalam pesta tersebut.Beberapa dari
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

112. Sedikit Nakal

“Aku suka aroma bibirmu,” bisik Mateo sambil menggoda pinggiran bibir Chloe dengan gigitan ringan. Tangannya membelai leher Chloe dan menyentuh bagian-bagian sensitif gadis itu. Chloe mengerang pelan.Mateo melepaskan ciumannya dengan tidak rela. Napas mereka berdua tersengal-sengal.Dia, pria yang sangat berpengalaman menghadapi wanita-wanita selama ini. Tapi hanya dengan ciuman, Chloe mampu membuatnya tersengal-sengal.“I’ve been waiting to do this the whole day. Aku merindukan ciumanmu dan hampir gila.”Chloe menunduk malu dengan wajah merona. Dia tidak tahu harus berkata apa. Melihat rona merah di pipi Chloe membuat Mateo ingin menggodanya lebih lagi.“You’re an amazing kisser. Do you know that, don’t you?” bisik Mateo di telinga Chloe.“I don’t know,” balas Chloe sambil menatap netra Mateo yang berwarna biru menghanyutkan.“Aku terpesona melihat kecerdasanmu dalam mengambil keputusan.”“Thank you!”"Caramu membalas Albert membuat pria itu benar-benar tak berkutik.""Aku hanya ingi
last updateLast Updated : 2024-05-14
Read more

113. Boss Mafia

Setelah semua orang bubar dari pesta tersebut, Ella dan Freya mencari-cari Chloe di luar. Tetapi mereka tidak menemukan gadis itu."Aku akan mencoba menghubungi Chloe," cetus Ella.Dia mencoba menghubungi Chloe beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban.“Ke mana si Chloe? Apakah dia sudah pulang?”“Dia bersama Mateo tadi,” gumam Freya sambil sibuk mencari kunci apartment Chloe di dalam tasnya.“Yaudah, aku akan mengantarkanmu ke apartment Chloe. Apakah kamu sudah menemukan kuncinya?”“Sudah.”“Mau langsung pulang sekarang?”Freya ingin sekali bersama Chloe dan menghibur sahabatnya itu, tapi rupanya Chloe telah menghilang begitu saja.Setelah berpikir sebentar, akhirnya Freya memutuskan untuk pulang ke apartment Chloe.Selain ingin segera menemani Samuel, Freya berharap kalau Chloe sudah pulang duluan dan menantinya di sana.“Semoga Chloe baik-baik saja,” ucap Ella.Dalam hatinya, ia ingin segera memperlihatkan video mengenai malam pesta lajang itu.Ella menyalakan mesin mobilnya dan bers
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

114. Penjelasan

“Hello….”Suara Jason masih terdengar di seberang sana. Dia rupanya telah menelpon Freya entah menggunakan ponsel dan nomor telepon siapa.“Brengsek!” ketus Freya samibil terburu-buru mengambil ponselnya dari lantai dan langsung memutuskan sambungan telepon.“Where did he get my number from?” geram Freya sambil melangkah ke arah kran air dan meraih sebuah gelas kosong yang ada di tempat cuci piring.Diisinya gelas itu dengan segelas air dingin yang segar langsung dari kran air.Note: di negara ini, kita bisa langsung meminum air dari kran air dan bisa mengatur sendiri suhu dari air yang akan kita minum, yaitu normal, panas atau dingin.Freya menandaskan-nya air itu hanya dalam beberapa teguk.“Hah! Berurusan dengan Jason selalu membuatku haus dan emosi.”Freya berjalan mondar-mandir. Dia takut kalau Jason sampai tahu dia tinggal di apartment Chloe saat ini.Dia tidak mau pria itu datang ke sini dan menghancurkan apartment Chloe seperti yang dia telah lakukan pada apartment-nya.“Apa ya
last updateLast Updated : 2024-05-15
Read more

115. Janji

“Apa tanggapan kedua orang tuamu?” tanya Mateo begitu Chloe memasuki mobilnya. Rupanya dia sudah menyuruh sopirnya untuk pulang, karena dia sendiri ingin mengantarkan Chloe.“Mereka mendukungku dan marah besar pada Albert.”“Bagus! Aku turut senang mendengarnya.”Mateo melepaskan sabuk pengamannya dan menarik tubuh gadis itu mendekat kepadanya. Ditatapnya wajah Chloe dengan lembut dan membelai pipi gadis itu.“Aku sangat beruntung karena mengenal gadis sepertimu.”“Kenapa?” tanya Chloe heran.“Karena kamu gadis yang luar biasa.”Chloe menunduk dan tersipu malu. Dadanya dipenuhi dengan kebahagiaan. Tanpa sadar dia menggigit bibirnya. “Bukankah aku sudah memperingatkan kepadamu beberapa kali? Setiap kali kau menggigit bibir, itu memancingku untuk merasakan ciumanmu.”Wajah Chloe semakin memerah. Pipinya terasa panas.“Kau perlu es batu untuk mengompres pipimu yang sudah memerah seperti buah tomat,” goda Mateo. Chloe menatap Mateo dan menikmati ketampanan Mateo seperti ‘apotek yang tutu
last updateLast Updated : 2024-05-16
Read more

116. Serangan Balas Dendam

“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya Freya sambil memeluk Chloe. Setelah sepanjang malam dia menantikan kepulangan Chloe, akhirnya dia jatuh tertidur. Chloe tidak membangunkannya sehingga dia tidak tahu jam berapa Chloe pulang.Tangan Freya mengelus kepala Chloe, membuat gadis itu hampir menitikkan air mata.Namun, dia harus menahan air matanya karena Samuel sedang menatap mereka berdua dengan pandangan bingung.“Is Auntie ok, Mommy?”“Yeah, yeah, auntie is ok. Auntie kamu capek karena pesta semalam.”“Oh. Duduk di samping aku, Auntie.”Samuel segera menarik kursi di sampingnya agar Chloe bisa duduk di sana.“Thank you, my handsome boy,” ucap Chloe sambil memeluk Samuel dan mengecup kening bocah tampan itu.“Aku ingin membersihkan dan merapikan apartementku sore ini setelah pulang kerja,” ucap Freya sambil mengoleskan butter di atas roti yang akan dijadikan bekal untuk Samuel di TK.“Aku akan membantumu setelah pulang kerja,” usul Chloe.“Jangan! Mungkin lebih baik kalau kamu menjemput
last updateLast Updated : 2024-05-16
Read more

117. My Kiddos

Dengan penuh amarah, Chloe meninggalkan rumah kedua orang tuanya. Dia tidak memperdulikan tatapan Albert yang licik dan penuh kemunafikan. Tanpa sadar, dia berlari keluar dan menuju halte bus.Dadanya terasa sesak karena perbuatan Albert yang jahat.“Aku harus ke sekolah sekarang,” ujar Chloe dalam kesendiriannya.Setidaknya dia harus menjalankan kewajibannya terlebih dahulu, yaitu mengajar sebelum dia menyelesaikan masalah ini.Dengan amarah yang masih membuncah dalam dirinya, Chloe menatap keluar lewat jendela bus yang sedang ditumpanginya.Kali ini dia beruntung karena busnya datang tepat waktu dengan sedikit jumlah penumpang sehingga dia tidak perlu rebutan kursi.‘Albert benar-benar pria brengsek dan licik yang pernah aku temui selama ini,’ batinnya.*****Chloe tiba di sekolah tepat waktu. Tak lama kemudian, dia sudah berdiri di depan kelas dan mengajar murid-muridnya dengan ceria seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengannya.Tok, tok, tok..Chloe segera membuka pintu ruang kelasn
last updateLast Updated : 2024-05-17
Read more

118. Kegembiraan Samuel

"May I kiss you?” bisik Mateo pelan.Pria itu sebenarnya tidak perlu bertanya, tetapi dia cukup tahu diri dan sadar bahwa di sana adalah lingkungan kerja Chloe dan pintu kelas pun dalam keadaan terbuka.Chloe menggigit bibirnya menahan sensasi di bawah perutnya yang terasa digelitik.Dia menoleh ke arah pintu, dan hmm, siapa saja bisa tiba-tiba nongol di sana dan memergoki mereka.“Don’t bite your lips,” gumam Mateo hampir kehabisan napas.Dia selalu lepas kontrol setiap dekat dengan Chloe.‘Apa yang terjadi dengan diriku? Bukankah aku pria yang bisa mendapatkan wanita mana saja yang aku mau dan bercinta dengan mereka kapan saja aku mau?’ keluh Mateo.Tapi dengan Chloe beda. Ya, ini sangat berbeda. Dia bahkan bisa marah-marah kalau tidak melihat gadis itu sehari saja.Dengan pelan Chloe mendorong lembut tubuh Mateo agar menjauh darinya.“Later,” jawabnya singkat dan berbalik serta mulai merapikan kembali barang-barang yang masih berantakan.“Ok!” balas Mateo sambil ikut membantu Chloe
last updateLast Updated : 2024-05-17
Read more

119. Bersih-Bersih

Freya memulai kegiatan bersih-bersihnya dengan mengumpulkan semua pecahan gelas dan kaca yang bisa saja melukainya kalau dia tidak hati-hati.Dikumpulkan pecahan-pecahan beling itu dan menggunakan kantong kresek yang tebal agar ketajaman pecahan kaca tidak merobek kantong kresek tersebut.“Semoga suatu hari nanti, karma sendiri yang akan menghukumnya. Dasar laki-laki tidak tahu diri,” umpat Freya sambil terus membersihkan ruang tamu yang memang paling hancur berantakan dibandingkan dengan ruangan-ruangan yang lain.“Kalau dia berani datang lagi dan merusak kembali apartment ini, maka aku tidak akan pernah memaafkannya. Hukumannya akan aku buat dua kali lipat,” geram Freya.Setelah selesai membersihkan pecahan beling, Freya pun membersihkan lantai dan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Total kerusakan yang dialami Freya ternyata sangat besar.Freya memasuki kamar mandi yang terletak di samping kamar tidur Samuel. Dia akan membersihkan kamar mandi itu karena masih ada bekas munt
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more

120. Mrs. Ryder

“Mom...” panggil Mateo lembut begitu mereka berdua memasuki kamar milik Mrs. Ryder. Wanita berumur lima puluh satu itu, sedang berbaring sambil menatap atap kamarnya. Terlihat dia sedang memikirkan sesuatu.“Mommy, aku membawa seseorang yang mommy tany…”Belum juga Mateo menyelesaikan kalimatnya, Mrs. Ryder yang kini sudah tersadar dari lamunannya, langsung duduk di pinggir ranjang.“Chloe?” tanyanya dengan mata berbinar-binar. Dia seperti seorang ibu yang sudah merindukan kedatangan anak perempuannya.Tanpa ragu-ragu, Chloe duduk di samping Mrs. Ryder dan meraih tangan wanita itu.“Hello, Mrs. Ryder. Nice to meet you again. Do you still remember me?”Dengan penuh antusias, Mrs. Ryder mengangguk riang seperti anak kecil yang kegirangan mendapatkan kembali mainan-nya yang hilang.Tangannya terangkat pelan dan membelai wajah Chloe dengan lembut.“Aku masih mengingatmu.”“Apa kabar?”“Aku baik-baik saja. Tapi aku ingin sekali bertemu denganmu. Apakah kamu pacar Mateo?”Chloe berusaha men
last updateLast Updated : 2024-05-18
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
30
DMCA.com Protection Status