Semua Bab Jerat Gairah Teman Ranjang: Bab 51 - Bab 60

93 Bab

Chapter 51

Xander pergi keluar dari kamar setelah memastikan Leoni terlelap pulas. Pria ini pergi menuju taman mansion untuk menulut satu batang nikotin di sana. Dirinya bertemu Theodore yang juga tengah melakukan hal yang sama. Ia duduk di samping calon adik iparnya. "Kau bersungguh-sungguh ingin menikahinya?" tanya Theodore tiba-tiba, menghisap rokok lau menghembuskan asapnya menjauh. "Kau siap hidup bersama wanita tempramental seperti dirinya?" Xander terkekeh menahan tawanya. Ia pikir pernyataan apa yang akan terlontar dari Theodore. Ternyata, hanya ungkapan konyol yang tentu saja Xander ketahui. "Aku menyayanginya. Bagaimana pun sikapnya, akan kuterima dengan sepenuh hati." Theodore menghela napasnya. "Kutahu kau menyayanginya. Tak pernah kulihat pria sehancur dirimu ketika mencintai seorang wanita." Ya, Theodore menyinggung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-24
Baca selengkapnya

Chapter 52

Kini waktu telah menunjukan pukul setengah satu malam. Leoni baru kembali pulang ke penthouse setelah ia menyelesaikan beberapa pertemuan. Dalam keadaan penthousenya yang gelap, ia pikir jika orang yang tinggal di sana telah tertidur. tapi, Leoni salah saat tiba-tiba langkahnya tercekat kala ia lihat Xander duduk pada sofa tunggal di ruang utama. "Kau belum tidur? Kenapa tidak menyalakan lampu?" tanya Leoni, santai ia nyalakan lampu ruang utama, menatap Xander sekilas sebelum akhirnya ia melangkah menuju kamar. Tanpa beranjak dari duduknya Xander mengatakan, "Kau baru kembali larut malam seperti ini?" "Hm ya, aku sibuk dan memiliki banyak pertemuan," timpal Leoni. Beranjak Xander dari duduknya. Ia telah berada di sana dan menunggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-24
Baca selengkapnya

Chapter 53

"Kau seharusnya berkaca, Jalang." Dua wanita itu saling menatap nyalang. Sama-sama menebarkan aura kebencian yang amat menyala. Tatapan keduanya diakhiri dengan Liza yang bedecih seraya mengalihkan pandangan terlebih dulu. "Mungkin kau benar. Xander memang mencintaimu sekarang, tapi sebelum dirimu, dia sangat-sangat mencintaiku dulu," papar Liza. Kembali ia tajamkan sorot matanya, namun kali ini agak meledek. Sesaat Leoni memutar bola matanya malas, sama sekali tidak peduli. "Kami bercinta setiap hari, setiap detik dan bahkan di mana pun dan kapan pun. Di kamar mandi, dapur, di atas meja. Mungkinkah dia melakukanya juga denganmu sekarang?" Liza terkekeh amat puas setelah membeberkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

Chapter 54

Saat Xander mengatakan dirinya akan pulang larut malam karena menghadiri sebuah pertemuan, saat itulah waktu Leoni manfaatkan sebaik mungkin. Bertemu sahabatnya, Kizzie, dan menghabiskan waktu dengan minuman beralkohol bersama wanita itu hingga keduanya kini mabuk tersungkur. Beberapa kali Lucas menghubunginya, mengirimkan foto Leoni yang mabuk pun tak kunjung Xander buka pesan chat darinya. Pria itu pasti tengah sibuk pada pertemuanya. "Tidak perlu menghubunginya lagi, dia pasti sedang sibuk." Leoni mengangkat tanganya pada Lucas dengan gaya orang mabuk serta mata yang memerah. "Dua hari lagi adalah hari pernikahanya, pria itu sedang bersiap melakukan pemotretan mesra bersama calon istrinya." Di dalam pelukan Lucas, Kizzie terkekeh melihat tingkah Leoni. Wan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

Chapter 55

Leoni menggeliatkan tubuhnya di atas ranjang. Mengerjap beberapa kali menatap pada langit-langit kamar, merasakan kepalanya yang pening pusing akibat mabuk tadi malam. Ia beranjak dari tidurnya seraya mengucak kedua mata. Terhenyak seketika saat ia lihat Xander tengah duduk pads sofa tunggal dan menatap tajam ke arahnya. Pandangan Leoni bergerak menilik seisi kamar yang baru ia sadari jika dirinya berada di penthouse miliknya, dan bukan di penthouse Kizzie yang mana ia ingat terakhir kali ia mengajak Kizzie untuk mabuk. "Kau yang membawaku pulang?" tanya Leoni, tersenyum terpaksa. Lingkar hitam serta merah pada mata Xander menunjukan jika pria itu tak memiliki tidur yang nyenyak tadi malam. Bagaimana ia bisa tidur dengan nyenyak sementara Leoni yang mabuk terus saja menumbuki dirinya saat wanita itu melihat wajah Xander sedikit saja. Leoni terlampau kesal.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-25
Baca selengkapnya

Chapter 56

"Apa yang kau lakukan, Liza?" Tatapan Xander memicing pada wanita di hadapanya, penuh akan amarah yang menggebu-gebu pria itu seolah tak sabar ingin menghancurkan kepala wanita itu sekarang juga. Seorang bocah kecil berusia enam tahun tengah bergelayut di bawah kakinya. Ceria wajah bocah itu pun memanggil Xander dengan sebutan 'Papa'. Tiba-tiba seorang anak muncul satu hari sebelum hari pernikahan mereka. Bocah lelaki itu datang membawa bukti identitasnya yang menyertakan jika Xander lah ayah biologis bocah tersebut serta nama ibu yang tertera di sana ialah, Liza. Mungkin Xander tak menyangka jika hasil kerja kerasnya beberapa tahun yang lalu akan membuahkan hasil seorang bocah tampan yang saat ini berada bergelayut pada kakinya. "Aku ingin membawanya padamu setelah pernikahan nanti. Namun dia terus merengek tak sabar ingin bertemu papanya, Xander. Dia putramu, putra kandungmu yang kulahirkan beberapa tahun yang lalu." Perasaan tak menentu Xander bagai tertimpa bogem besar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-27
Baca selengkapnya

Chapter 57

Langkah kaki Leoni mundur hingga menabrak sofa di belakangnya. Kilatan petir bergemuruh di dalam dada pun membuat napasnya seolah tersekat tiba-tiba ketika ia dengar penuturan dari pria yang dicintainya. Dirinya bergeming di sana, menatap Xander dengan mata indahnya yang dipenuhi cairan bening, tak kuasa tertampung kontan luruh jatuh membasahi wajah cantiknya. Xander segera melangkah menghampirinya. Menarik lengan Leoni hingga menabrak dada Xander lalu pria itu dekap erat. Tenaga Leoni terkuras habis saat itu, ia bahkan tak menolak tindakan apapun dari pria itu. "Ketahuilah bahwa aku hanya mencintaimu, aku hanya ingin hidup bersamamu," parau Xander berucap. Ia takup sisi wajah Leoni lalu menyatukan kening mereka. "Tunggu aku menyelesaikan semuanya, kumohon tunggu aku dan jangan pergi dari sisiku." ******* Sesuai un
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

Chapter 58

Di luar, tengah marak diperbincangkan mengenai masalah gagalnya pernikahan Xander Miller serta terungkap scandal bersama mantan sang kakak ipar. Pada media, publik, serta saluran televisi gencar memberitakan gosip panas mengenai pasangan tersebut. Setelah kejadian besar tersebut, Liza entah pergi ke mana, wanita itu menghilang seketika tak membawa serta bocah laki-laki yang ia bawa. Bocah lelaki berusia enam tahun tersebut terlanjut sudah diperkenalkan sebagai keluarga baru Miller, pun Pero dan Deliana telah mengurus surat hak asuh kepada panti asuhan di mana tempat Liza membawanya. Kini, bocah tersebut resmi menjadi anak angkat Pero serta Deliana. “Aku senang kita tak perlu menyembunyikan hubungan kita lagi.” Xander memeluk Leoni dari belakang serta mencium tengkuk lehernya lembut. Wanita yang berdiri di depan jendela penthousenya seraya membawa satu cangkir teh hangat.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

Chapter 59

Perayaan ulang tahun Zeline yang ke satu tahun. Tidak terasa bayi kecil itu telah tubuh menjadi seorang balita yang lucu sehat dan menggemaskan. Tumbuh dan dibesarkan oleh orang tua luar biasa Leoni dan Xander yang memberinya banyak cinta, serta lingkup keluarga yang menyayanginya tanpa batas. Tenang bocah kecil itu bermain bersama paman dan bibinya yang membantu Zeline membuka kado hadial ulang tahun yang hampir memenuhi ruang tamu penthouse. Leoni dan Xander menatap kebahagiaan itu dengan senyuman di wajah mereka. "Istriku, kapan kita memberi Zeline seorang adik?" tanya Xander, merangkul pundak Leoni yang telah resmi menjadi istrinya sejak lima bulan yang lalu. "Tunggu Zeline berusia lima tahun," jawab Leoni. Pandanganya masih tertuju pada putri kecilnya yang sedang bermain di depan. Terdengar desahan pelan dari mulut pria itu setelah mendengar jawaban dari istrinya. Ia sangat ingin memiliki anak lagi, terlebih anak yang memiliki wajah mirip denganya, Xander junior, karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

Chapter 60

Leoni baru saja menyelesaikan acara mandinya saat tiba-tiba ponselnya berdering di atas meja. Panggilan video dari Xander yang telah menjadi rutinitasnya setiap malam sebelum keduanya beristirahat. Wanita cantik itu menghela napas saat melihat lingkar hitam di bawah mata suaminya, wajah yang lesu pun kusut padahal baru saja ia tinggal satu minggu. Pria itu pasti tidak cukup tidur setiap malamnya. Tidak hanya Xander yang merindukan Leoni, Leoni pun sama-sama sangat merindukan pria itu. Ia sangat ingin segera kembali, berkumpul bersama suami serta putrinya. Tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk dari luar. Leoni terpaksa meninggalkan Xander di dalam panggilan dan pergi menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. Ternyata itu Francisco Huxley yang secara tidak sengaja keduanya bertemu di Brazil. "Hai selamat malam." Pria tampan bertubuh tegap itu menyapa dari depan pintu yang hanya Leoni buka sedikit sebab ia masih mengenakan bathrobe. Pandangan Huxley menatap Leoni dengan bin
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status