Home / Romansa / Suamiku Ternyata Hot Guy / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Suamiku Ternyata Hot Guy: Chapter 111 - Chapter 120

142 Chapters

Bab 111. Kecewa

Malam harinya Alexa tidak bisa tidur, alhasil Alexa menuju kamar Brian dimana bayi tujuh bulan itu itu tertidur lelap di dalam boks bayinya. Dengan lembut Alexa menyentuh pipi Brian, sejauh ini Nick memang tidak melakukan sesuatu yang membuat Alexa marah besar. Namun, Alexa tidak bisa lupa kalau nama yang disebut saat sumpah pernikahan bukanlah namanya. Dalam artian, pernikahannya dengan Nick hanya tercatat di dokumen, tapi tidak secara resmi. "Kenapa aku tidak pernah menyadarinya, rupanya cinta buta itu benar sampai aku melupakan semuanya." Alexa menghembuskan nafas dalam-dalam, tanpa sepengetahuan Nick, Alexa menuju ke ruang kerja pria itu. Berniat membuka laci yang Nick kunci, namun Alexa tidak menemukan dimana kunci itu Nick simpan. 
last updateLast Updated : 2024-08-02
Read more

Bab 112. Mengungkap fakta

 Setelah keluar dari tempat kerja Raymond, Alexa sempat berdiam diri lama di dalam mobil. Dirinya perlu mengatur emosi, debaran dadanya tidak tenang. Alexa mencoba untuk pura-pura tidak tau, tapi ternyata tidak bisa. Meskipun sudah Alexa coba, namun hatinya bertolak belakang dengan pikiran. Begitu sulit bagi Alexa berada di posisi ini, kebohongan tetaplah kebohongan. Sudah begitu banyak kebohongan yang Alexa rasakan termasuk pengkhianatan. "Dadaku sesak sekali rasanya," ucapnya sambil mencengkram bajunya sendiri. Mobil Alexa kemudikan setelah perasaannya lebih baik, tapi sebelum pulang, Alexa lebih dulu mampir ke sebuah toko pakaian anak karena beberapa baju Brian sudah tidak lagi muat. Ketika asik memilih pakaian, Alexa bertemu dengan Juan yang juga ada di toko
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Bab 113. Tantangan rumah tangga

Keberadaan Juan di rumah Alexa berlangsung cukup lama. Selama disana, Juan memanfaatkan waktu untuk bermain dengan Brian dan Olivia. Hingga akhirnya, Juan merasa sudah saatnya pulang sebelum Nick tiba."Terima kasih sudah mengundangku. Lain kali, jika kamu mengizinkan, aku akan datang lagi bersama Olivia. Putramu sangat menyenangkan, aku suka bermain dengannya," ucap Juan sambil melirik Brian yang tertidur di samping Olivia karena kelelahan bermain."Datanglah kapan saja kalau punya waktu senggang," jawab Alexa sambil tersenyum ramah.Juan membalas senyuman Alexa, mengangkat Olivia dengan hati-hati agar tidak membangunkannya. "Aku akan membawanya pulang sekarang. Sampai bertemu lain waktu," kata Juan sebelum pergi.Setelah Juan dan Olivia pulang, rumah menjadi sepi. Brian tertidur nyenyak setelah puas bermain. Alexa tersenyum tipis, lalu dengan lembut memindahkan putranya ke kamar agar tidurnya lebih nyaman.Namun, tepat ketika mobil Juan melaju keluar dari halaman, Nick tiba. Ia semp
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Bab 114. Rencana licik Sofia

“Aku sudah menduganya. Pernikahan Nick dan Alexa masih terjalin di atas kontrak? Mereka pikir bisa bahagia di atas kebencian yang tertanam di hatiku?” Sofia menyeringai, mengibaskan dokumen kontrak itu ke wajahnya.Tak lama kemudian, pintu terbuka dengan keras. Derren masuk dengan wajah kesal. “Dia berhasil merebut proyek incaranku,” ujarnya, marah dan ingin melampiaskannya pada apapun.“Kau ingin membuat sepupumu itu kalah? Maka incar saja wanitanya. Aku sudah berhasil mendapatkan rahasia Nick.” Sofia menunjukkan dokumen di tangannya dengan bangga.Mata Derren menyipit curiga. “Apa itu?”Sofia berdiri, melewati Derren dengan penuh percaya diri. “Ini bagianku. Aku perlu bertemu dengan Alexa. Suruh anak buahmu mencari
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Bab 115. Ada apa sebenarnya?

Alexa pulang dengan langkah berat, wajahnya tampak suram, seolah-olah dunia menghimpit pikirannya. Setelah menutup pintu, dia melihat ayahnya, Steve, keluar dari kamar."Brian sudah tidur?" tanyanya pelan.Steve mengangguk. "Apa yang terjadi sampai kau menjauh sejenak dari Nick? Apakah dia menyakitimu?""Nick baik-baik saja padaku, kami tidak ada masalah," jawabnya, berusaha menutupi kebenaran. "Aku sangat lelah, aku ingin segera istirahat," lanjut Alexa, mengakhiri percakapan.Masuk ke kamar, Alexa menemukan putranya yang tengah terlelap. Dia berbaring di sebelah Brian, mencium keningnya dengan lembut."Maafkan Mama, Brian." lirih Alexa sambil menatap wajah Brian, putranya memiliki hidung dan mata seperti Nick. Alexa terseny
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Bab 116. Nick marah

 "Juan!" Alexa berteriak kaget melihat tubuh Jun tersungkur. Alexa menoleh, dengan tatapan melihat melihat Nick. "Kau gila!"Tanpa mengatakan apapun, Nick berusaha menarik tangan Alexa dan mendorong stroller Brian. Namun Alexa menghempaskan tangan Nick dengan kasar."Ayo kita pulang," ujar Nick menahan emosi."Apa kau tau aku sedang jalan-jalan dengan Brian, aku belum cukup puas dan kau kau menyuruhku pulang?""Tapi tidak dengan pria ini, Alexa!" murka Nick sembari menggertakkan rahangnya.Alexa menoleh ke arah Juan, berniat membantu pria itu berdiri. Tapi Nick menarik pundak Alexa, melarang Alexa untuk menyentuh Juan. "Cukup!" ujar Nick.Sekali lagi Alexa menampik ka
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Bab 117. Keputusan akhir

 Suara tangis Brian dari kamar terdengar, Alexa yang sedang menyiapkan sarapan bergegas lari menghampiri. Meraih putranya yang menangis untuk di tenangkan."Apa putramu sakit?" tanya Steve.Alexa menoleh. "Bukannya ayah tadi sudah berangkat ke kantor?" Alexa balik bertanya.Steve tersenyum tipis. "Setelah aku pertimbangkan dengan baik-baik, memang berat untuk melepaskan apa yang kita miliki sebelumnya. Tapi kamu tidak perlu khawatir, aku bisa membangun bisnisku sendiri dari awal lagi. Dengan begitu kita tidak perlu berhutang pada, Nick."Tas yang Steve bawa diletakkan ke meja. "Kamu ada masalah kan dengan Nick?"Awalnya Alexa tidak mau mengaku, tapi akhirnya ia mengangguk. Steve menarik Alexa lembut agar duduk be
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

Bab 118. Hati yang tersakiti

 "Alexa, kenapa begitu tiba-tiba?" Nick tak bisa menyembunyikan ketakutannya, terlebih saat ia melihat langsung surat perceraian yang Alexa berikan.Menghela nafas berat, Alexa menatap Nick dengan serius. "Ini yang kamu inginkan, Nick. Aku tidak akan pernah lupa, kamu sendiri yang menawarkan perjanjian pernikahan untukku. Dan aku sangat berterima kasih, kamu sudah memberikan banyak hal padaku, kau juga telah berkorban untuk mengembalikan aset keluargaku yang sempat direbut orang lain.""Tapi," Alexa menjeda kalimatnya, dia mengeluarkan dokumen lain di dalam tasnya dan memberikan lagi pada Nick. "Aku mengembalikan semuanya tanpa sisa, aku tau ini tidak akan seberapa dengan uang yang kamu berikan padaku. Tapi aku tidak ingin berhutang budi padamu, dan satu lagi, setelah perceraian ini selesai, jangan melarangku menemui Brian."
last updateLast Updated : 2024-08-09
Read more

Bab 119. Hubungan tidak sehat

"Aku tidak bisa membantumu kali ini, keputusan ada ditanganmu dan Alexa. Hubungan kalian telah mencapai titik yang tidak akan lagi bisa diselesaikan dengan cara baik-baik." ucap Raymond.Sementara itu Nick menyugar rambutnya, ia menatap surat perceraian yang Alexa berikan dengan tatapan tak percaya kalau akhirnya yang menawarkan perceraian lebih dulu Adalah Alexa."Aku tidak ingin bercerai dengannya, Ray."Raymond bersandar di dinding sambil melipat tangan di depan perut, pria itu menghela nafas dalam, merasa prihatin melihat kondisi sahabatnya sekarang. Tapi Raymond sudah menduga dari awal, keputusan Nick untuk menikah kontrak sudah salah karena perasaan manusia sangat mudah di putar balik, dari yang tadinya benci menjadi cinta, tidak kenal kemudian begitu mengenal bisa saling menyayangi.Sejauh ini Nick memang kurang peka terhadap perasaan perempuan, Raymond tidak menyalahkan Alexa karena bagi Raymond yang bersalah adalah Nick. Sementara Alexa hanyalah korban keegoisan pria di depan
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Bab 120. Membantu Nick

 Nick masih bersikeras mempertahankan Alexa, tapi kini, harapannya kian meredup. Ia kehabisan ide untuk membujuk Alexa kembali padanya, dan itu semua karena kesalahannya sendiri."Nick, apa kau sudah gila!" Raymond menerobos masuk dan merampas botol alkohol dari tangan Nick. Namun, botol-botol lain sudah kosong, dan Nick tampak kehilangan kendali atas tubuhnya.Raymond membantu Nick menuju kamar. Tanpa tenaga yang tersisa, Nick ambruk di atas tempat tidur. Raymond berdiri di samping, dengan tatapan penuh kekhawatiran. Kondisi sahabatnya sangat memprihatinkan."Kau tidak seharusnya mengambil keputusan seperti ini," gumam Raymond pelan sebelum keluar dari kamar Nick.Saat Raymond hendak pergi, sebuah mobil berhenti di halaman depan. Pintu mobil terbuka, dan So
last updateLast Updated : 2024-08-11
Read more
PREV
1
...
101112131415
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status