Begitu Elov masuk, anak-anak bersama Andrea langsung menatapnya. Elov sebenarnya tidak ingin mengganggu momen antara ibu dan anak ini, tetapi pembicaraan mereka sangat mengganggunya. Mana mungkin dia membiarkan Andrea dan anak-anak kembali ke rumah Alvons, apalagi sampai membiarkan anak-anaknya berpikiran untuk menjodohkan Andrea dengan lelaki lain."Maaf jika Papa menerobos masuk, tetapi Papa mendengar pembicaraan kalian sudah menjurus pada sesuatu yang Papa nggak sukai. Bukan Papa marah atau mengatur kalian, tetapi selagi masih ada Papa, nggak akan ada lagi lelaki lain yang bisa kalian panggil Papa atau kalian jodohkan dengan Mama."Andrea menetap Elov sambil menggeleng pelan. Dia bisa melihat saat ini Elov tampak kecewa akan sikap kedua anaknya, sorot mata itu tidak bisa berbohong.Untuk menengahi, Andrea memilih berdiri di samping Elov. Dia tidak ingin berat sebelah meksipun hatinya saat ini memang sangat sakit dan setuju dengan ucapan anak-anaknya."Maafkan kami, Papa. Bukan maks
Read more