Home / Pernikahan / Rahim Yang Hilang / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Rahim Yang Hilang: Chapter 81 - Chapter 90

97 Chapters

Setia Asih

"Setia Asih." Milova membaca sebuah papan bertuliskan nama panti asuhan tersebut. Ia yang masih berada di dalam mobil merasa sedikit lega, jika memang bayinya ada di panti asuhan ini. Jantungnya ikut berdegup kencang, karena sesaat lagi, kemungkinan besar ia akan menemui anak yang bahkan tak ia ketahui jenis kelaminnya. "Kamu sudah siap?" tanya Osa sesaat setelah memarkirkan mobilnya. "Insya Allah," sahutnya sambil tersenyum. Ya, saat ini Milova tengah mendalami ilmu agama. Ia tahu, sekuat dan sekaya apapun seseorang, hanya Tuhan tempatnya kembali. Dan setelah semua cobaan hidup yang ia alami, semua luka yang telah dilewatinya, mengajarkan dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Milova juga ada di puncak ketegaran seorang perempuan. Ia tak lagi peduli dengan persepsi orang lain terhadapnya. Sekarang ia hanya fokus pada dirinya sendiri, bagaimana menjadi pribadi yang semakin tegar dan sukses di masa depan. "Maaf, memang benar bayi yang Bapak dan Ibu ceritakan sem
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kontrak

"Apa ini?" tanya Osa dengan raut wajahnya yang tak tenang. Milova menyodorkan sebuah dokumen ke atas meja kerja Osa dan mempersilakannya membuka sendiri isi berkas tersebut. Tanpa memberi tahu suaminya, siang-siang begini, Milova datang dengan kejutannya. "Surat pernyataan?" Osa menerka maksud Milova sembari membaca sekilas isi dokumen tersebut. Milova tersenyum, lalu mengangguk. "Maksudnya apa ini?" Osa merasa tak terima dengan semua yang dilakukan istrinya itu. "Aku sudah menjalankan semua tugas ku, menjadi istri kontrak mu demi membahagiakan Mama. Tapi sekarang, tak ada gunanya lagi kita berpura-pura. Aku rasa, kita harus mengakhiri semuanya." jelas Milova sambil meminta suaminya itu segera menanda tangani dokumen itu. Osa mengerutkan keningnya. Wajahnya memberi aba-aba tak terima dengan semua penjelasan Milova. Memang, yang dilakukan Milova juga sudah melebihi batas tugas yang diberikan Osa. Karena dari awal, tugas Milova hanya berpura-pura menjadi istri seorang Os
last updateLast Updated : 2024-10-30
Read more

Pergi, apakah untuk selamanya?

Sudah hampir habis setiap sudut ibu kota provinsi dijelajahi Osa bersama preman-preman suruhannya. Tapi ia masih belum menemukan keberadaan Milova. Terakhir kali Osa melihat istrinya itu saat Milova melambaikan tangan ketika mobil suaminya melaju meninggalkannya. Osa pergi ke luar kota untuk dua hari karena ada urusan bisnis. "Coba kamu ingat-ingat, mungkin saja ada petunjuk." pinta Osa pada asisten rumah tangganya, Maya. Maya terpaksa mengikuti Osa, menemaninya mencari Milova, meski langit sudah mulai gelap. Maya sendiri juga merasa kasihan pada majikannya itu, naluri kemanusiaannya juga ingin menolong Osa. "Apa Bapak ribut sama Ibu?" tanya Maya. "Tugas kamu itu, bantu saya cari Milova. Bukan ikut campur dalam urusan rumah tangga saya." tegas Osa sambil terus mengendarai mobilnya, menyusuri setiap tempat-tempat yang pernah didatangi Milova. Sebenarnya bukan itu tujuan Maya. Ia hanya ingin tahu jika memang ada masalah antara Milova dan Osa. Jika duduk masalahnya sudah dike
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Kacau

"Sekolah kita sudah dilaporkan Pak, kita harus siap jika polisi datang." ucap Husna, masuk tanpa permisi ke ruang kerja atasannya itu. Ia tergesa-gesa sampai tak meminta izin untuk masuk. Osa tak bergeming. Ia masih menyeruput kopinya sambil menatap lapangan basket yang terhempas dari balik kaca jendela besar di ruang kerjanya yang sangat sejuk. Beberapa anak sedang bermain dan tertawa lepas. Terlihat juga beberapa lainnya sedang berbincang di pinggiran hiruk pikuk penonton. "Pak," Husna memanggil Osa kembali. "Aku tidak sedang melamun." jelas Osa, menangkap dugaannya terhadap Husna yang barang kali mengira atasannya itu sedang melamun. "Baik Pak, saya pamit." Husna melangkahkan kakinya. Osa tidak sedang duduk diam. Ia sedang berpikir jalan terbaik atas semua masalah yang ada. Sudah satu bulan, sejak kepergian Milova, ia merasa hari-harinya sangat berat. Bisa dikatakan, semenjak video asusila Ratna dan Saka tersebar luas seantero jagat maya, semua bisnis Osa mengalami penur
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bertemu Rama

"Aku punya tawaran menarik untuk mu." ucap Osa sesaat setelah pembicaraan sengit antara keduanya terjadi. Osa yang datang dengan sengaja ke lapas, menemui Rama yang sedang tidak baik-baik saja. Enam bulan lebih mendekam di penjara membuat lelaki kekar yang tadinya tampan dan memesona, berubah lusuh dan menyedihkan. Memandangi wajah lelaki yang tak punya semangat itu membuat Osa tersenyum jahat. "Jangan tawarkan ide gila mu pada ku!" Rama tak menanggapi dengan baik tawaran Osa. Bagi seorang Rama, tak penting apa yang akan ia dapatkan jika menuruti perintah Osa. Yang sedang ia pikirkan saat ini adalah bagaimana caranya bisa tetap menjalankan bisnis narkobanya. Sehingga ia tetap bisa meraup penghasilan, bahkan bisa ikut menyuap para tikus negara yang ada di lapas, pikirnya. Namun sampai saat ini, ia masih belum menemukan cara. "Lebih baik kamu tertawakan nasib sekolah mu. Aku dengar akibat video syur ibu mu, nama baik sekolah mu pun ikut buruk." kini giliran Rama yang tersenyum ja
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Menjual Aset

"Ok baik, terima kasih banyak Pak Osa, kami izin pamit." ucap salah satu dari tiga lelaki berjas hitam yang baru saja pergi dari ruang kerja Osa. Osa merebahkan tubuhnya di sandaran sofa yang masih sangat empuk. Hampir 50 persen dari aset-asetnya sudah ia jual. Usaha yang sudah dirintis oleh almarhum Pak Seno harus ia korbankan satu per satu. Dari pada tidak mendapatkan keuntungan sama sekali, lebih baik ia menjualnya. Setidaknya, uang hasil penjualan tersebut bisa digunakan untuk membayar hutang serta pesangon bagi ratusan karyawannya yang terkena PHK. Berat rasanya, namun semua itu terpaksa ia lakukan demi menyelamatkan semua karyawannya. Setidaknya mereka punya modal untuk membuka usaha kecil-kecilan, pikir Osa. Banyak hal yang sudah dipertaruhkan Osa di dunia bisnis. Mulai dari aset-aset berharganya, hingga nama baik keluarganya yang sudah dijaga secara turun temurun juga ikut sirna. Osa tak ingin menyalahkan Ratna lagi. Mencerca perempuan itu tak ada gunanya juga, toh semu
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Alamat

Milova memang pernah melakukan kebaikan yang begitu besar bagi Raju. Saat ibu kandung lelaki itu dirawat di RS karena gagal ginjal dan kondisinya sangat kritis. Saat itu pula, Milova bersedia membiayai semua biaya pengobatannya yang nominalnya tidak sedikit. Belum lagi, kala itu ibu Raju membutuhkan donor darah. Sedangkan stok darah di PMI sedang kosong. Dengan segala kerendahan hati, Milova pun mendonorkan darahnya. Kebaikan itulah yang membuat Raju tak bisa melupakan Milova begitu saja. Meskipun wanita itu sudah memutuskan kerja samanya dengan Raju, tapi lelaki kekar itu tetap bersedia bekerja meski tanpa dibayar. Raju masih terus mencari bayi Milova. Meski Milova sendiri gak tahu tentang itu. Semua itu ia lakukan sebagai balas budi. Benar kata pepatah, setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali dalam bentuk kebaikan pula. Osa melajukan mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh Raju. Ia ingin membuktikan sendiri informasi yang didapatnya itu. Terlihat sebuah rumah tua,
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

Hanya di sisiku

"Aku tak akan menuntut lebih. Untuk saat ini, aku hanya ingin kamu di sisi ku." jelas Osa. Ia tersungkur di hadapan Milova yang sedang duduk di sofa kamar mereka. Yang dipikirkan Milova bukan lagi tentang perasaannya yang ternyata disambut oleh Osa. Tapi sekarang, ia sedang berpikir bagaimana membatalkan keinginan Osa untuk menjual SMAS Tunas Bangsa. "Kita akan pindah ke luar negri, dan memulai kehidupan yang baru." sambung lelaki kekar itu. Osa memang tak bisa menjamin bahwa Milova akan bahagia bersamanya. Ia juga tahu, penyakit yang dideritanya menjadi jarak terbesar antara keduanya. Dan Osa sama sekali tak ingin menyakiti wanita yang sudah berhasil masuk ke hatinya itu. "Jika aku menolak, apa kamu akan mendengarnya?" tawar Milova, menatap nanar wajah suaminya itu. Mungkin Milova hanya orang asing yang kini mulai menetap di hati Osa. Ia tak punya banyak kesempatan untuk menuntut. Dan hubungan keduanya juga belum memiliki kejelasan dan tujuan. "Ini untuk kebaikan semua or
last updateLast Updated : 2024-11-05
Read more

Rapat

"Kok tiba-tiba rapat, sih?" para guru saling bertanya. Rapat ini tidak seperti biasanya, pemberitahuannya hanya satu jam sebelumnya. Sehingga menimbulkan banyak persepsi dari guru-guru. Apalagi, para internal SMAS Tunas Bangsa sedang dihebohkan dengan rencana Osa menjual sekolah ini. Dan kabar tersebut bukan lagi kabar burung, bahkan pembeli sekolah ini juga sudah bertemu langsung dengan Osa. "Acara serah terima, mungkin." tebak salah seorang guru. Osa dan Milova masuk dari pintu utama ruang guru. Berhubung dilakukan secara dadakan, maka saran dari Raka, rapat dilaksanakan di ruang guru saja. Lagi pula, ruang guru cukup luas dan nyaman, juga sejuk karena dilengkapi oleh pendingin ruangan. Dan yang terpenting, Raka sudah memastikan, semua guru mengikuti rapat ini, seperti perintah Osa. "Ada yang tahu, untuk apa rapat ini diadakan secara mendadak?" tanya Milova, membuka pembicaraan setelah Osa memberi sambutan dan mempersilakan Milova untuk bicara. "Untuk pengalihan kepal
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Permohonan Maaf

"Jadi itu tujuan Bu Cantikan dan Bu Sarah sampai harus datang ke rumah saya?" tanya Milova sesaat setelah menyeruput kopi khas Gayo. Kualitas Kopi Gayo (Aceh) sudah diakui oleh dunia sebagai kopi terbaik melalui sertifikat resmi akan kualitasnya yang keluar pada tahun 2010 lalu. Selain itu, sekarang ini juga para petani sedang mengembangkan tiga varietas Kopi Gayo yang sedang dibudidayakan, yaitu Gayo 1, Gayo 2, dan P88 yang juga sudah diakui oleh dunia sebagai kopi terbaik. Kenikmatan Kopi Gayo dimulai dari rasanya yang kuat dan berkarakter. Kopi Gayo memiliki rasa yang tidak pahit dan memiliki keasaman yang rendah, serta memiliki sedikit sentuhan rasa manis. Makanya, Kopi Gayo ini seringkali dijadikan sebagai bahan campuran berbagai house blend coffee. Kopi Gayo paling cocok ditanam di ketinggian 1000 mdpl. Namun, kopi Gayo ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu ketinggian perkebunan yang menentukan cita rasanya. Perbedaan ketinggian perkebunan ini ternyata juga bisa mem
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status