"Sepertinya, kali ini kamu menang!" pungkas Milova sambil mendongakkan dagunya. Oa menemui Rama di sebuah gedung tua, dimana pertama kali ia menyekap anak buah mantan suaminya itu. Milova mengambil sendiri keputusannya untuk menyerah pada perintah Rama, yaitu membebaskan preman yang sudah disekap oleh Milova. Milova tak ingin membuat Osa terpukul jika ia masih bersikeras pada pendiriannya. Rasanya sangat tidak etis, jika demi keegoisannya, ia mengorbankan reputasi Osa dan ibu mertuanya. Secara tidak sadar, Milova menaruh simpati pada lelaki yang sudah dinikahinya itu. "Jadi, benar dugaan ku, kamu lebih mencintai Osa dari pada aku!" tawa jahat terdengar dari mulut Rama, ia sembari menarik puntung rokok dari bibirnya yang menghitam. Milova merasa tak perlu menjelaskan pada Rama tentang alasannya menyerah. Ia tak ingin lagi terlalu mendramatisir keadaan. Toh, Milova juga sudah tahu belangnya lelaki itu. "Aku pikir kamu tulus mencintai ku, ternyata dugaan ku salah, Lov" ujar
Last Updated : 2024-10-19 Read more