Sudah dua minggu sejak Gita dan Alan memilih tinggal di apartemen. Gita juga sudah sangat terbiasa bagun dalam pelukan sang suami, bahkan kadang tanpa busana sama sekali.Harus diakui, aktifitas ranjang pasangan ini sedang aktif-aktifnya. Untungnya, Gita tidak merasakan traumanya bangkit lagi. Selama dengan Alan, Gita tidak pernah merasa jijik lagi dengan dirinya sendiri."Als, bangun dong. Nanti kita telat ke kantor." Gita menggeliat keluar dari pelukan Alan dan menepuk pelan pipi suaminya.Alan yang memang mudah terbangun di pagi hari, langsung menggeliat resah. Begitu melihat wajah Gita, dia otomatis tersenyum."Lima menita lagi ya, Bee." Alan menarik Gita kembali ke pelukannya."Alan." Gita protes dengan kelakuan suaminya. "Aku juga harus siap-siap ke kantor. Kalau kamu gak bangun sekarang, kita bisa telat."Mendengar pernyataan Gita, mata Alan langsung terbuka lebar. Lelaki itu melepaskan pelukannya dan beranjak duduk bersila, menatap sang istri dengann tatapan bangga campur haru
Baca selengkapnya