"Mil, Bapak harus sampaikan ini ke kamu.”"Ada apa, Pak?" tanyaku ragu-ragu. Alisku berkerut dalam. Keseriusan dalam nada suara yang terlontar dari bibir bapak itu membuatku memiliki firasat buruk di dalam hati.Bapak tidak langsung menjawab. Dia terlebih dahulu menghela napas panjang sembari memasang wajah sendu. "Begini, Mil,” ujar Bapak. “Bapak punya hutang 300 juta pada Abra. Dan keluarga kita tidak mampu untuk membayarnya," Perasaanku makin tidak enak.“Jadi … Bapak tidak punya pilihan lain selain menikahkan kamu dengan Abra.”Tidak ada angin, tidak ada hujan, tetapi duniaku tiba-tiba bagaikan disambar petir setelah mendengar ucapan bapak yang satu ini."Abra?" Aku berseru dengan tidak percaya. "Abraham Suseno? Bapak jangan bercanda deh!" "Bapakmu tidak sedang bercanda, Kamilia,” tukas ibu tiriku yang sedang duduk di samping Bapak. "Kenapa aku?" tanyaku tidak terima.“Ck. Pake nanya,” balas ibu tiriku dengan nada ketusnya. “Jelas karena Abra maunya sama kamu!”Sudut mataku spo
Last Updated : 2024-02-29 Read more