"Sudahlah. Daripada terus memikirkan pria itu, kenapa kamu tidak memberitahuku mengenai usaha baru apa yang kamu rencanakan untuk di ruko itu? Dan kapan akan mulai dibuka?" tanya Abra menyela lamunanku." ... "Sebelum menjawab, aku menepuk kedua pipiku dengan keras hingga memerah agar tidak terus meratapi kemalanganku sendiri. Toh, di balik kemalangan ini, ada juga hikmah yang aku dapatkan."Kamu tahu Wak Saroh yang jualan lauk di perempatan jalan sana 'kan?""Yah, apa hubungannya dengan ini?" tanya Abra."Aku juga ingin mencoba menjual lauk seperti itu. Aku sering melihat kalau sedang beli lauk di sana, banyak ibu-ibu berseragam pegawai yang berbelanja di sana. Mumpung di sampingnya ada sekolahan, aku mau mencoba peruntungan," ungkapku mengutarakan rencana yang ada di dalam kepala.Abra menganggukkan kepala mengerti. "Boleh juga. Lauk yang kamu buat lumayan enak kok," puji Abra. "Lalu, kapan rencananya kamu akan mulai?" tanyany
Last Updated : 2024-03-22 Read more