“Dia memang mengganggapku, tapi watak beliau memang begitu keras. Kita sangat jarang berkomunikasi. Tapi sebenarnya dia juga memperhatikanku—” Kevin tersenyum tipis. “Saat pertama kali aku menjadi polisi, dia mengirimkan kopi untuk semua orang yang di kantor. Saat aku memutuskan untuk pergi dari rumah dan tinggal di sini, dia membeli Penthouse ini atas namaku.” Giselle tersenyum. Jemarinya mengusap rahang Kevin pelan. “Ayahmu menyayangimu, Kevin.” “Mungkin.” Kevin mengangguk pelan. “Dia tidak pernah menunjukkannya secara langsung.” Giselle mengangguk. “Bagaimana dengan kakakmu? Apa kalian berhubungan baik?” Kevin menggeleng. “Tidak. Dia menganggapku saingan. Padahal dari dulu aku tidak pernah berusaha merebut apa yang sudah menjadi miliknya. Selama 20 tahun aku tinggal di sana, aku merasa sendirian. Tidak ada yang namanya keluarga, mereka tidak pernah menganggapku ada.” Giselle menjadi ingin menangis sendiri. Membayangkan selama 20 tahun hidup bersama orang yang tidak pernah meng
Last Updated : 2024-04-04 Read more